Tampilkan postingan dengan label cara dapat uang dari blog. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cara dapat uang dari blog. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 24 September 2022

Kreatif Dagang Online dari Rumah

Ada kenalan saya,beliau seorang ibu rumahtangga dengan tiga orang anak.Pernah bekerja karena ia sarjana tetapi untuk mengurus anak dan rumah lebih fokus dia berhenti dari bekerja sebagai karyawan.

Di sela-sela waktu mengurus anak iseng-iseng membuka aplikasi warung onlen,tidak bisa saya sebutkan nama aplikasinya.

Dia fokus ke menjual kue yang biasa saja,jika menjelang lebaran kue lebaran jika hari biasa jual kue ulang tahun dan semacamnya.

Dia manfaatkan akun Facebook,Twitter,blogspot,WhatsApp dan tentu buka setiap hari di toko onlennya.

Biasa saja,pagi hari onlenkan tokonya,ngurus anak dan rumah,dan laku.....!

Bahkan bisa menembus ke pasar komunitas artis terkenal di Jakarta.Tentu setelah membuka jaringan dan pertemanan dengan segala komunitas.

Berangkat dari hanya suka membuat kue,hal yang biasa dimana jika mau mungkin semua ibu-ibu bisa membuat kue tersebut.Karena biasa saja kue yang bukan sama sekali baru.

Bahkan dia memperkaya ilmu kuenya didapat paling banyak belajar dari internet,nambah keahlian buat kuenya dari YouTube,blog kuliner,dan situs yang membahas tentang makanan.

Dan dia maju,saat ini sudah dibantu seorang PRT untuk mengurus anaknya,dan lokasi usaha dari rumahnya saja.Masak di dapur rumahnya tidak perlu modal kios atau dapur baru.

Kedua,ada rekanan saya yang juga pedagang onlen.Rekan yang satu ini buka aplikasi onlen dagangnya dengan menjual buah-buahan unik,dia menjual buah Kupa,Buah Petai,Buah Jengkol,buah yang tahan 3 hari lebih tidak mudah busuk.

Tentu Anda harus berdomisili di kota,secara konsumen onlen peluang terbanyak di kota.Di kota warga perumahan yang di pinggiran kota pada umumnya kaum menengah ke atas secara ekonomi dan lingkungan perumahannya tertutup benteng,jarak gerbang ke rumah warga dan kios atau warung perbelanjaan jauh-jauh sehingga mereka lebih banyak belanja onlen untuk hal-hal tertentu.

Jika Anda punya produk,punya barang,tentukan dulu barang apa yang mau dijual,pastikan keberlanjutannya stok selalu ada,apakah barang awet atau mudah busuk atau rusak..? Setelah menentukan dan memiliki barangnya dengan pasti,stok saja di rumah Anda.

Lalu bermitralah atau buka akun toko onlen,dan .....Anda pun sekarang sudah tidak menganggur lagi,Anda sudah jadi pedagang.Pedagang adalah dasar dari jadi pengusaha.

Kondisi yang saya paparkan saat ini,sudah banyak dilakukan oleh mereka yang suka bergerak cepat.Mungkin salah satunya Anda,sudah memiliki dan berjalan.

Tapi semoga menginspirasi bagi pembaca yang masih bingung cari jalan usaha,baik usaha utama maupun untuk sampingan.

Jangan lupa,kita maju ke masa depan adalah masa digital,jika warung onlen saat ini masih sepi percayalah setahun ke depan,sepuluh tahun ke depan konsumen onlen akan selalu bertambah dan itu adalah peluang toko digital akan semakin ramai dan laris.

Selamat pagi semua.

Selasa, 06 September 2022

Pengusaha Pemula: Waspada Ketika Sudah Dipercaya

Bernadaindo,
Hallo pengusaha pemula atau yang baru melangkah bisnis,juga yang baru masuk dunia perdagangan dengan berbagai kelas atau levelnya.

Biasanya,untuk yang berangkat dari usaha bermodal pas-pasan ketika akan memulai bisnis sangat susah untuk sekedar mendapatkan uang sejuta rupiah saja atau bahkan seratus ribu saja,tak ada yang mau memberimu pinjaman.

Karena Anda belum dipercaya orang lain.Belum kelihatan aksi yang kita lakukan berdagang atau berbisnis.

Bahkan mungkin beberapa yang kita mintai bantuan modal ada yang mencibir dan menutup kupingnya.Tidak mau meminjamkan uang kepada Anda yang baru berwacana tentang ide atau gagasan usahamu.Mereka khawatir uang dan barangnya akan musnah di tanganmu.Sampai titik ini Anda belum layak dipercaya.

Pada umumnya pengusaha kecil berangkat dari situasi begitu.Hampir tak akan ada yang memercayai Anda ketika bisnis belum dimulai.

Kondisi itu tidak akan lama kawan,jika engkau sudah bergerak...!Mohon perhatikan kata -Bergerak-,ya ketika ide bisnismu sudah Anda lakukan,dipraktekan akan lain cerita tentang susahnya mencari modal berbentuk uang atau barang itu.

***

Saya tak mau menulis kesulitan Anda di awal buka usaha,Hehe....! Saya anggap Anda sudah merealisasikan rencana buka usahamu.....dan selanjutnya...

Katakanlah Anda hari ini sudah mulai bergerak dan sudah berhasil menjual barangmu,sudah punya stok barang,sudah ada kios atau tempat usahanya,sudah ada akun onlennya,katakanlah saat ini anda sudah duduk di kursi kantor bisnismu,dan Anda mulai berhasil menjual produkmu walau belum besar omsetnya,apalagi jika bisnismu langsung laris manis lancar jaya dan untumg terus meningkat dari hari ke hari.

Hati-hati....!!!

Karena saat inilah maju atau bangkrutnya Anda di beberapa bulan atau tahun ke depan,salah satunya ditentukan pada saat kondisi bisnis anda mulai merangkak naik 

Pada masa bisnis yang kita bangun mulai berjalan dan menaikan "bendera" nama baikmu,yang sebentar lagi bisnismu akan berkibar serta akan terus naik ke puncak,untung terus dan jualan semakin rame.Saat-saat inilah perhitungan dan langkah bisnismu diuji.

Karena pada situasi begitulah kepercayaan orang-orang mulai tumbuh kepada Anda.

Pada detik ini,Anda mulai dilirik orang punya uang atau barang untuk mengajak Anda jadi partnernya .Bank dan perusahaan,orang-orang berduit,investor mulai memperhatikan Anda.

Anda dan bisnismu mulai menarik minat mereka untuk meminjamkan uangnya.

Yang punya uang,akan merengek-rengek minta uangnya turut diputarkan bersama bisnismu.
Yang punya barang,akan terus membujukmu agar mau dititipi barang mereka bahkan dengan bujuk rayu tawaran program,promosi,hadiah,komisi,dan penarik minat yang lainnya.

Sales marketing uang dan barang akan menunggumu di depan pintu tempat usahamu dibangun bahkan sebelum anda membuka pintu tempat usaha.

Para manajer marketing keuangan mulai menulis nama Anda dicatat di kolom target pemasaran mereka.Kini mereka semua mau bekerjasama dengan memberimu modal uang atau barang bahkan jasa agar disertakan dalam perusahaanmu.

Masih ingatkah ketika waktu belum buka usaha?
Saat dahulu baru punya ide bisnis di ketika itu Anda mau meminjam uang seratus ribu pun tidak ada yang memberi?

Oh,sekarang ketika bisnismu mulai maju dan berjalan,jangankan seratus ribu,saat ini seratus juta atau  lebih bisa Anda segera cairkan bahkan bukan Anda datang meronta memohon ke tempat mereka,tetapi sebaliknya saat kondisi maju usahamu,mereka yang "mengemis-ngemis" meminta Anda bersedia diberi titipan modal yang mereka miliki.Dan mereka datang bertamu ke rumah kita.

Seperti sulap saja,bisnis bisa membolak-balik nasib dari yang tadinya kurang dihargai dan tidak dipercaya,setelah maju usahanya niscaya bakal seperti bermimpi karena modal datang ke dirimu dengan segala kemudahannya.Bahkan datang dengan melimpah.

Pada kondisi "sedang bersinar" beginilah harap waspada dan penuh perhitungan dengan sangat,sangat matang,harus matang!

Keserakahan dan kesombongan akan mengintai dirimu untuk hinggap di dirimu pada kondisi usaha mulai maju.

Banyak yang lupa daratan lantas serakah,biasanya darah muda dan belum cukup pengalaman,akhirnya kepercayaan orang lain itu disikat semuanya.

Darimanapun,perorangan,lembaga keuangan,bank,saudara,tetangga,kolega,teman sekolah dan siapapun yang sudah percaya Anda,lalu semua tawaran investasinya diterima oleh sang pengusaha pemula.Bahkan sedikit cenderung rakus.

Akhirnya yang tadinya susah mencari modal uang atau barang pada awal buka usahanya,lalu kini sangat mudah bahkan modal itu yang menghampiri bisnisnya,tidak sedikit akhirnya uang pinjaman dari segala penjuru diambilnya tanpa pertimbangan uang tambahan modal itu akan produktif atau tidak.

Kebanyakan perhitungan disangka akan menghasilkan lebih besar,lebih banyak jika ditambah modal lagi,lagi,dan lagi,akhirnya jumlah utang meledak,utang jadi besar,beban bunga atau bagi hasil lebih banyak.

Yang berbahaya adalah jika kepercayaan investor (baca:hutang baru) itu,alih-alih dibelanjakan kepada yang produktif,karena masih kaget dengan uang melimpah datang saat itu malah dibelanjakan kepada hal yang konsumtif.

Biasanya pula,pebisnis pemula yang masih kaget memegang uang buanyak,merasa uang pinjaman di tangannya itu seperti uangnya sendiri.Tidak sadar bahwa itu hutang,buah dari kepercayaan atas bisnis yang kita bangun berkembang.

Biasanya lagi,pada umumnya gan,jika pemula kaget memegang uang yang tidak pada kapasitasnya,atau terlalu pagi untuk memegang uang modal dari hutangan melebihi kebutuhan kelas dan kebutuhan bisnisnya.Maka uang berlebih itu suka merubah ke gaya hidupnya.

Gaya hidup berubah dari yang tadinya suka prihatin,berubah dan bertingkah jadi hedonis,konsumtif dan cenderung banyak foya-foya.

Jika sudah begini,hanya tinggal menunggu waktu saja,akan tiba pada momen dimana terjadi kegagalan,kerugian,dan banyak yang hancur bisnisnya,karena jadi lupa diri justru setelah mendapatkan "kepercayaan" dari orang lain.

Tidak semua begitu,tetapi banyak yang terjadi pada bisnis pemula yang tidak sadar jadi lupa daratan setelah mendapatkan "kepercayaan"dari pihak atau orang lain 

Semoga Anda pengusaha muda pemula,waspada ketika saatnya bisnismu mulai berkembang dan bergerak maju,saat itu kepercayaan orang lain meningkat kepada bisnis dan diri Anda.
Saat kondisi begini jangankan uang sedikit uang milyaran pun bisa Anda dapatkan untuk sebagai modal usahamu menjadi semudah membalik telapak tangan.Dirimu saat situasi begini jadi sakti.

Pada kondisi ini diperlukan kematangan dan kebijakan mengambil keputusan,untuk diambil atau tidak investasi atau uang titipan penyertaan modal dari pihak lain itu.

Karena jika salah langkah pada titik ini,alamat bisnismu akan hancur di kemudian hari.Karena "kepercayaan" orang lain untuk menerima uang modal tidak akan ada yang gratis.Mereka investor itu pebisnis yang juga mengharapkan hasil,uang lebihnya,mereka ingin laba dengan mendompleng di bisnismu.

Uang yang datang ke Anda dengan mudah itu uang panas,karena harus ada bunga atau lebihnya yang harus anda bayarkan kepada yang meminjamkan modal tadi.

Bersikap bijak,disiplin usaha,dan tetap waspada.Bisnis itu jika berhasil,akan mengantarkannya ke kemuliaan,namun jika gagal tidak sedikit pelaku usaha bangkrut akhirnya jadi lebih rendah dan terhina dibanding ketika menganggur misalnya.

Selamat berbisnis kawan.

Minggu, 04 September 2022

Hidup Ini Pilihanmu dan Setiap Pilihan Selalu Ada Resikonya

Bernadaindo:
Ketika Anda memilih hidup sebagai karyawan tentu resikonya adalah segala aktivitas kerja diatur-atur oleh yang mempekerjakan kita.Di level manapun anda berada jika memilih untuk jadi karyawan adalah siap "disuruh-suruh" oleh boss atau atasanmu.

Jangan lari dari kenyataan,memilih jadi buruh atau karyawan sebaiknya anda tidak bergaya seperti orang "bebas" layaknya seorang wiraswastawan.

Jika egois demikian pekerjaan Anda tak akan bertahan lama,meskipun bisa tetap bekerja tapi tidak akan nyaman karena Anda berpikir dan bertindak  sebagai bos,padahal kenyataan Anda seorang "kuli",seorang bawahan atau karyawan.

Ya,resiko bekerja pada pihak lain harus ikut aturan bos kita,atau manajemen tempat kita bekerja.

Jika Anda memilih bertempat tinggal di kompleks perumahan yang lingkungan dan warganya baru semua,jangan mengeluh jika kehidupan bertetangga tidak sedekat kekeluargaannya dengan ketika masih hidup di kampung.

Hidup di kota atau tinggal di kompleks perumahan,kadang dengan tetangga satu dinding rumah pun,bisa terjadi tidak saling mengenal.

Resiko jika tinggal di kota dan di kompleks atau gang pemukiman padat,hidup Anda sangat tergantung kepada uang.Artinya jika tidak ada uang,Anda dan keluarga akan tidak bisa makan.Mau makan darimana,Anda tidak punya kebun atau sawah di situ.

Beda dengan yang memilih tinggal di kampung dengan lahan yang luas,ada sawah,ada kebun ,ada kolam,di sana tumbuh padi,tumbuh sayuran,tumbuh pohon buah-buahan.Anda yang memilih hidup di situ dijamin tidak akan kelaparan,namun uang kontan di kampung susah karena peredaran uang tidak secepat di kota.Itukah resiko memilih hidup di kampung atau di kota.

Jika Anda memilih jadi politikus atau jadi pejabat publik,jangan heran kalau rakyat akan selalu menuntut kepada Anda,minta ini minta itu,dicemooh,disanjung,dihormati tapi bisa juga diejek,dicerca,atau dihina.Itulah resiko politikus misalnya.

Jika Anda memilih wiraswasta sebagai pekerjaan tetapmu,jangan mengeluh jika suatu waktu Anda banyak rugi ,kalah,atau gagal.Itu bagian dari resiko buka usaha sendiri.Untung rugi ditanggung sendiri.

Atau,jangan marah jika ada pasien yang menggerutu,protes,cerewet,bahkan memarahi jika Anda bekerja sebagai seorang perawat di Rumah Sakit misalnya.

Atau Anda menjadi apapun,bagaimanapun Anda,Siapapun Anda,sesuai pilihan hidup masing-masing,jika ingin hidup kita jadi bermakna dan ternikmati,harus bisa menyadari betul bahwa semua hal pilihan hidup kita,memiliki resiko baik atau buruk ketika kita sedang menjalaninya.

Semua pilihan hidup kita ada resiko yang harus diterima atau dijalankan atau dijalaninya dengan ikhlas.

Untuk itulah kita harus banyak ilmu dan wawasan tentang hidup,agar lebih bijaksana dalam menyikapi segala resiko yang terjadi atas pilihan hidup kita masing-masing.

Ketika sudah memutuskan sebuah pilihan ,tentang hal apapun,maka sebaiknya bijaklah atas resiko yang akan terjadi dalam pilihan itu.

Setiap pilihan jalan hidupmu,akan selalu ada resiko di dalamnya.Jangan lari dan pengecut ketika sudah memilih,jalani dan sikapi dengan benar,apapun resiko yang terjadi dengan penuh tanggungjawab dan menyadari bahwa memang inilah resiko yang harus diterima dari sebuah pilihan itu.

Jika kita sudah tahu dan sadar bahwa akan ada resiko dari setiap pilihan dan ketika resiko itu benar terjadi di kemudian hari,maka kita sudah tidak kaget dan panik lagi menghadapinya.

Kita akan tetap tenang dan ikhlas menjalani segala resiko tersebut,sambil tetap ikhtiar dengan bijak menjadikan hidup ebih baik,lebih mapan,lebih bisa menikmati pilihannta dengan bahagia.

Jumat, 02 September 2022

Cara Sukses dengan Kerja Benar dan Cerdas Bukan Kerja Keras

Bernadaindo:
Di channel YouTube Sad Guru edisi bahasa Indonesia dalam satu konten tentang cara sukses dengan cara kerja keras.Memberi inspirasi tulisan ini,menjelaskan tentang mencapai tujuan dengan cara cerdas dan benar.

Meraih sukses dengan kerja keras betul akan membawa hasil juga,tetapi kita akan bertemu dengan segala kelelahan,cape dan banyak kehilangan waktu tentu saja.

Kerja keras identik dengan gambaran kerja yang mengandalkan dominasi kekuatan fisik,menyita waktu,prosesnya lama dan hasilnya tidak maksimal,hanya mendekati goal saja sudah untung.

Berbeda jika cara kerja kita bukan keras saja tetapi disertai oleh kerja yang cerdas dan benar.
Garis bawahi kata Benar,setelah cerdas.

Lebih lanjut Sadguru di sana memberi sebuah cerita lelucon yang mengilustrasikan kerja yang benar dan cerdas.Membuahkan hasil yang cepat،tepat dan tentu saja efisien.
Diceritakan ada seseorang yang celaka kecemplung jatuh ke sebuah septictank,yaitu kubangan khusus buat menampung kotoran manusia,maaf wadah Tinja dari WC.

Dia tenggelam hampir sampai leher,dan berusaha keras untuk keluar dari lumpur kotoran itu,sekuat tenaga dan tidak bisa keluar karena lumpurnya setinggi leher dia.

Cara keras dia lakukan sekuat tenaga,tetap tak bisa keluar.Akhirnya dia berteriak minta tolong dengan teriakan begini:"...kebakaran,kebakaran,apii..ada apii...awas api..kebakaran......!".
Lalu orang-orang pun berdatangan dan menolong dia keluar dari wadah kotoran tersebut.

Seseorang bertanya:".......mengapa Anda teriak ada kebakaran,sementara Anda kecelakaanya bukan kebakaran tetapi jatuh ke lubang Tinja ?".

Orang cerdas tersebut menjawab:,"....yah kalau saya teriak minta tolong bahwa aku ada di kubangan Tinja,mana mau kalian datang ke tempat aku jatuh,kan ini tempat kotoran manusia,ini tempat (maaf)..Tinja!".

Begitulah ilustrasi mencapai tujuan dengan cara cerdas dan benar.

Cara kerja yang cerdas dan benar,berpeluang berhasil mencapai tujuan sembilan puluh sembilan persen.

Sukses dengan lebih cepat,lebih murah,lebih efisien tidak terlalu capek fisik dan tidak terlalu buang waktu.

Selamat pagi rekan semua.Selamat bekerja cerdas dan benar.

Selasa, 23 Agustus 2022

Ketika Diri Tak Sebaik Artikel Postinganmu

Di medsos khususnya di blog,kita atau saya sendiri jika memosting artikel akan memilih topik atau postingan yang baik-baik saja.

Aman secara hukum dan undang-undang,jangan kita tersangkut hukum karena kekonyolan sebuah postingan.Terlalu berharga hidup jika harus berhubungan dengan yang berwajib,dianggap kita melanggar hukum hanya karena nafsu kita tidak terkendali di dunia internet atau medsos khususnya.

Bagi saya,lebih baik dituduh sok alim,sok bijaksana,sok baik,padahal akhlak saya mungkin belum sebaik di artikel yang saya posting ke akun medsosku.

Daripada kita ngumbar nafsu tak terkendali ditumpahkan di ranah medsos atau internet,di dunia digital yang jejak digital kita sangat mudah "diabadikan" umum,baik untuk dokumentasi atau untuk barang bukti atau alat bukti pelanggaran hukum.

Maka saya memilih menurut saya pribadi minimal kita posting yang " positif-positif " saja.Walau diri saya mungkin belum sebaik,sebijak isi artikel yang saya bagikan.

Misalnya ketika saya buka halaman tab dengan tag Islami,saya isi dengan tulisan agamis,tentang akhlak,tentang Tuhan,doa,shaleh dan saleha,tentu yang kenal keburukan saya akan mencibir dan melintas,mungkin....ah sok alim lu..!

Tapi tak mengapa,itu lebih baik,walau kenyataan diri tidak sebaik artikel kita,tapi semoga setelah posting artikel sok bijak,sok tahu,sok alim tesebut diri kita pun berubah lebih baik.

Lebih jauhnya,semoga manfaat yang terjadi dari artikel-artikel kita terus mengalir dan diamalkan pembaca.

Dan semoga jadi catatan amal baik bagi kita,sebagai ilmu yang bermanfaat.Dalam Islam,pahala yang mengalir ke alam kubur jika kita sudah meninggal hanya 3 perkara.Doa anak saleh,sedekah jariyah,dan.....ilmu yang bermanfaat.

Dan yang saya rasakan,amal baik kita apapun itu,balasannya juga akan datang yang baik pula,dan saat ini pula selagi hidup,hukum sebab akibat sangat nyata terasa bahkan saat ini ketika kita masih hidup belum mati.

Jika kita berbuat baik,tentu hasil dan akibatnya akan baik pula.

Kita coba diskusi di lain postingan ya,terlalu panjang ditulis di sini.Mungkin kita diskusi topik berikutnya tentang hukum karma.

Semangat rekan blogger,siapapun Anda memposting artikel tentang hal yang baik-baik,walaupun diri kita tak sebaik artikelnya,maka itu lebih baik daripada kita posting hal-hal yang buruk,tentu akibat yang ditimbulkan ke penulisnya akan datang sesuatu yang buruk juga.

Wallohualam.


Sabtu, 20 Agustus 2022

Masih Adakah yang Membaca Blog?

Pertanyaan awam dari saya pribadi,tentu juga nada yang sama bisa keluar dari teman blogger pemula,yang masih tetap mengisi lapak blognya dengan setia.

Masih adakah yang minat buka dan asyik masyuk membaca,menyimak dan melihat di blog?

Sejatinya,era sekarang banyak netizen yang membuka gadgetnya untuk berselancar di jagat internet pasti sukanya membuka aplikasi atau website yang berisi konten video.

Sebut saja raksasa YouTube,dan semacamnya yang menyajikan konten gambar bergerak,mereka lebih menarik minat netizen dan mendatangkan views yang banyak,dalam waktu singkat bisa ratusan atau ribuan pengunjung dan bahkan jutaan penonton hadir dalam sebuah konten atau channel.

Lha,ngeblogging ?

Bagi blogger atau blog sudah besar dan bagus mungkin masih bisa banyak yang buka,atau website besar dan mapan masih banyak menggaet pembaca.

Atau website yang istimewa kontennya,atau konten dewasa (maaf,baca konten PXXno) masih banyak yang mengunjungi.

Lalu blog kecil macam saya,yang bukan orang penting,bukan public figur,bukan siapa-siapa,hanya orang biasa? 

Apakah masih bisa bertahan dalam arti ada yang mengunjungi ?

Saya jawab,masih ada! Walaupun mungkin pengunjungnya sangat terbatas.Mungkin saja pengunjung blog adalah mereka yang biasa zaman dulunya "kutu buku",atau yang "tersesat",yang mencari bahan pelajaran nyangkut di blog kita karena mesin telusur internet menyarankan konten blog kita.

Dan yang konten tulisan biasanya,sebagian besar hanya menarik bagi kaum terpelajar saja.Untuk orang awam,anak-anak dan orang tua yang uzur pasti memilih konten video jika sedang buka internet.

Namun,walau kondisi bloging sudah sedemikian menuju "senjakala",saya yakin dunia media tulisan dan gambar tak bergerak  seperti blog masih akan ada,walau tak tahu sampai kapan dunia blog akan bertahan.Waktu akan menjawabnya.

Mungkinkah blogging akan bernasib seperti koran surat kabar yang bermedia kertas cetak? Mati suri,bahkan beberapa pengelola sudah bangkrut tak produksi lagi?

Mungkin saja bisa terjadi juga pada blog.

Tetapi jangan lupa bahwa koran cetak bukan digital,bermainnya PPbukan di internet sedangkan blog ada bedanya,blog  di ranah internet,jadi masih ada harapan tetap hidup meskipun tidak seramai pada masanya belasan tahun yang lampau,sebelum media konten video hadir dengan pendukungnya berulah.Hehe...

Blog saya saja yang pemula,yang orang biasa jika dilihat dari data statistiknya,walau baru puluhan views dalam sehari,namun berarti masih ada peluang untuk tetap bermanfaat di media atau ranah blogging ini.

Semangat buat rekan blogger pemula,tetap berbagi yang baik,agar hasil dan timbal baliknya ke kita pun yang baik pula.

Tetap menulis,tetap ngonten blog,tetap ngeblog,dan tetap berbagi,update terus konten blog kita.

Karena media blog belum berakhir.Masih berpeluang hidup panjang walau. sudah tidak akan seramai atau semenarik dan sebesar jangkauan pengunjung seperti ke konten video.

Salam ngeblog.