Minggu, 12 Maret 2023

Untuk Keluarga Muda: Utamakan Kebutuhan Pokok

Memenuhi kebutuhan pokok dalam syariat Islam diwajibkan kepada tanggungjawab laki-laki sebagai suami.

Namun di dalan prakteknya bisa saja pihak istri atau istri sendiri bisa atau boleh membantu dan bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama.

Kebutuhan paling penting adalah tentang bertahan hidup,yaitu biaya makanan dan minuman yang layak,sehat,halal dan baik.

Setelah terpenuhi biaya untuk makanan pokok,lalu wajib juga memenuhi kebutuhan pakaian dan rumah tinggal.

Pangan,sandang,papan atau makanan,pakaian dan perumahan.

Pria sejati mampu memenuhi kebutuhan pokok keluarga tersebut dengan daya upaya sendiri.

Idealnya sebuah rumah tangga demikian.Karena dengan begitu suami akan menjadi "super Hero",sebagai pemimpin yang disegani dan dihormati oleh anggota keluarga dan terhormat di keluarga besar kedua pihak.

Seiring dengan kemajuan zaman,istri bisa membantu dalam rangka membangun rumah tangganya,tetapi tetap untuk membuat wibawa suami tetap terjaga adalah suami yang terbesar yang menanggung semua biaya rumahtangga.

Sampai saat ini,penulis banyak menyaksikan bahwa yang banyak bertahan dan tidak terlalu banyak percekcokan di rumah tangga secara ekonomi adalah ketika sang suami mampu memenuhi nafkah keluarganya dengan baik yang awet.

Dengan catatan suaminya yang baik,soleh,adil dan bijaksana.

Saya tidak mengecilkan peran istri atau seorang wanita dalam membantu keuangan rumahtangga,hanya idealnya sebuah rumahtangga biaya nafkah terbesar seharusnya ditunaikan oleh suami.

Mengapa?

Banyak bahasan dari berbagai sudut pandang kalau dijelaskan.Karena persoalan rumah tangga bukan hanya urusan keuangan saja.

Lain kali kita cerita lagi tentang hal lainnya,namun dalam tulisan ini,saya melihat pengalaman dari diri sendiri,saudara,dan teman selama ini,membuktikan bahwa yang rumahtangganya awet dan tetap bersama sampai tua adalah keluarga yang aman secara biaya hidup mereka.

Suami membiayai hampir seluruh biaya keluarga,dan kalaupun istri bisa menghasilkan sifatnya hanya membantu nafkah suami.

Setelah suami bisa memenuhi kebutuhan pokok tadi,memberi makan,pakaian dan rumah tinggal,maka kebutuhan selanjutnya bisa suami menerima bantuan dengan bekerjasama seluruh anggota keluarga atau bantuan istri.

Untuk pembaca yang mau berumahtangga,menikah,jika Anda pria maka ukur diri,sudah mampukah memenuhi kewajiban pokok seorang kepala keluarga paling tidak tiga hal pokok di atas tadi?.

Jika suami ingin berwibawa,ingin tidak mau dilecehkan,ingin dihormati,diturut istri,maka jadilah suami sejati,yaitu suami yang mampu menafkahi anak istri sesuai kelas dan level masing-masing.

Selamat berjuang.

0 comments: