Tampilkan postingan dengan label pengembangan diri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pengembangan diri. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Desember 2022

Miliki Keahlian Praktis jika Kuliah Belum Ada Biaya

Buat kamu anak muda yang belum bisa masuk kuliah karena terkendala biaya kurang mampu.

Zaman sekarang jikalau belum mampu keuangan untuk masuk Perguruan Tinggi, jangan putus asa!

Selepas SLTA carilah tempat atau kesempatan untuk membuat diri Anda menjadi seorang yang terampil di bidang tertentu.

Dalam lingkup kecil,milikilah keahlian atau skill.

Contoh Anda bisa jadi seorang yang terampil dan ahli dalam bidang menjahit,montir mobil atau motor,ahli servis AC,ahli dan mampu di bidang jahit menjahit baju,ahli bangunan,ahli listrik,servis handphone,atau jadi terlatih di bidang apapun sesuai bakat minat Anda.

Atau bidang apapun sesuai dengan bakat dan minat,tetapi fokus teruslah berproses dari asalnya hanya sebagai tukang,hanya bisa,lalu terampil,sampai jadi ahli.

Misalnya,kamu awali sebagai jadi pembantu tukang tembok,lalu jadi tukang tembok,lalu jadi terampil menembok dan membuat bangunan,bangunan kecil,sedang sampai bangunan besar.

Terus asah kemampuan dan keterampilan mu dengan praktek dan belajar tambahan kepada arsitek misalnya,kepada tukang ahli dan Anda suatu waktu jadi pemborong pengerjaan tembokan.

Atau jadilah tukang masak,dari memasak yang sederhana sampai seperti koki terkenal dan masakannya laku untuk dijual.

Jadi tukang kueh,sampai jadi pengusaha kueh yang Anda buat sendiri,pasarkan sendiri lalu buka toko kueh sendiri.

Jadi,jadi......banyak bidang yang bisa kamu pilih.Lihat sekelilingmu dan bacalah kesempatan itu.

Jadi apa saja,belajar dan ikut magang pada bidang yang praktis-praktis saja dulu,lalu sambil berjalan tambah belajar ilmu dan pengetahuannya jika sudah ada biaya bisa teruskan kuliah ke bidang yang sedang Anda kerjakan.

Percayalah,jika anda punya keahlian tidak akan menganggur,justru pekerjaan akan mencari  Anda,dan itu artinya uang akan datang.

Kamu yang masih nganggur saat ini,cobalah evaluasi diri lagi,mungkin kamu saat ini belum mempunyai suatu keahlian,yang spesifik dan benar-benar kemampuanmu itu sudah layak jual.

Artinya jangan setengah-setengah,serba bisa boleh saja tapi jika serba bisa biasanya jadi tidak fokus.Jadi tak usah jadi orang serba tahu atau serba bisa jika hal itu hanya membuat kamu tanggung dan setengah-setengah.Lebih baik tidak serba bisa hanya menguasai beberapa bidang saja tetapi bidang itu tuntas dan fokus.

Fokuslah ke mengasah dan menambah bidang keahlian mu.Tekuni satu bidang dan jadikan kamu ahli di bidang itu,pasti uang akan datang mencari Anda.

Selamat menemukan jati dirimu.

Sabtu, 22 Oktober 2022

Iri dan Dengki dari Lingkaran Terdekat

Sifat Iri dan Dengki adalah sifat manusia yang tidak boleh dimiliki oleh kita yang mau hidupnya bahagia.Sifat ini termasuk kepada sifat dan tabiat yang sangat buruk.Sifat ini bisa menghasilkan energi terburuk yang akan membakar musnah sumber hidup bahagia seseorang.

Sangat buruk karena biasanya banyak berawal dari sifat ini menghasilkan kejahatan-kejahatan berikutnya yang bisa berbahaya bagi si pendengki atau bagi yang didengkinya.

Iri adalah sifat yang ingin selalu memiliki apa yang dimiliki oleh orang lain.

Dengki adalah perasaan tidak senang kepada orang lain dengan sudah disertai oleh sikap yang buruk terhadap orang yang didengkinya.

Dan dua sifat ini suka terjadi dalam suatu hubungan bersama manusia dalam bentuk kenyataan.

