Senin, 20 Mei 2013

Ketika Dikecewakan Pasangan Hidup ?

Suatu waktu adik-adik pembaca yang belum menikah pasti akan menemukan jodohnya.Jika kehidupan Anda normal pasti menikah lalu hidup bersama melewatkan masa di dunia ini bersama si dia pasangan pilihan Anda,jodoh pemberian Tuhan.

Atau bagi pembaca yang sudah menikah,tentu saja catatan ringan ini akan semakin mudah dicerna,karena kita-kita yang sudah lanjut usia sudah mengalami,bagaimana asam garam dan pahit manisnya hidup bersama dengan isteri atau suami kita.

Suatu saat,dalam hidup bersama itu akan pernah kita dikecewakan,atau mungkin saja pernah dikecewakan oleh pasangan kita,apapun bentuk dan macamnya.

Ketika saat dikecewakan oleh pasangan hidup inilah adalah suatu hal yang paling menyakitkan,sakitnya konon melebihi rasa pahit jika dikecewakan oleh orang yang bukan sebagai pasangan hidup.

Rasa tidak puas dan kecewa yang paling banyak dialami orang yang sudah berpasangan hidupnya salah satunya adalah "Pengkhianatan".Berbagai macam pengkhianatan,misalnya : pasangan kita khianat,mengkhianati,membohongi dan melakukan wanprestasi terhadapa komitmen awal ketika berjanji setia sehidup semati saat menikah dahulu.

Tentu saja termasuk juga pengkhianatan-pengkhianatan kecil dan besar lainnya.Yang jelas,kesemuanya membuahkan kekecewaan!

***
Seperti di ulasan sebelumnya topik kecewa postingan kemarin,tak ada obat yang mujaran bagi penyembuhan rasa kecewa di hati selain dengan 'belajar terus menyadari' dan menafakuri diri sendiri,terus bercermin diri dan melakukan segala usaha pencerahan-pencerahan intern,diri sendiri.

Cerahkan hati dengan mempertebal keimanan,isi diri dengan ilmu dan pengetahuan tentang penyadaran diri,sirami rokhani dengan siraman pendingin kalbu,bergaul dengan orang-orang yang positif,cari berbagai jenis pencerahan hati dan pikiran untuk membuat semua kehidupan kita mendekati sadar diri.Menyadari kesalahan dan kealfaan diri di masa lalu.

Hal yang paling instan untuk belajar selalu sadar diri dengan tanpa terus kita menyalahkan pihak lain dan diri kita adalah,menyadari adanya kebenaran dengan fakta " hukum karma',hukum alam pembalasan dosa-dosa yang dibalas ketika saat ini waktu masih hidup di dunia.

Jika kita moslem (umat Islam) sangat meyakini bahwa ,".....hal apapun kebaikan atau keburukan yang telah kita perbuat,semuanya tidak akan ada yang lepas dari semua perhitungan aturan Tuhan yang Maha Adil.....kebaikan sebesar biji gandum pun maka akan dibalas dengan pahala atau kebaikan,dan sebaliknya keburukan,amal buruk yang telah diperbuat kita,sebesar apapun perbuatan buruk itu,niscaya akan berbalas keburukan juga,...hanya tinggal masalah waktu saja..".

Semua balasan "karma' itu hanyalah masalah waktu saja,perbuatan buruk kita akan dibalas dan dirasakan akibat buruknya secara kontan setelah berbuat buruk.atau ditangguhkan satu jam,dua jam,seminggu atau sebulan atau dibiarkan dulu bertahun-tahun kemudian.Namun yakinlah pembalasan itu akan terjadi,cepat atau lambat !

Hukum Tuhan adalah yang seadil-adilnya hukum.Hukum Tuhan di dunia tentu saja berjalan sesuai dengan sunatulah (tradisi alamiah Allah) bentuk dan jenisnya.Yaitu bisa berupa pembalasan yang serupa pula dengan perbuatan buruk yang pernah kita lakukan di masa lalu ke orang lain.

***
Begitupun jika kita saat ini atau suatu hari nanti,terjadi dikecewakan pasangan atau teman Anda,artinya apa..? Artinya suatu waktu di masa lalu kita pernah 'mengecewakan' orang lain.Sadarilah itu semoga menjadi sebuah tebusan dosa-dosa agar nanti di akhirat tidak disiksa lagi,(menurut keyakinan kami umat Islam).

Jika disikapi dengan benar,rasa kecewa dari perbuatan pasangan kita yang mengecewakan saat ini,misalnya,maka itu semua adalah buah dari dosa-dosa kita pada masa lalu.Obatnya ? Segera sadar diri ,bertaubat dan tidak menyalahkan terus kepada pihak lain.Disarankan terus banyak berdoa agar selalu diberi Hidayah dan Taufik oleh Allah SW,kepada semua pihak yang mengecewakan dan yang dikecewakan.

Wallahualam.

Disarikan dari berbagai sumber,semoga bermanfaat.

0 comments: