By : Aang Wierodjampang
Kebiasaan terus terang apa adanya di setiap kesempatan kecuali dalam hal-hal rahasia tertentu,sangat membantu untuk sedikit bebas dari belenggu stress dan ketegangan pikiran.Membuat hidup terasa luas,lega,ringan dan normal.
Sebaliknya jika hidup dipenuhi misteri dan banyak rahasiah diri yang harus selalu dijaga dan di sembunyikan,niscaya hidup menjadi sempit,sulit,ribet,dan sangat merepotkan serta akan terus cape hati dan cape pikiran,karena harus selalu terus menjaga rahasiah-rahasiah pribadi.
Misalnya kalau ngobrol dan berinteraksi dengan teman harus hati-hati memilih tema obrolan,membuka akun di jejaring sosial atau di dunia maya memakai akun palsu,nama palsu atau alamat palsu,kalau berbicara dan berteman palah-pilih karena takut ketahuan rahasia pribadi,wah..ribet deh dan dijamin akan terus tegang dan tegang terus itu pikiran.
Hidup demikian sangat menyiksa,membelenggu dan menjerat diri sendiri dengan semua rahasiah pribadi yang dibuat sendiri.
Akan terlalu banyak waktu dan energi yang terbuang percuma hanya gara-gara sibuk terus untuk menjaga rahasiah-rahasiah pribadi itu.Atau malah tidak sedikit yang menjadi jatuh sakit di masa tuanya karena semasa mudanya terus-mnerus dalam ketegangan pikiran tidak bisa menikmati kenyamanan hati.
Meskipun akan banyak alasan setiap kita orang pasti berbeda sebabnya,namun secara umum yang suka berinteraksi dengan identitas palsu adalah karena takut ketahuan siapa jati diri yang sebenarnya.
Hal ini tentu saja adalah hak masing-masing dipersilahkan saja,atau lebih jauh termasuk hak asasi manusia,terserah pribadi masing-masing,namun tulisan ini bukan untuk membahas hak atau tidak hak tentang pemakain akun dan nama palsu di kenyataan atau di dunia maya,bukan itu arah utamanya.
Ulasan saat ini,mari berbagi pengalaman bahwa jika hidup kita terus bergelimang kepalsuan,atau slalu memelihara kebohongan di dalam hidup di kenyataan di dunia ini,yang diantaranya dengan selalu berinteraksi dengan nama dan identitas palsu dalam jangka waktu yang cukup lama,bisa berbahaya bagi kesejatian jati diri kita.
Cepat atau lambat pribadi dan kepribadian kita yang asli akan terkonversi ke pribadi palsu yang sedang kita sandang dan gunakan.Sehingga bisa jadi karakter asli kita yang asli akan tercemar oleh karakter baru yang tidak asli tersebut.Bisa juga cepat atau lambat jati diri yang asli akan tergantikan secara perlahan dengan jati diri yang baru tadi.
Iya kalau karakter baru itu sebuah karakter baik,tetapi kalau sebaliknya ?,wah alamat merugilah hidup kita.Dan yang paling penting nilai " kepuasan" menikmati hidup menjalani kehidupan dunia ini menjadi berkurang kualitasnya karena kita hidup dengan dua karakter ganda,hidup penuh banyak kepalsuan.
Sekali lagi itu adalah hak setiap insan,silahkan saja toh tak bisa kita diatur-atur sama orang lain,namun kenyataan bahwa jika hidup normal apa adanya baik di dunia maya maupun di dunia asli kehidupan kita eksis dengan jati diri dan identitas asli maka kepuasan menjadi seorang diri kita itu akan berbeda dengan jika kita mempunyai dua jenis karakter berbeda.
Kepuasan hidup yang singkat ini akan puas dan merasa berarti jika dilewatkan dengan bersama karakter asli kita yang eksitensinya di akui sebagai diri kita yang asli oleh lingkungan,keluarga,teman dan masyarakat.
Saya tak mau lebih jauh berbicara tentang pribadi, itu terlalu masuk ke ranah pribadi masing -masing.Pasti akan banyak yang tersinggung jika terus bicara tentang hal pribadi yang berurusan dengan identitas ganda dan karakter ganda.
Yang saya maksud semoga mencerahkan saya pribadi,syukur-syukur bisa juga pembaca mengambil hikmahnya pula.
Pengalaman membuktikan jika kita hidup di alam kenyataan apa adanya siapa diri kita,dengan dimulai oleh karakter dan identitas asli apa adanya,dengan pengakuan umum ke kita mengetahui tentang kita sebagai kita yang asli apa adanya,kondisi demikian menyumbang besar terhadap kenyamanan hidup,ketenangan hidup dan kita akan kuat eksis di tengah kehidupan sosial dengan sehat di tengah-tengah makhluk hidup lainnya,eksis sebagai diri kita sebenarnya.Al asli.
Kebiasaan adalah sikap sehari-hari yang dengan alami suka kita lakukan secara terus menerus,kebiasaan berterus terang dalam berkata,dalam bersosialisasi,dalam berkomunitas dalam berinteraksi akan membuat tubuh dan jiwa ini nyaman.
Saya sangat merindukan suasana hidup yang nyaman itu,Bagaimanakah dengan anda sahabat ...?
Mari berusaha dan yakin pasti kita bisa.! salah satunya dengan membiasakan diri ini berkata dan bertindak apa adanya dan tidak terlalu banyak berbohong atau penuh kepalsuan hal apapun.
*).Ini hanya opini pribadi penulis saja,dan yang namanya opini tentu saja setiap berbeda orang kan berbeda pula opini dan pendapatnya.Tulisan ini hanya berbagi saja untuk sekedar berbagi pengalaman.Oke.salam perbedaan pendapat..dalam damai..!-Aang WD.
Kebiasaan terus terang apa adanya di setiap kesempatan kecuali dalam hal-hal rahasia tertentu,sangat membantu untuk sedikit bebas dari belenggu stress dan ketegangan pikiran.Membuat hidup terasa luas,lega,ringan dan normal.
Sebaliknya jika hidup dipenuhi misteri dan banyak rahasiah diri yang harus selalu dijaga dan di sembunyikan,niscaya hidup menjadi sempit,sulit,ribet,dan sangat merepotkan serta akan terus cape hati dan cape pikiran,karena harus selalu terus menjaga rahasiah-rahasiah pribadi.
Misalnya kalau ngobrol dan berinteraksi dengan teman harus hati-hati memilih tema obrolan,membuka akun di jejaring sosial atau di dunia maya memakai akun palsu,nama palsu atau alamat palsu,kalau berbicara dan berteman palah-pilih karena takut ketahuan rahasia pribadi,wah..ribet deh dan dijamin akan terus tegang dan tegang terus itu pikiran.
Hidup demikian sangat menyiksa,membelenggu dan menjerat diri sendiri dengan semua rahasiah pribadi yang dibuat sendiri.
Akan terlalu banyak waktu dan energi yang terbuang percuma hanya gara-gara sibuk terus untuk menjaga rahasiah-rahasiah pribadi itu.Atau malah tidak sedikit yang menjadi jatuh sakit di masa tuanya karena semasa mudanya terus-mnerus dalam ketegangan pikiran tidak bisa menikmati kenyamanan hati.
Meskipun akan banyak alasan setiap kita orang pasti berbeda sebabnya,namun secara umum yang suka berinteraksi dengan identitas palsu adalah karena takut ketahuan siapa jati diri yang sebenarnya.
Hal ini tentu saja adalah hak masing-masing dipersilahkan saja,atau lebih jauh termasuk hak asasi manusia,terserah pribadi masing-masing,namun tulisan ini bukan untuk membahas hak atau tidak hak tentang pemakain akun dan nama palsu di kenyataan atau di dunia maya,bukan itu arah utamanya.
Ulasan saat ini,mari berbagi pengalaman bahwa jika hidup kita terus bergelimang kepalsuan,atau slalu memelihara kebohongan di dalam hidup di kenyataan di dunia ini,yang diantaranya dengan selalu berinteraksi dengan nama dan identitas palsu dalam jangka waktu yang cukup lama,bisa berbahaya bagi kesejatian jati diri kita.
Cepat atau lambat pribadi dan kepribadian kita yang asli akan terkonversi ke pribadi palsu yang sedang kita sandang dan gunakan.Sehingga bisa jadi karakter asli kita yang asli akan tercemar oleh karakter baru yang tidak asli tersebut.Bisa juga cepat atau lambat jati diri yang asli akan tergantikan secara perlahan dengan jati diri yang baru tadi.
Iya kalau karakter baru itu sebuah karakter baik,tetapi kalau sebaliknya ?,wah alamat merugilah hidup kita.Dan yang paling penting nilai " kepuasan" menikmati hidup menjalani kehidupan dunia ini menjadi berkurang kualitasnya karena kita hidup dengan dua karakter ganda,hidup penuh banyak kepalsuan.
Sekali lagi itu adalah hak setiap insan,silahkan saja toh tak bisa kita diatur-atur sama orang lain,namun kenyataan bahwa jika hidup normal apa adanya baik di dunia maya maupun di dunia asli kehidupan kita eksis dengan jati diri dan identitas asli maka kepuasan menjadi seorang diri kita itu akan berbeda dengan jika kita mempunyai dua jenis karakter berbeda.
Kepuasan hidup yang singkat ini akan puas dan merasa berarti jika dilewatkan dengan bersama karakter asli kita yang eksitensinya di akui sebagai diri kita yang asli oleh lingkungan,keluarga,teman dan masyarakat.
Saya tak mau lebih jauh berbicara tentang pribadi, itu terlalu masuk ke ranah pribadi masing -masing.Pasti akan banyak yang tersinggung jika terus bicara tentang hal pribadi yang berurusan dengan identitas ganda dan karakter ganda.
Yang saya maksud semoga mencerahkan saya pribadi,syukur-syukur bisa juga pembaca mengambil hikmahnya pula.
Pengalaman membuktikan jika kita hidup di alam kenyataan apa adanya siapa diri kita,dengan dimulai oleh karakter dan identitas asli apa adanya,dengan pengakuan umum ke kita mengetahui tentang kita sebagai kita yang asli apa adanya,kondisi demikian menyumbang besar terhadap kenyamanan hidup,ketenangan hidup dan kita akan kuat eksis di tengah kehidupan sosial dengan sehat di tengah-tengah makhluk hidup lainnya,eksis sebagai diri kita sebenarnya.Al asli.
Kebiasaan adalah sikap sehari-hari yang dengan alami suka kita lakukan secara terus menerus,kebiasaan berterus terang dalam berkata,dalam bersosialisasi,dalam berkomunitas dalam berinteraksi akan membuat tubuh dan jiwa ini nyaman.
Saya sangat merindukan suasana hidup yang nyaman itu,Bagaimanakah dengan anda sahabat ...?
Mari berusaha dan yakin pasti kita bisa.! salah satunya dengan membiasakan diri ini berkata dan bertindak apa adanya dan tidak terlalu banyak berbohong atau penuh kepalsuan hal apapun.
*).Ini hanya opini pribadi penulis saja,dan yang namanya opini tentu saja setiap berbeda orang kan berbeda pula opini dan pendapatnya.Tulisan ini hanya berbagi saja untuk sekedar berbagi pengalaman.Oke.salam perbedaan pendapat..dalam damai..!-Aang WD.
0 comments:
Posting Komentar