Dan biasanya pula Pendengki dan Tukang Iri hati tersebut adalah orang yang masih berada di lingkaran terdekat pada hubungan kita dalam keseharian aktivitas hidup.

Bisa terjadi Iri dengki itu di lingkungan keluarga,di lingkungan tempat kerja,di komunitas,di lingkungan tempat tinggal,di suatu lingkungan lingkaran pergaulan kita.

Artinya bisa terjadi yang iri dan dengki itu adalah masih saudara kita,tetangga kita,teman kerja kita,teman kuliah kita,teman satu komunitas,satu profesi dan semacamnya.

Biasanya faktor yang menjadikan sebab mereka iri dan dengki adalah kepemilikan kita yang mereka belum punya.

Tetangga iri karena istri atau suami kita lebih cantik atau ganteng dan soleh dari pasangan tetangga.Atau kita punya mobil,motor,harta yang lebih bagus dari mereka,sedangkan mereka tidak memilikinya.Atau apa saja yang kita sudah miliki dan mereka belum punya.

Di persaudaraan,seorang adik iri kepada kakaknya karena kakaknya lebih disayang ibunya,lebih disayang ayahnya dan sebagainya.

Di kantor atau tempat kerja,iri dan dengki bisa hadir karena rebutan jenjang karir,rebutan jabatan,rebutan perhatian atasan,kerja yang satu cape yang satu tidak cape padahal satu level misalnya.Dan banyak lagi yang lainnya.

Di tempat usaha,pedagang satu dengan pedagang lainnya satu blok,bisa terjadi Iri dengki,yang satu laris manis ramai dagangannya,sementara yang lainnya sepi.

Di teman satu partai,satu departemen,satu divisi,satu ruangan,satu bagian,satu group,satu kesamaan lainnya,pasti yang suka iri dan dengki akan selalu ada.

Bisa dibilang sunatulloh juga,yang iri dan dengki akan selalu ada di setiap lingkaran kehidupan.

Dosen dengan dosen,mahasiswa dengan mahasiswa,dokter dengan dokter,politikus dengan politikus,kyai dengan kyai,santri dengan santri,pedagang dengan pedagang,pekerja dengan pekerja,pembantu dengan pembantu,sopir dengan sopir,buruh dengan buruh,blogger dengan blogger,youtuber dengan youtuber,Facebooker dengan facebooker ..artis dengan artis...penjudi dengan penjudi lagi,pokoknya biasanya iri dengki itu suka terjadi di lingkungan dan lingkaran terdekat kita.

Tentu saja iri dan dengki dalam level yang normal tidak berlanjut ke tindakan jahat adalah masih wajar,dan masih melekat sebagai perasaan saja di hati si pelaku iri dengki,itu tidak berbahaya bagi si korban.

Namun harap waspada jika tingkat iri dan dengki di pendengki ini sudah akut.Mereka biasanya suka berlanjut ke tindakan menjatuhkan yang di dengkinya.

Dari sana bisa muncul fitnah,muncul dzolim,dan tidak sedikit yang jahat sampai ke tingkat penghancuran korban iri dengki tersebut.

Iri dengki yang masih normal,bisa bagus untuk pelaku pendengki jika mereka bisa mengendalikannya,bisa jadi semangat untuk memperoleh apa yang ia jadi iri hatinya.Jika terkendali bisa jadi penyemangat bagi pelaku pendengki.

Tetapi sifat Iri dengki ini bahayanya jauh lebih besar,karena jika sudah akut si pemilik sifat ini bisa menjadi penjahat di tingkat iri dengki berikutnya.Sangat berbahaya,semoga kita dijauhkan dari sifat buruk apapun.

Lalu kita harus bagaimana jika ada orang iri dan dengki ke diri kita?

Menurut pengalaman penulis,kita mawas diri saja,jika kita maju dalam hal apapun kita tidak harus banyak pamer apalagi di depan yang iri ke kita,karena kasihan jika kita didengki orang lalu kita semaki maju,semakin baik pasti hati dan diri si pendengki akan semakin kesetanan dan hati mereka semakin terbakar.....hehe.Jadi kita bersikap wajar saja jika kita memiliki kelebihan yang membuat mereka iri dengki.

Atau bisa saja jika iri dengkinya sudah melewati batas,dan sudah menganggu privasi kita,maka harus kasih dia pelajaran,pamerkan lah apa kelebihan kita sesuai faktanya dan kalau bisa kasih tahu proses perjuangan kita memilikinya.

Supaya pendengki hatidan perasaanya semakin kebakaran yang memuncak sampai titik lelah sifat buruknya dan akhirnya menyadari mendengki itu tidak baik bagi siapapun yang "mengidapnya".(Alinea ini setengah bercanda saja,untuk sedikit sombong kepada orang yang rudet dan ribet kepada urusan pribadi orang lain,hehe......).

Dan...yang paling penting adalah...jangan sampai diri kita jadi pendengki dan jadi orang suka iri dengan kelebihan orang lain.

Tetaplah jadi diri sendiri dan selalu berhubungan baik dengan menjaga agar hati selalu bersih disertai sikap yang baik kepada siapapun.

Minggu, 04 September 2022

Hidup Ini Pilihanmu dan Setiap Pilihan Selalu Ada Resikonya

Bernadaindo:
Ketika Anda memilih hidup sebagai karyawan tentu resikonya adalah segala aktivitas kerja diatur-atur oleh yang mempekerjakan kita.Di level manapun anda berada jika memilih untuk jadi karyawan adalah siap "disuruh-suruh" oleh boss atau atasanmu.

Jangan lari dari kenyataan,memilih jadi buruh atau karyawan sebaiknya anda tidak bergaya seperti orang "bebas" layaknya seorang wiraswastawan.

Jika egois demikian pekerjaan Anda tak akan bertahan lama,meskipun bisa tetap bekerja tapi tidak akan nyaman karena Anda berpikir dan bertindak  sebagai bos,padahal kenyataan Anda seorang "kuli",seorang bawahan atau karyawan.

Ya,resiko bekerja pada pihak lain harus ikut aturan bos kita,atau manajemen tempat kita bekerja.

Jika Anda memilih bertempat tinggal di kompleks perumahan yang lingkungan dan warganya baru semua,jangan mengeluh jika kehidupan bertetangga tidak sedekat kekeluargaannya dengan ketika masih hidup di kampung.

Hidup di kota atau tinggal di kompleks perumahan,kadang dengan tetangga satu dinding rumah pun,bisa terjadi tidak saling mengenal.

Resiko jika tinggal di kota dan di kompleks atau gang pemukiman padat,hidup Anda sangat tergantung kepada uang.Artinya jika tidak ada uang,Anda dan keluarga akan tidak bisa makan.Mau makan darimana,Anda tidak punya kebun atau sawah di situ.

Beda dengan yang memilih tinggal di kampung dengan lahan yang luas,ada sawah,ada kebun ,ada kolam,di sana tumbuh padi,tumbuh sayuran,tumbuh pohon buah-buahan.Anda yang memilih hidup di situ dijamin tidak akan kelaparan,namun uang kontan di kampung susah karena peredaran uang tidak secepat di kota.Itukah resiko memilih hidup di kampung atau di kota.

Jika Anda memilih jadi politikus atau jadi pejabat publik,jangan heran kalau rakyat akan selalu menuntut kepada Anda,minta ini minta itu,dicemooh,disanjung,dihormati tapi bisa juga diejek,dicerca,atau dihina.Itulah resiko politikus misalnya.

Jika Anda memilih wiraswasta sebagai pekerjaan tetapmu,jangan mengeluh jika suatu waktu Anda banyak rugi ,kalah,atau gagal.Itu bagian dari resiko buka usaha sendiri.Untung rugi ditanggung sendiri.

Atau,jangan marah jika ada pasien yang menggerutu,protes,cerewet,bahkan memarahi jika Anda bekerja sebagai seorang perawat di Rumah Sakit misalnya.

Atau Anda menjadi apapun,bagaimanapun Anda,Siapapun Anda,sesuai pilihan hidup masing-masing,jika ingin hidup kita jadi bermakna dan ternikmati,harus bisa menyadari betul bahwa semua hal pilihan hidup kita,memiliki resiko baik atau buruk ketika kita sedang menjalaninya.

Semua pilihan hidup kita ada resiko yang harus diterima atau dijalankan atau dijalaninya dengan ikhlas.

Untuk itulah kita harus banyak ilmu dan wawasan tentang hidup,agar lebih bijaksana dalam menyikapi segala resiko yang terjadi atas pilihan hidup kita masing-masing.

Ketika sudah memutuskan sebuah pilihan ,tentang hal apapun,maka sebaiknya bijaklah atas resiko yang akan terjadi dalam pilihan itu.

Setiap pilihan jalan hidupmu,akan selalu ada resiko di dalamnya.Jangan lari dan pengecut ketika sudah memilih,jalani dan sikapi dengan benar,apapun resiko yang terjadi dengan penuh tanggungjawab dan menyadari bahwa memang inilah resiko yang harus diterima dari sebuah pilihan itu.

Jika kita sudah tahu dan sadar bahwa akan ada resiko dari setiap pilihan dan ketika resiko itu benar terjadi di kemudian hari,maka kita sudah tidak kaget dan panik lagi menghadapinya.

Kita akan tetap tenang dan ikhlas menjalani segala resiko tersebut,sambil tetap ikhtiar dengan bijak menjadikan hidup ebih baik,lebih mapan,lebih bisa menikmati pilihannta dengan bahagia.

Selasa, 23 Agustus 2022

Ketika Diri Tak Sebaik Artikel Postinganmu

Di medsos khususnya di blog,kita atau saya sendiri jika memosting artikel akan memilih topik atau postingan yang baik-baik saja.

Aman secara hukum dan undang-undang,jangan kita tersangkut hukum karena kekonyolan sebuah postingan.Terlalu berharga hidup jika harus berhubungan dengan yang berwajib,dianggap kita melanggar hukum hanya karena nafsu kita tidak terkendali di dunia internet atau medsos khususnya.

Bagi saya,lebih baik dituduh sok alim,sok bijaksana,sok baik,padahal akhlak saya mungkin belum sebaik di artikel yang saya posting ke akun medsosku.

Daripada kita ngumbar nafsu tak terkendali ditumpahkan di ranah medsos atau internet,di dunia digital yang jejak digital kita sangat mudah "diabadikan" umum,baik untuk dokumentasi atau untuk barang bukti atau alat bukti pelanggaran hukum.

Maka saya memilih menurut saya pribadi minimal kita posting yang " positif-positif " saja.Walau diri saya mungkin belum sebaik,sebijak isi artikel yang saya bagikan.

Misalnya ketika saya buka halaman tab dengan tag Islami,saya isi dengan tulisan agamis,tentang akhlak,tentang Tuhan,doa,shaleh dan saleha,tentu yang kenal keburukan saya akan mencibir dan melintas,mungkin....ah sok alim lu..!

Tapi tak mengapa,itu lebih baik,walau kenyataan diri tidak sebaik artikel kita,tapi semoga setelah posting artikel sok bijak,sok tahu,sok alim tesebut diri kita pun berubah lebih baik.

Lebih jauhnya,semoga manfaat yang terjadi dari artikel-artikel kita terus mengalir dan diamalkan pembaca.

Dan semoga jadi catatan amal baik bagi kita,sebagai ilmu yang bermanfaat.Dalam Islam,pahala yang mengalir ke alam kubur jika kita sudah meninggal hanya 3 perkara.Doa anak saleh,sedekah jariyah,dan.....ilmu yang bermanfaat.

Dan yang saya rasakan,amal baik kita apapun itu,balasannya juga akan datang yang baik pula,dan saat ini pula selagi hidup,hukum sebab akibat sangat nyata terasa bahkan saat ini ketika kita masih hidup belum mati.

Jika kita berbuat baik,tentu hasil dan akibatnya akan baik pula.

Kita coba diskusi di lain postingan ya,terlalu panjang ditulis di sini.Mungkin kita diskusi topik berikutnya tentang hukum karma.

Semangat rekan blogger,siapapun Anda memposting artikel tentang hal yang baik-baik,walaupun diri kita tak sebaik artikelnya,maka itu lebih baik daripada kita posting hal-hal yang buruk,tentu akibat yang ditimbulkan ke penulisnya akan datang sesuatu yang buruk juga.

Wallohualam.


Sabtu, 20 Agustus 2022

Mahasiswa dan Godaan Bisnis

Anda mungkin salah satu yang beruntung bisa mengenyam pendidikan hingga kuliah dan berstatus mahasiswa.

Setelah tamat SLTA lalu lanjut ke Perguruan Tinggi,maka masa depan pun terjamin aman dan cerah.Jika studinya tamat sampai mengantongi ijazah Sarjana.

Karena tamatan perguruan tinggi dianggap sudah cukup untuk memenuhi tuntutan lapangan pekerjaan sesuai jurusan masing-masing.Karenanya lulusan kuliahan akan gampang diterima bekerja setelah lulus nanti.

Jika sudah lulus kuliah lalu masih menganggur?

Nah berarti ada yang belum tepat dengan Anda.Mohon maaf apakah anda sekedar tamat dan dapat ijazah sarjana doang,atau selain ijazah kemampuan Anda memang masih kurang pas dengan lowongan kerja.

Biasanya lowongan kerja menuntut kriteria dan standar nilai tertentu,terutama nilai akademis yang bagus.

Sekedar lulus berijazah tanpa nilai bagus,memang susah juga mendapatkan Pekerjaan,karena di tempat kerja yang dibutuhkan adalah tenaga yang betul-betul siap bekerja,hal utama dilihat dari nilai akademis itu,sebagai standar utama menentukan diterima atau tidaknya seorang sarjana di tempat kerja.

Untuk itulah,jika Anda sekarang sedang jadi mahasiswa,alangkah baiknya tekun dan fokuslah belajar dan  kejar nilai yang terbaik.

Sebab bagaimanapun standar nilai akademis masih dijadikan pertimbangan dalam penerimaan di tempat kerja nanti.

Walaupun beberapa individu yang istimewa dan bernasib baik,tidak harus nilai akademis harus baik untuk mudah mendapatkan pekerjaan. Tapi hal demikian tidak banyak terjadi,hanya berlaku bagi beberapa orang dari sekian juta manusia pencari kerja.Dan Anda belum tentu masuk golongan yang hoki ini bukan?.

Yang normalnya adalah penerima pekerja melihat nilai akademis dulu,baru pertimbangan lainnya menyusul untuk lulus mendapat pekerjaan yang dilamar.

Apalagi misalnya orang tua Anda mampu membiayai dengan baik,sebaiknya Anda fokus saja ke studi jangan tengak-tengok ke aktivitas lain dulu.

Atau bisa saja orang tua Anda kurang mampu membiayai seluruhnya uang kuliah.Sehingga Anda harus ikut cari biaya kuliah,itu sih bagus,hanya godaan bisnis dan uang itu harap hati-hati,karena bisa jadi kuliah Anda akan terbengkalai,terkatung-katung,bahkan gagal,karena kurang fokus.

Atau lulus kuliah namun dengan nilai yang pas-pasan,itupun akan menyulitkan Anda ketika sudah waktunya melamar kerja.

Lain cerita kalau Anda mau total wirausaha,nilai akademis tidak terlalu penting,bahkan yang radikal mengatakan ijazah tidak begitu nomor satu kalau hanya mau berdagang atau sukses wirausaha.

Mungkin untuk beberapa orang istimewa berlaku kenyataan sukses tanpa ijazah,tapi itu hal luar biasa.Hanya terjadi pada bagian kecil manusia.

Jika saat ini kesempatan kuliah sedang ada di tangan kita.Maka fokuslah belajar,berprestasi di perkuliahan,raih yang terbaik selama fase atau masa pendidikan.Karena hidup akan lebih mudah dengan memiliki ilmu dan pendidikan yang baik.

Kepada adik-adik yang sedang di bangku kuliah,jangan dulu terjun ke bisnis carilah dulu ilmu sampai tamat.Baru nanti setelah tamat pendidikan fokus ke bekerja atau berbisnis.

Karena jika tidak sungguh-sungguh bisa mengatur waktu dengan displin tinggi,kuliah dan bisnis dijalankan bersama pasti salah satunya akan ada korban atau tidak fokus.

Jangan sampai terjadi kuliah gak tamat,bisnis juga asal-asalan.

Fokus dulu saja kuliah,apalagi jika biaya dari orang tua cukup.Fokus berprestasi di studi,syukur dapat beasiswa karena prestasi.Lalu tamat dengan nilai bagus,lowongan kerja pun banyak mencari Anda.



Jumat, 19 Agustus 2022

Memilih Jalan Menjemput Rezeki

Tidak semua orang cocok jadi wirausaha,sebaliknya tidak semua orang cocok jadi karyawan.

Hidupmu adalah Pilihanmu,begitulah hidup akan dilewatkan bersama pilihan jalan hidup kita,apakah mau jadi wirausaha atau karyawan.

Pada umumnya hidup memerlukan biaya,untuk biaya harus bekerja,bekerja untuk mendapatkan penghasilan (uang),untuk membiayai hidup itu sendiri.

Semua manusia pada akhirnya harus bisa menghasilkan sendiri demi membiayai hidupnya.Sunatulohnya demikian,hukum alamnya seperti itu.

Jika tidak jelas pekerjaannya seseorang disebut pengangguran,atau jadi tanggungan orang atau pihak lain.Sungguh hina hidup dibiayai orang lain,apalagi ketika sudah dewasa.Kucuali,mohon digarisbawahi kecuali ada posisi dan kondisi tertentu yang dimaklumi sehingga hidupnya boleh atau wajar ditanggung biaya oleh pihak lain.

Misalnya anak dan istri,wajibnya dibiayai oleh suami atau orang tua.Orang tua yang sudah tidak berdaya wajib dibiayai oleh anaknya.Dan contoh wajar lainnya hidup dibiayai orang lain.

Tapi jika Anda laki-laki,dewasa,normal,wajib dan seharusnya Anda mandiri,yakni harus mampu membiayai hidupmu,lalu membiayai pihak lain yang wajib dibiayai karena timbul suatu hubungan,hubungan keluarga misalnya.Anak,istri,orang tua yang sudah uzur.

Bermacam proses dan bentuk garis hidup manusia sesuai jalan takdir dan nasibnya masing-masing.Anda mungkin berasal dari orang tua kaya raya,mampu atau sebaliknya berasal dari keluarga miskin,kurang mampu bahkan tidak punya orang tua sejak lahir.

Siapapun Anda,dari manapun berasal jika suda dewasa,normalnya Anda harus bisa berdiri di atas kaki sendiri.Mandiru mampu membiayai hidup sendiri.

Untuk memenuhi biaya tersebut,suatu kehormatan dan sangat berharga jika Anda sudah mampu mandiri.

Cara bisa mandiri hidup dalam hal pemenuhan biaya hidup,secara garis besar bisa didapatkan melalui bekerja.

1.Bekerja ke pihak lain,dan mendapatkan Upah.

Apapun macam dan bentuknya bisa bekerja di instansi pemerintah,BUMN,perusahaan,atau ke pribadi orang yang butuh Anda dan diupah hasil dari pekerjaanmu.

Jika Anda berpendidikan tinggi,walau jadi "buruh" juga tapi gaji Anda akan besar,penghasilan akan bagus dan bisa lebih dari cukup.

Tapi bila pendidikan rendah,keahlian sedang-sedang saja,tentu gajinya juga sesuai dengan kapasitas yang Anda miliki.

Atau bahkan hanya mengandalkan otot,tentu upahnya juga sesuai pekerjaan otot itu pula.

Gaji super besar,sedang,kecil,atau pas-pasan bahkan sesekali kurang  cukup,tapi Anda sudah hidup terbaik,terhormat,Anda manusia sesungguhnya yang sudah bisa mandiri membiayai hidup sendiri bahkan bisa menunaikan kewajiban membiayai pula orang yang berhak dibiayai Anda.

Itu cara pertama membiayai hidup sendiri.Lalu jika tidak ada kesempatan untuk bekerja pada pihak lain,hidup biaya darimana?

Cara kedua ini,adalah peluang lebih terbuka kepada semua kondisi manusia.Yaitu:

2.Wiraswasta

Membuka usaha sendiri,ah sudah banyak dikupas habis oleh para ahlinya tentang bagaimana membuka usaha,membuat bisnis,wirausaha,wiraswasta.

Jika yang sudah besar dan ada modal langsung bisa jadi pengusaha.

Jika belum ada modal besar,jadilah pedagang dulu.Tukang dagang dulu.

Dua hal di atas,menjadikan kita sebagai manusia yang sesungguhnya.Manusia yang bisa membiayai diri sendiri,keluarga,bahkan bisa membuka jalan rezeki juga bagi orang banyak bahkan untuk alam semesta.

Jadi kenalilah Talentamu dimana,mau jadi apa? Mau bagaimana? Tergantung kepada pilihan kita,dan sebaik apa kita mengenali dan bisa mendayagunakan talenta diri 

Setelah itu,pilihlah membiayai hidup kita mau jadi apa?

Jadi orang gajian atau usaha mandiri.Semua tergantung pilihan Anda.

Rabu, 17 Agustus 2022

Inti Tubuh Sehat Berawal dari Pikiran

Semua orang sepakat bahwa kesehatan jasmani rokhani adalah hal paling penting dalam hidup.

Sehat jasmani,artinya tubuh secara fisik normal tidak ada yang sakit dan bisa berfungsi dengan baik tidak ada keluhan dan gangguan.

Sehat Rokhani,sehat secara mental dan jiwa,tidak sakit akal sehat berjalan dan bekerja dengan baik sehingga hidup normal tidak ada kelainan atau gangguan jiwa lainnya.

Kesehatan fisik jasmani,badan kita sejatinya akan terjadi keseimbangan dimana jika secara mental dan jiwa kita sehat,normal maka biasanya kesehatan jasmani atau badaniah akan ikut sehat pula.Sistem organ-organ dan fungsi tubuh dengan sendirinya berjalan normal jika jiwa dan mental (baca: pikiran) kita sehat.

Kadang bisa juga sebaliknya jika tubuh badaniah sehat,maka jiwa kita pun cenderung kuat.Atau paling tidak jiwa dan mental kita juga sehat.

Jika Anda sedang menderita sakit jasmani,apapun itu gejala gangguan kesehatan bisa mungkin penyebabnya adalah Anda belum bisa mengatur olah pikir yang sehat.

Pernah saya tulis ,mengapa penyakit TBC yang menurut medis penyebabnya adalah kuman atau bakteri sehingga terjadi infeksi?

Apa hubungannya bakteri dengan banyak pikiran? Secara medis susah dijelaskan.Yang jelas sebuah kondisi tidak bisa mengelola pikiran yang terlalu berat menjadi beban pikiran,sehingga berpengaruh kepada gaya hidup dan pola hidup tidak sehat,dan akhirnya infeksi.

Maka hadirlah kuman,virus,bakteri dan penyebab medis lainnya.Hanya berawal dari beban pikiran yang tidak bisa terkelola dengan baik.Sehingga daya tahan tubuh menurun drastis yang berawal dari terlalu membebani hidup dengan pikiran yang kurang sehat

Banyak teorinya jika kita bahas,dari berbagai sudut pandang.Tentang mengapa dari pikiran yang terlalu berat bebannya lalu  menjadi suatu penyakit yang medis sifatnya.

Misalnya,ada teori tentang vibrasi dan frekuensi alam dan tubuh.Dimana jika kita terus berada pada zona frekuensi rendah yaitu kesusahan,kesedihan,negatif thinking,penderitaan yang lama dialami dan tidak terobati dengan cepat,makan getaran tubuh kita baik secara astral maupun fisik mengundang hadirnya virus,hadirnya alergi,hadirnya berbagai macam penyakit badaniah.

Frekuensi negatif badan kita mengundang penyakit secara kejiwaan bahkan bisa mengundang penyakit yang bersifat bakteri,virus,kuman dan sebagainya. 

Sangat panjang jika kita bahas di sini,intinya kesehatan jasmani rokhani kita,harus seimbang dalam memeliharanya.Selain menjaga kesehatan,kebersihan badaniah fisik kita, juga harus dijaga dan dipelihara kebersihan dan kesehatan hati serta pikiran.

Karena bisa saja penyakit fisik yang kita derita saat ini,ada juga yang penyebabnya berawal dari hati dan pikiran kita yang kurang sehat atau tidak bisa mengelola pikiran dengan baik.

Bersihkan hati,bersihkan pikiran,bersihkan badan,bersihkan lingkungan,bersih,bersih dalam arti yang sebenarnya.Kebersihan adalah pangkal kesehatan.

Selamat menjaga dan memelihara kesehatan lahir bathin.