Bernadaindo:
Ketika Anda memilih hidup sebagai karyawan tentu resikonya adalah segala aktivitas kerja diatur-atur oleh yang mempekerjakan kita.Di level manapun anda berada jika memilih untuk jadi karyawan adalah siap "disuruh-suruh" oleh boss atau atasanmu.
Jangan lari dari kenyataan,memilih jadi buruh atau karyawan sebaiknya anda tidak bergaya seperti orang "bebas" layaknya seorang wiraswastawan.
Jika egois demikian pekerjaan Anda tak akan bertahan lama,meskipun bisa tetap bekerja tapi tidak akan nyaman karena Anda berpikir dan bertindak sebagai bos,padahal kenyataan Anda seorang "kuli",seorang bawahan atau karyawan.
Ya,resiko bekerja pada pihak lain harus ikut aturan bos kita,atau manajemen tempat kita bekerja.
Jika Anda memilih bertempat tinggal di kompleks perumahan yang lingkungan dan warganya baru semua,jangan mengeluh jika kehidupan bertetangga tidak sedekat kekeluargaannya dengan ketika masih hidup di kampung.
Hidup di kota atau tinggal di kompleks perumahan,kadang dengan tetangga satu dinding rumah pun,bisa terjadi tidak saling mengenal.
Resiko jika tinggal di kota dan di kompleks atau gang pemukiman padat,hidup Anda sangat tergantung kepada uang.Artinya jika tidak ada uang,Anda dan keluarga akan tidak bisa makan.Mau makan darimana,Anda tidak punya kebun atau sawah di situ.
Beda dengan yang memilih tinggal di kampung dengan lahan yang luas,ada sawah,ada kebun ,ada kolam,di sana tumbuh padi,tumbuh sayuran,tumbuh pohon buah-buahan.Anda yang memilih hidup di situ dijamin tidak akan kelaparan,namun uang kontan di kampung susah karena peredaran uang tidak secepat di kota.Itukah resiko memilih hidup di kampung atau di kota.
Jika Anda memilih jadi politikus atau jadi pejabat publik,jangan heran kalau rakyat akan selalu menuntut kepada Anda,minta ini minta itu,dicemooh,disanjung,dihormati tapi bisa juga diejek,dicerca,atau dihina.Itulah resiko politikus misalnya.
Jika Anda memilih wiraswasta sebagai pekerjaan tetapmu,jangan mengeluh jika suatu waktu Anda banyak rugi ,kalah,atau gagal.Itu bagian dari resiko buka usaha sendiri.Untung rugi ditanggung sendiri.
Atau,jangan marah jika ada pasien yang menggerutu,protes,cerewet,bahkan memarahi jika Anda bekerja sebagai seorang perawat di Rumah Sakit misalnya.
Atau Anda menjadi apapun,bagaimanapun Anda,Siapapun Anda,sesuai pilihan hidup masing-masing,jika ingin hidup kita jadi bermakna dan ternikmati,harus bisa menyadari betul bahwa semua hal pilihan hidup kita,memiliki resiko baik atau buruk ketika kita sedang menjalaninya.
Semua pilihan hidup kita ada resiko yang harus diterima atau dijalankan atau dijalaninya dengan ikhlas.
Untuk itulah kita harus banyak ilmu dan wawasan tentang hidup,agar lebih bijaksana dalam menyikapi segala resiko yang terjadi atas pilihan hidup kita masing-masing.
Ketika sudah memutuskan sebuah pilihan ,tentang hal apapun,maka sebaiknya bijaklah atas resiko yang akan terjadi dalam pilihan itu.
Setiap pilihan jalan hidupmu,akan selalu ada resiko di dalamnya.Jangan lari dan pengecut ketika sudah memilih,jalani dan sikapi dengan benar,apapun resiko yang terjadi dengan penuh tanggungjawab dan menyadari bahwa memang inilah resiko yang harus diterima dari sebuah pilihan itu.
Jika kita sudah tahu dan sadar bahwa akan ada resiko dari setiap pilihan dan ketika resiko itu benar terjadi di kemudian hari,maka kita sudah tidak kaget dan panik lagi menghadapinya.
Kita akan tetap tenang dan ikhlas menjalani segala resiko tersebut,sambil tetap ikhtiar dengan bijak menjadikan hidup ebih baik,lebih mapan,lebih bisa menikmati pilihannta dengan bahagia.
0 comments:
Posting Komentar