Jika Anda memiliki areal tanah kebun atau taman belakang rumah bisa dijadikan "passive income" menghasilkan bisa ratusan bahkan jutaan rupiah per tiga atau lima hari,yang terus bertumbuh jika dikelola dengan serius.
Kok bisa...? Daun jadi uang? Gak percaya..!?
Terusin dulu bacanya ya.......!
Pohon Ubi Kayu atau disebut Singkong bisa menghasilkan lalapan pucuk daun dari tunas pohonnya yang kita tanam di tanah.
Misalnya,bisa berbagai cara tetapi panduan berikut bisa Anda coba di sekeliling kebun atau taman rumah dulu,sebelum Anda berkebun dan berbisnis daun yang identik dengan lalapan dan sayur suka dipakai oleh masakan Padang ini.
Atau suka jadi lalapan utama di Restoran Sunda rebusan daun Singkong dijodohkan dengan sajian Sambel Terasi,ikan Asin,dan Nasi Pulen....Hmmmm....terbayang nikmatnya...!
Mau berdagang lalapan ini,pasti laku juga,sebuah peluang usaha lagi ini.
Sediakan atau bisa membeli pohon singkong dari mana saja,ada banyak varian singkong tetapi yang paling enak biasanya jenis Singkong Roti,yang ubinya jika dimasak renyah seperti roti.
Ada juga jenis Singkong mentega,warna umbinya agak kekuning-kuningan menyerupai warna mentega,biasanya batangnya tidak terlalu gemuk dan daunnya kurang terlihat subur,rasanya kurang enak dibanding daun singkong jenis Singkong Roti.
Daun Singkong yang subur dan agak tebal bentuk daunnya cari yang berjenis Singkong Roti ini.Tanya ke petani biasanya mereka tahu perbedaan jenis Singkong yang bagus untuk khusus diambil lalapan daunnya.
Ciri yang bisa dilihat oleh orang awam,batangnya terlihat subur,segar dan gemuk.
Nah batang pohon Singkong dewasa yang baru dipanen ubinya,biasanya panjang bisa sampai 2 meter atau lebih.
Untuk membuat pagar hidup bisa Anda potong kurang lebih 100 cm atau satu meteran atau 70 cm bisa digergaji atau dipotong rapi memakai golok.
Khusus untuk diambil hanya daunnya saja menanamnya rapatkan saja seperti layaknya membuat pagar dari besi.
Tanam rapat ikuti garis areal yang mau Anda pagar,lalu rapihkan dengan bilahab bambu yang diikat agar berdiri berderet rapi dan kuat.
Jika kelembaban atau kandungan tanahnya kering harus disiram dengan air minimal dua kali sehari pagi atau sore.
Tetapi jika tanahnya lembab dan musim hujan,tak perlu Anda siram lebih baik tidur saja menunggu sang tunas bermunculan.
Tunggu 15 sampai 20 hari,jika tangan Anda berkah....hehe.....pasti di pohon singkong yang Anda tanam itu mulai bermunculan tunas untuk bahan jadi daun singkong yang siap dikonsumsi,dibuat lalapan,dipetik,disayur,atau bahkan dijual.
Jika tunas itu sudah berdaun lebih dari 5 daun per tunasnya maka sudah siap dipanen.
Kemas dengan baik lalu......dijual dong...!
Bayangkan jika pagar hidup Anda panjang dan luas? Mungkin panjang lingkar kebun Anda sat kilometer....?
Mungkin bisa menghasilkan satu bak mobil pick up sekali petik panen.
Tinggal menghitung uang dan tergantung Anda menjual sendiri atau berbagi untung dengan tengkulak.Terserah Anda....
Hari ini dipetik,dengan teknik tertentu potong tunasnya setelah dipanen pertama daunnya,maka 2 atau 3 hari berikutnya daun baru muncul lagi untuk dipanen lagi kemudian.
Uang terus datang,hanya jika Anda kreatif,rajin,ulet,dan pandai menjual.
Selamat mencoba.