Pasti akan banyak yang tersinggung,jika dikatakan negeri kita termasuk negeri banyak pencuri.Mulai dari pencuri sendal jepit dan bangsat ayam di kampung atau di tempat peribadatan sampai pencuri uang rakyat bernilai milyaran rupiah di tingkat atas sana.Intinya pencuri dari kelas Teri sampai kelas Paus di kita banyak terdapat.
Banyak pihak yang lekas tersinggung jika dikatakan di kita banyak bangsat.Padahal kenyataan demikian adanya."Kalau dipublish di umum ya memalukan anak bangsa dong..," kata teman saya,ketika dimintai komentarnya tentang banyaknya pencuri di negeri kita.
***
Mari simak ke salah satu TKP gan ,misalnya sebagai berikut :
Coba Anda memakai sendal yang mahal lalu masuk tempat ibadah,kemungkinan besar ketika keluar sendal mahal Anda akan hilang.Coba Anda ketinggalan dompet di jok Bus atau Kereta Api ketika pergi ke WC atau turun terburu-buru di terminal,barang satu menit saja ketika baru nyadar dan kembali ke kursi anda ? Maka jangan harap dompet masih tergeletak ada di kursi,pasti sudah ada yang menyikat duluan,dan hilang dicuri orang.
Bahkan dompet dan handphone orang yang kecelakaan lalulintas saja,banyak yang hilang dicuri orang.Orang yang dilanda musibah kebakaran rumah atau pabriknya dan kecelakaan saja masih hartanya diembat.Bahkan uang untuk biaya pengadaan kitab suci saja masih diembat orang...? Terlalu...!
Atau anda punya perusahaan,pabrik,gudang,toko,kios,lapak,dan semacamnya.Maka pencuri pasi suatu waktu akan menyatroni tempat usaha anda,bahkan tidak sedikit pencuri yang bekerjasama dengan "orang dalam" di perusahaan kita.
Masih tidak percaya ?
Coba letakkan Panci atau alat masak yang terbuat dari aluminium atau bahan logam di teras rumah anda ! Lalu tinggalkan satu jam saja,pura-pura ngumpet di rumah.Dan mungkin beberapa jam kemudian Panci atau Wajan anda akan hilang,bahkan pagar besi yang sudah rapuh di depan rumah andapun tidak aman,suatu waktu pasti akan diembat bangsat.
Apalagi kita ceroboh menaruh barang berharga di tempat umum,ceroboh memarkir mobil atau motor,ceroboh menaruh tas berisi uang jutaan misalnya,maka bagai datangnya kilat saja,harta kita dalam hitungan menit bisa ludes dan musnah.Dibangsat orang.
Masihkah situasi demikian disebut status "aman,kondusif da terkendali" ? Pembaca jawab sendiri saja deh hehe !
***
Berita hari ini tentang pencurian : dilaporkan kompas.com bahwa jajaran Polda Daerah Istimewa Yogyakarta telah menjaring 60 orang pencuri hanya dalam waktu 2 minggu saja.Ini yang berhasil mereka tangkap,belum terhitung yang belum tertangkap dan pencuri yang masih dalam posisi "tiarap'.
Baru di Yogya saja,belum di daerah lain mungkin akan ada yang lebih banyak jumlahnya bahkan bisa berlipat dari jumlah di atas.Jumlah kasus pencurian atau para pelaku yang berhasil ditangkap.
***
Seharusnya,maaf saya rada sok tahu nih gan...! Hehe.Seharusnya ada semacam gerakan bersama untuk memerangi fenomena ini,semua di lintas sektoral,lintas instansi dan peran serta masyarakat.
Dalam hal ini,izinkan saya sedikit "nyinyir'! Ya,sedikit saja nyinyir saya berpendapat,bahwa sebab utama dari gejala dan berbagai kejadian pencurian-pencurian di kita adalah : penegakkan hukum yang masih lemah.Lagi-lagi ke situ ya ? Ah bosan,mungkin ini yang akan anda bilang.Ya maaf saja terpaksa meskipun agak bosan mengulang-ngulang namun itulah sebab utamanya menurut saya yang awam,itulah alasan utamanya jadi banyak pencuri di kita.
Efek jera dan rasa takut dihukum (baca;dipenjara) jadi berkurang.Setelah banyak kasus pencurian hanya dihukum ringan,dan kadang banyak yang bisa bebas hanya karena membayar sejumlah uang saja kepada oknum penegak dan pengawal tegaknya hukum di negara kita.
Tidak jarang pelaku pencurian adalah residivis kawakan yang orangnya itu-itu juga,bangsat kambuhan,bangsat "kukut" (bangsat peliharaan,sudah biasa).Bangsat yang sudah biasa keluar masuk Polsek atau penjara setempat.
Disamping alasan lainnya : pengangguran,kemiskinan,kecemburuan sosial,narkoba,miras,kenakalan remaja dan sebagainya.
Tidak bermaksud untuk saling menyalahkan pihak manapun,sebab karut marut di tanah air bukan saja kesalahan satu pihak saja.
Saya menulis ini,terutama besar harapan kita adalah selalu waspada saja bagi diri kita masing-masing.Tolong menolong jika kita sudah mampu berkarya untuk sama-sama memerangi kemiskinan,kebodohan,keterbelakangan,dan membantu mengatasi pengangguran di sekitar kita sekemampuan kita masing-masing.
Karena hal-hal tersebut tadilah salah satu penyebab banyaknya pencuri-pencuri di kampung kita.Selanjutnya,yang pasti mari kompak bersatu untuk memerangi pemberantasan bangsat yang lebih besar ! Yang ngetop dengan panggilan dan nama yang kebih keren : koruptor,di semua level dan tingkatan korupsinya.
Selamat bertugas bagi pembaca yang berprofesi sebagai Polisi atau aparat keamanan lainnya.Semoga bekerja anda termasuk kepada bekerja yang bernilai ibadah.Selamat siang pembaca semua.
Waspada terus karena kejahatan bisa saja terjadi dimanapun dan kapanpun.Kembali ke diri masing-masing untuk selalu mawas diri dan selalu menjaga keamanan keluarga serta lingkungan.
Salam.
Banyak pihak yang lekas tersinggung jika dikatakan di kita banyak bangsat.Padahal kenyataan demikian adanya."Kalau dipublish di umum ya memalukan anak bangsa dong..," kata teman saya,ketika dimintai komentarnya tentang banyaknya pencuri di negeri kita.
***
Mari simak ke salah satu TKP gan ,misalnya sebagai berikut :
Coba Anda memakai sendal yang mahal lalu masuk tempat ibadah,kemungkinan besar ketika keluar sendal mahal Anda akan hilang.Coba Anda ketinggalan dompet di jok Bus atau Kereta Api ketika pergi ke WC atau turun terburu-buru di terminal,barang satu menit saja ketika baru nyadar dan kembali ke kursi anda ? Maka jangan harap dompet masih tergeletak ada di kursi,pasti sudah ada yang menyikat duluan,dan hilang dicuri orang.
Bahkan dompet dan handphone orang yang kecelakaan lalulintas saja,banyak yang hilang dicuri orang.Orang yang dilanda musibah kebakaran rumah atau pabriknya dan kecelakaan saja masih hartanya diembat.Bahkan uang untuk biaya pengadaan kitab suci saja masih diembat orang...? Terlalu...!
Atau anda punya perusahaan,pabrik,gudang,toko,kios,lapak,dan semacamnya.Maka pencuri pasi suatu waktu akan menyatroni tempat usaha anda,bahkan tidak sedikit pencuri yang bekerjasama dengan "orang dalam" di perusahaan kita.
Masih tidak percaya ?
Coba letakkan Panci atau alat masak yang terbuat dari aluminium atau bahan logam di teras rumah anda ! Lalu tinggalkan satu jam saja,pura-pura ngumpet di rumah.Dan mungkin beberapa jam kemudian Panci atau Wajan anda akan hilang,bahkan pagar besi yang sudah rapuh di depan rumah andapun tidak aman,suatu waktu pasti akan diembat bangsat.
Apalagi kita ceroboh menaruh barang berharga di tempat umum,ceroboh memarkir mobil atau motor,ceroboh menaruh tas berisi uang jutaan misalnya,maka bagai datangnya kilat saja,harta kita dalam hitungan menit bisa ludes dan musnah.Dibangsat orang.
Masihkah situasi demikian disebut status "aman,kondusif da terkendali" ? Pembaca jawab sendiri saja deh hehe !
***
Berita hari ini tentang pencurian : dilaporkan kompas.com bahwa jajaran Polda Daerah Istimewa Yogyakarta telah menjaring 60 orang pencuri hanya dalam waktu 2 minggu saja.Ini yang berhasil mereka tangkap,belum terhitung yang belum tertangkap dan pencuri yang masih dalam posisi "tiarap'.
Baru di Yogya saja,belum di daerah lain mungkin akan ada yang lebih banyak jumlahnya bahkan bisa berlipat dari jumlah di atas.Jumlah kasus pencurian atau para pelaku yang berhasil ditangkap.
***
Seharusnya,maaf saya rada sok tahu nih gan...! Hehe.Seharusnya ada semacam gerakan bersama untuk memerangi fenomena ini,semua di lintas sektoral,lintas instansi dan peran serta masyarakat.
Dalam hal ini,izinkan saya sedikit "nyinyir'! Ya,sedikit saja nyinyir saya berpendapat,bahwa sebab utama dari gejala dan berbagai kejadian pencurian-pencurian di kita adalah : penegakkan hukum yang masih lemah.Lagi-lagi ke situ ya ? Ah bosan,mungkin ini yang akan anda bilang.Ya maaf saja terpaksa meskipun agak bosan mengulang-ngulang namun itulah sebab utamanya menurut saya yang awam,itulah alasan utamanya jadi banyak pencuri di kita.
Efek jera dan rasa takut dihukum (baca;dipenjara) jadi berkurang.Setelah banyak kasus pencurian hanya dihukum ringan,dan kadang banyak yang bisa bebas hanya karena membayar sejumlah uang saja kepada oknum penegak dan pengawal tegaknya hukum di negara kita.
Tidak jarang pelaku pencurian adalah residivis kawakan yang orangnya itu-itu juga,bangsat kambuhan,bangsat "kukut" (bangsat peliharaan,sudah biasa).Bangsat yang sudah biasa keluar masuk Polsek atau penjara setempat.
Disamping alasan lainnya : pengangguran,kemiskinan,kecemburuan sosial,narkoba,miras,kenakalan remaja dan sebagainya.
Tidak bermaksud untuk saling menyalahkan pihak manapun,sebab karut marut di tanah air bukan saja kesalahan satu pihak saja.
Saya menulis ini,terutama besar harapan kita adalah selalu waspada saja bagi diri kita masing-masing.Tolong menolong jika kita sudah mampu berkarya untuk sama-sama memerangi kemiskinan,kebodohan,keterbelakangan,dan membantu mengatasi pengangguran di sekitar kita sekemampuan kita masing-masing.
Karena hal-hal tersebut tadilah salah satu penyebab banyaknya pencuri-pencuri di kampung kita.Selanjutnya,yang pasti mari kompak bersatu untuk memerangi pemberantasan bangsat yang lebih besar ! Yang ngetop dengan panggilan dan nama yang kebih keren : koruptor,di semua level dan tingkatan korupsinya.
Selamat bertugas bagi pembaca yang berprofesi sebagai Polisi atau aparat keamanan lainnya.Semoga bekerja anda termasuk kepada bekerja yang bernilai ibadah.Selamat siang pembaca semua.
Waspada terus karena kejahatan bisa saja terjadi dimanapun dan kapanpun.Kembali ke diri masing-masing untuk selalu mawas diri dan selalu menjaga keamanan keluarga serta lingkungan.
Salam.
0 comments:
Posting Komentar