Selasa, 13 Maret 2012

Ketika Kita Bertemu Orang yang Menderita

Di dalam hidup dan segala keunikan cerita kehidupannya pasti suatu waktu kita pernah menjumpai teman,relasi atau orang yang kontra terhadap kita,bahkan pernah kita "dikasari" orang lain.


Sebut sajalah misalnya karena suatu persaingan tidak sehat di tempat kerja,atau karena salah paham sesuatu bahkan mungkin karena kita berurusan sesuatu entah itu masalah bisnis,masalah hutang atau apapun bahkan karena kita di cemburuin dengan tidak kuat alasannya,atau mungkin karena hanya tersenggol saat berjalan di trotoar dan di bis umum.

Maksud saya pernah kita di ejek di cela atau bahkan pernah di kasari dengan omongan atau tindakan lainnya,sementara kita tidak salah-salah amat hehe..

Menghadapi hal demikian untuk pertama kali kaget dan cenderung ingin segera membalas dengan lebih "kejam" kan..?,bahkan sebagian orang mau langsung saja "membunuh"nya..wah sadis nih.

Ya manusiawi,ketika terjadi penghinaan verbal atau apapun ke diri kita,pasti semua manusia akan membela harga dirinya mati-matian.Bila peru sampai titik darah penghabisan,,ciee segitunya..haha.

Ya itu di masa-masa ketika alam dan pikiran masih awam dengan pengalaman hidup,kalau ada yang mengejek bahkan berkata kasar ingin saja saya menempeleng dan meremukan geraham orang tersebut,tetapi itu dulu ketika masih muda.

Saat ini,.. dan sama sekali tak mengharapkan,tetapi salahpaham kan masih mungkin,hehe..sekarang jikalau bertemu dengan orang macam begitu,saya paling hanya merasa kasihan saja.

Karena dasar apa kasihan ?,orang menghina dan berkata kasar ke kita,kok malah dikasihani?

Ya kasihan,menurut pengalaman saya orang yang berjenis temperamental dan berani dengan vulgar mengejek orang dengan kasar dan arogan adalah orang yang terganggu jiwanya,bukan gila oh NO,tetapi jiwanya sakit lebih dari orang gila,makanya saya kasihan pada orang begitu.

Lalu seterusnya saya berpikir,oh mungkin saja dia lagi bermasalah di rumahnya,oh mungkin saja otaknya sedangkal itu,oh mungkin saja masa lalunya dia penuh ketidakharmonisan dan lebih jauh saya akan berpikir berasal dari keluarga macam apa sih dia dulunya ?,berasal dari komunitas bagaimana sih dia?,atau sedang berada di lingkungan bagaimana sih dia berada sekarang?.

Menghadapi teman atau rekan serta  partner yang "jutek" arogan dan vulgar,kasar dan temperamental tanpa basa-basi sopan santun, kita santai saja,apalagi jika memang kita ada sedikit salah dengannya,jangan dilawan !,toh jika dilawan artinya kita sama statusnya sedang sakit jiwa.

Dan siapa mau jiwanya sakit hehe..

0 comments: