Minggu, 24 Juni 2012

Menjadi Manusia Ahli dan Profesional

Yang menarik dalam salah satu tulisan Mbak Aridha di lapaknya,yaitu tentang Kompetensi kaitanya dengan membangun personal branding.Tertarik dengan ini lalu minta ijin buat copy paste atau tepatnya saya kutip sebagian artkelnya.

Karena merasa dahulu ketika masih muda saya kurang menyadari hal ini,saya kurang fokus untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi untuk menjadikan diri ini seorang ahli,sehingga menjadi orang yang tanggung,meskipun ada alasan dan sebab tersendiri waktu itu.

Ibaratnya,diri ini segala tahu tetapi tak ada satu pun yang menjadikan saya menjadi seorang "ahli".dan ternyata sekian tahun garis hidup hanya biasa-biasa saja malah termasuk gagal/rugi waktu karena perhatian saya ke pengembangan kompetensi diri sendiri kurang fokus,tidak berusaha untuk menjadi "ahli' tertentu.


Semoga pembaca yang masih muda yang sedang dalam tahap dan fase mencari jati diri dan masih muda usia serta masih banyak kesempatan bisa mengambil hikmat dari berbagi pengalaman ini.

Dengan sudah meminta "ijin maksa saya di www.papanputih.com ,saya kutip satu poin ulasan beliau yang link-nya bisa pembaca klik nanti di bawah tulisan ini"

Sepakat tentang harus membangun Brand diri sendiri terutama kompetensi ini,jadikan diri kita ahli di hal-hal tertentu,Contoh,manfaat jika misalnya untuk rekan yang masih di bangku belajar dan masih muda usia,nanti suatu hari di masa depan,agar bukan kita yang akan mencari lowongan kerja tetapi lowongan pekerjaan akan mencari kita,lowongan menantikan seseorang atau sangat banyak ahli-ahli,lowongan kerja tidak mau mempekerjakan orang yang tanggung,serba tahu tetapi tidak mempunyai keahlian.

                                                                                      ***
Kutipan dari :www.papanputih.com:

1. COMPETENCE,

Apa itu kompetensi? kompetensi adalah kemampuan diri. Untuk membangun reputasi atau personal branding, kita harus :

  1. memiliki kemampuan khusus atau kompetensi dalam bidang tertentu yang harus kita kuasai dan
  2. mengembangkan kompetensi tersebut.
Jadi,

  1. Pilihlah bidang yang anda sukai, lalu tekunilah. Sebab jika tidak, jika kita ingin merengkuh semuanya, kita hanya akan menjadi sosok yang tahu banyak, tapi sedikit-sedikit alias dangal. Pilihlah hal yang anda sukai, seperti halnya penari, pelukis, penyanyi, juru masak (chef), keuangan, akunting, tukang sulap, atau bahkan jika profesi itu adalah sebagai penolong orang untuk pengurusan surat-surat seperti STNK, paspor/visa dll. Ingat, jika tak spesial, maka kita tak akan mudah diingat oleh siapapun. Jadilah orang yang khusus diantara yang umum, jadilah different/berbeda diantara yang lain yang seragam. Agar berbeda, harus profesional. Profesional berarti paham betul seluk beluk profesinya. Jadi artis sinetron, tak bisa akting, apa jadinya? ia akan jadi figuran selama-lamanya. Artinya, ia hanya kebagian peran jalan kluyar kluyur, hanya menjadi lfiguran/atar belakang saja. Apa kita mau seperti itu?
  2. Kita harus mengembangkan kompetensi. Bagaimana caranya? ya, melalui belajar dan belajar. Wah, habis dong uang dipakai sekolah teruuss? Belajar itu tidak selalu di dalam kelas, tidak selalu di sekolah. Apa yang kita dapat di sekolah hanyalah sedikit saja, sekuku hitam. Lantas dimana kita harus belajar? Ya, dimana saja, di kehidupan ini. Anda akan mengalami banyak hal dalam perjalanan hidup anda. Itu akan menjadi pengalaman yang tak ternilai. Hidup inilah kampus yang sebenarnya. Universitas yang sebenarnya adalah kehidupan itu sendiri. Maka masuklah ke dalam University of life, anda akan menjadi lebih kaya, lebih matang dan lebih profesional
Untuk lebih lanjut silahkan masuk klik di sini : Membangun Brand Diri Oleh:_Aridha Prasetya.

(komentar pribadi saya tentang ini akan ditulis di postingan berikut...)

0 comments: