Kalau membaca judul di atas, sebagian pembaca pasti sudah menyangka,wah itu hanya trik judul pedagang online untuk mengklik link iklan di dalamnya,ya.. karena seringnya melihat judul cara membuat anda kaya di berbagai media online khususnya.
Tetapi kali ini anda salah duga ,yang saya maksud kebiasaan sepele dan hanya kebiasaan kecil sehari-hari yang mungkin sudah anda praktekkan atau malah belum.Kebiasaan yang pasti bisa kita praktekkan saat ini,gratis..!
Apaan ?,silahkan klik di selengkapnya...gan..!
Inilah..yaitu kebiasaan kita terhadap urang recehan atau uang pecahan kecil.Lha..kenapa dengan uang recehan ?,kalau sekarang mungkin uang recehan pecahan lima ratus rupiah atau seribu rupiah atau bahkan seratus rupiah.
Kebiasaan kita atau katakanlah saya dahulu,kadang juga hri ini masih hehe..yaitu selalu menyepelekan dan melihat dengan mata sebelah terhadap uang sisa recehan,ketika habis pulang kerja atau pulang belanja dan bepergian,pasti selalu di saku atau di tas atau di mobil kita ada uang recehan,uang sisa kembalian berbagai transaksi kita di luar rumah tadi.
Kadang dahulu jaman recehan banyak pecahan lima puluh dan seratus rupiah,kita acuh saja mereka tergeletak di meja,di kursi tamu,di atas dipan tempat tidur bahkan di dapur di tempat bumbu,di tempat sabun mandi di wc atau dimana saja tergeletak dan tidak diambil segera di sembunyikan dengan uang pecahan sepuluh ribu ke atas misalnya.
Atau uang kertas recehan nominal kecil,seratus,liam ratus rupiah sering saya masukkan ke saku dengan tergesa-gesa dan ringsek,kusut hampir robek,karena mereka hanyalah uang nominal bernilai kecil.
***
Seseorang yang sudah cetakannya harus kaya,(baca: nasibnya harus kaya,kaya dari perjuangan maksudnya hehe),sudah terlihat dari sejak menyikapi dan cara menghargai uang,termasuk terhadap uang pecahan bernilai terkecil.
Coba lihat teman bisnis kita yang berhasil di bidang dagang atau di bidang apa saja,keberhasilan mereka mengumpulkan harta dan keuntungan lalu berimbas kepada kemajuan usahanya,salah satunya terlihat dari kebiasaan mereka memperlakukan uang recehan.
Mereka yang berhasil,selalu memperlakukan uang recehan dengan sangat perhatian,memperhatikan dan menghargai sama dengan kepada uang pecahan bernilai besar.
Uang recehan ratusan atau lima puluhan bahkan uang logam lima perakan pun mereka pelihara dengan baik,kadang beberapa dari mereka menaruh uang logam kecil miliknya di peti kayu cendana,di peti kayu jati yang baik dan bagus,atau di kotak khusus untuk penyimpanan uang.
Uang kertas recehan kecil mereka perlakukan dengan baik,tidak ada uang kecil mereka tercecer di segala tempat,mereka perlakukan angat dengan baik itu uang kecil,kadang uang yang sudah ringsek di setrika lagi,lalu dirapikan dan diikat dengan karet gelang atau dilapban dengan sangat hati-hati,lalu disimpan di tempat yang paling pribadi.
Dalam mengeluarkannya pun tidak sembarang,mereka hanya mengeluarkan uang kalau keadaan memang sangat perlu dan penting,malah banyak yang selalu berorientasi pada untung,jika tidak beruntung mereka akan kuat mengunci uangnya di kotak penyimpanan mereka.
Bukan pelit,tetapi hemat..hehe..?
Bukan sebaliknya seperti yang cenderung boros dan selalu uang kekurangan terus ,hanya karena terlihat sebagai uang kecil maka cenderung kita ingin bernafsu segera membelikannya walau yang dibeli tidaklah terlalu penting.
Itu contoh tindakan,contoh kebiasaan bukan saja kebiasaan tersebut akan baik untuk praktek dalam kenyataan bahwa uang receh itu akan terpelihara dan terkumpul,tetapi kebiasaan menghargai uang kecil itu akan melekat dan menjadi kebiasaan baik sangat menunjang pembentukan kepribadian dan sifat wirausaha nantinya,akan berpengaruh kepada segala gaya hidup,sifat dan kepribadian di selanjutnya.
Yaitu kebiasaan menghargai uang sebagai alat tukar yang bagai nyawa dalam hidup ini,kebiasaan memperhatikan hal-hal kecil yang padahal sangat penting bagi sesuatu pencapaian yang besar dikemudian hari.
Jangan sebaliknya,selalu bercakap yang besar-besar,berteori yang besar-besar,cakap banyak, tinggi-tinggi tetapi menghargai hal kecil-kecil macam begini tidak bisa, yang padahal itu adalah salah satu bagian bahan pondasi pecapaian sukses selanjutnya.
Semacam mulailah dnegan menghargai uang recehan,uang pecahan kecil dengan memelihara dan menggunakannya dengan bijaksana.
Bukankah keuntungan dagang kecil kita kalau dilihat dari nilai untung satuan barang ,tidaklah untung dari satu item mencapai satu juta rupiah bukan..?
Ya kecuali bisnisnya jual beli kapal terbang gan ...hehe...! lain itu..lain judul..
Tetapi percayalah,dimulai dari perhatian sama uang recehan punya kita tidak disepelkan,maka sikap dan mental kita akan terbentuk menjadi mental pemerhati dan pengumpul uang,baik uang kecil maupun uang apalagi bernilai besar.
Salah satu cara agar hidup menjadi kaya adalah hemat dan menghargai nilai uang sekecil apapun.
Salam,terima kasih telah membaca..(awd-bernada)
Tetapi kali ini anda salah duga ,yang saya maksud kebiasaan sepele dan hanya kebiasaan kecil sehari-hari yang mungkin sudah anda praktekkan atau malah belum.Kebiasaan yang pasti bisa kita praktekkan saat ini,gratis..!
Apaan ?,silahkan klik di selengkapnya...gan..!
Inilah..yaitu kebiasaan kita terhadap urang recehan atau uang pecahan kecil.Lha..kenapa dengan uang recehan ?,kalau sekarang mungkin uang recehan pecahan lima ratus rupiah atau seribu rupiah atau bahkan seratus rupiah.
Kebiasaan kita atau katakanlah saya dahulu,kadang juga hri ini masih hehe..yaitu selalu menyepelekan dan melihat dengan mata sebelah terhadap uang sisa recehan,ketika habis pulang kerja atau pulang belanja dan bepergian,pasti selalu di saku atau di tas atau di mobil kita ada uang recehan,uang sisa kembalian berbagai transaksi kita di luar rumah tadi.
Kadang dahulu jaman recehan banyak pecahan lima puluh dan seratus rupiah,kita acuh saja mereka tergeletak di meja,di kursi tamu,di atas dipan tempat tidur bahkan di dapur di tempat bumbu,di tempat sabun mandi di wc atau dimana saja tergeletak dan tidak diambil segera di sembunyikan dengan uang pecahan sepuluh ribu ke atas misalnya.
Atau uang kertas recehan nominal kecil,seratus,liam ratus rupiah sering saya masukkan ke saku dengan tergesa-gesa dan ringsek,kusut hampir robek,karena mereka hanyalah uang nominal bernilai kecil.
***
Seseorang yang sudah cetakannya harus kaya,(baca: nasibnya harus kaya,kaya dari perjuangan maksudnya hehe),sudah terlihat dari sejak menyikapi dan cara menghargai uang,termasuk terhadap uang pecahan bernilai terkecil.
Coba lihat teman bisnis kita yang berhasil di bidang dagang atau di bidang apa saja,keberhasilan mereka mengumpulkan harta dan keuntungan lalu berimbas kepada kemajuan usahanya,salah satunya terlihat dari kebiasaan mereka memperlakukan uang recehan.
Mereka yang berhasil,selalu memperlakukan uang recehan dengan sangat perhatian,memperhatikan dan menghargai sama dengan kepada uang pecahan bernilai besar.
Uang recehan ratusan atau lima puluhan bahkan uang logam lima perakan pun mereka pelihara dengan baik,kadang beberapa dari mereka menaruh uang logam kecil miliknya di peti kayu cendana,di peti kayu jati yang baik dan bagus,atau di kotak khusus untuk penyimpanan uang.
Uang kertas recehan kecil mereka perlakukan dengan baik,tidak ada uang kecil mereka tercecer di segala tempat,mereka perlakukan angat dengan baik itu uang kecil,kadang uang yang sudah ringsek di setrika lagi,lalu dirapikan dan diikat dengan karet gelang atau dilapban dengan sangat hati-hati,lalu disimpan di tempat yang paling pribadi.
Dalam mengeluarkannya pun tidak sembarang,mereka hanya mengeluarkan uang kalau keadaan memang sangat perlu dan penting,malah banyak yang selalu berorientasi pada untung,jika tidak beruntung mereka akan kuat mengunci uangnya di kotak penyimpanan mereka.
Bukan pelit,tetapi hemat..hehe..?
Bukan sebaliknya seperti yang cenderung boros dan selalu uang kekurangan terus ,hanya karena terlihat sebagai uang kecil maka cenderung kita ingin bernafsu segera membelikannya walau yang dibeli tidaklah terlalu penting.
Itu contoh tindakan,contoh kebiasaan bukan saja kebiasaan tersebut akan baik untuk praktek dalam kenyataan bahwa uang receh itu akan terpelihara dan terkumpul,tetapi kebiasaan menghargai uang kecil itu akan melekat dan menjadi kebiasaan baik sangat menunjang pembentukan kepribadian dan sifat wirausaha nantinya,akan berpengaruh kepada segala gaya hidup,sifat dan kepribadian di selanjutnya.
Yaitu kebiasaan menghargai uang sebagai alat tukar yang bagai nyawa dalam hidup ini,kebiasaan memperhatikan hal-hal kecil yang padahal sangat penting bagi sesuatu pencapaian yang besar dikemudian hari.
Jangan sebaliknya,selalu bercakap yang besar-besar,berteori yang besar-besar,cakap banyak, tinggi-tinggi tetapi menghargai hal kecil-kecil macam begini tidak bisa, yang padahal itu adalah salah satu bagian bahan pondasi pecapaian sukses selanjutnya.
Semacam mulailah dnegan menghargai uang recehan,uang pecahan kecil dengan memelihara dan menggunakannya dengan bijaksana.
Bukankah keuntungan dagang kecil kita kalau dilihat dari nilai untung satuan barang ,tidaklah untung dari satu item mencapai satu juta rupiah bukan..?
Ya kecuali bisnisnya jual beli kapal terbang gan ...hehe...! lain itu..lain judul..
Tetapi percayalah,dimulai dari perhatian sama uang recehan punya kita tidak disepelkan,maka sikap dan mental kita akan terbentuk menjadi mental pemerhati dan pengumpul uang,baik uang kecil maupun uang apalagi bernilai besar.
Salah satu cara agar hidup menjadi kaya adalah hemat dan menghargai nilai uang sekecil apapun.
Salam,terima kasih telah membaca..(awd-bernada)
0 comments:
Posting Komentar