Dulu waktu belajar IPS dan Mata pelajaran lainnya dari mulai SD sampai SMA(saya tulis sampai sma saja dan tak mau menulis slta,kayaknya kagok lidah ini kalau bicara es el te a,yang enak es em a aja,ribet memang gonta ganti nama aja kualitas tetep bae) materi didalamnya sangat Indah,yaitu menjelaskan bagaimana Indah dan suburnya tanah air kita.
Sampai ada musisi yang mendukung materi itu menggambarkan bahwa tanah air kita itu bagai tanah syorga,tongkat kayu di lempar begitu sajo langsung jadi tanaman,saya dulu mau bukti dengan lagu itu,maklum saya anak nakal,lantas suatu sore saya ambil tongkat nenek yang dari pohon singkong lalu saya lempar ke halaman rumah yang tidak bertembok,kebetulan lagi musim hujan..apa yang terjadi?.oh my God besoknya waktu saya lihat itu tongkat sudah ada tumbuh tunasnya,jadi tanaman.Teteapi saya pungut lagi karena itu tongkat nenek saya kasihan beliau mau mengaji tongkatnya enggak ada.
Jadi apa?,betul memang saking suburnya tanah air kita,sehingga kalau kita bangsa Indonesia kerjaanya tidur melulu pasti masih bisa hidup,meskipun ya iyalah hidup secara masa purba gitu hehe.Mungkin juga faktor alam yang terlalu memanjakan bangsa ini sehingga otak kita tidak secanggih kecepatan processornya seperti otak Korea,Jerman dll.
Dengan alam yang memanjakan kita,sebagian lain menjadikan mental malas berfikir inovasi menjadi dangkal dan menciut di otak kita.itu duluu lho.Akibat globalnya ya kita sealu ketinggalan di”sektor’inovasi ini.
Bagaimana mau inovasi,coba ambil contoh soal (kayak matematika aja ah) contoh kasus gitu,di kita kalau mau air bersih nggak usah repot-repot membuat mesin penyedot dynamo sanyo,cukup ambil bambu lalu ditancapkan ke tanah yang ada mata airnya keluar deh air pancuran,nah pancurannya nggak usah mikir membuar paralon,tinggal tebang bambu sudah oke kita bisa mandi cuci kakus dengan indah.
Bukan mau sharing masalah wc di moment ini,saya mau mencoba melihat atau tepatnya mari melihat tentang segala kesuburan tanah air kita.
Saya waktu kecil dan sebelum merantau ke negeri gurun kurang sadar dan kurang menyadari dengan ngeh pada kesuburan tanah kita Indonesia ini,namun setelah saya merantau ke negeri yang super duper gersang,,kering kerontang hanya batu dan pasir serta badai debu dan lautan kegersangan batu cadas dan tanah yang kering ibaratnya lautan kegersangan dan kekeringan,(saya kebetulan sering melakukan perjalanan darat kalau liburan dengan boss saya hampir semua kota besar di Saudi Arabia pernah saya singgahi karena saya bekerja di belakang setir mobil,Dari Damam,Arar,Sukaka,Yanbo,Hail,Sukaka dll.
Jangan bandingkan deh dengan kesuburan tanah air kita,sangat jauh sekali setuju kan pembaca,saya yakin pembaca lebih tahu ya,lalu saya sendiri suka berfikir kok Saudi Arabia ini yang di sebut-sebut dan memang demikian adanya,sebagai Negara Kaya dan Maju sehingga semua pekerja dari seluruh dunia pada mau mengais rejeki di negeri ini karena gajinya lebih baik dari negara asalnya.
Yah memang Saudi Punya ladang minyak yang banyak dan besar,lalu GDP perkapitanya juga tinggi karena penduduknya yang sedikit,bukan itu maksud saya,yang kumaksud Saudi Arabia tak ada apa-apanya dibanding dengan kesuburan tanah air Indonesia.
Ini semua baru aku menyadari dengan penuh setelah saya melihat tanah subur kita dari sebuah negeri yang kerontang tanahnya.
Lalu saya berandai,seandainya Rakyat dan Pemerintahan RI bersatu dan bersama membangun dengan benar dan jujur serta berada di jalur yang lurus niscaya saya yakin dan logis masuk akal,niscaya Negara Kita akan menjadi negara yang kuat,super power,mandiri,dan akan menjadi negara yang diperhitungkan di kelas dunia,apalagi jumlah SDM manusianya yang hampir 230 juta jiwa dengan SDA alam yang melimpah termasuk yang trend saat ini minyak juga kita punya.dan lain sebagainya dan seterusnya dan seterusnya.
Berangkat dari pemikiran sederhana ini,lalu perkenanken saya untuk menulis dan beropini.
Jelas dan pasti ada banyak sesuatu (dan sudah terbukti sebagian),yang tidak beres dengan pengelola negeri ini sebagai pemegang kekuasaan publik yang punya power untuk memberdayakan semua sumber daya tersebut yaitu Pemerintah RI.
Pemerintah yang mana?,ah itu terlalu luas dan cape bicaranya,yang jelas adalah tugas semua elemen bangsa untuk mewujudkan dan berkarya membangun kesejahteraan ini,terutama para pemuda,kaum cerdik cendekiawan jangan terus di belakang meja saja,setelah menjadi sarjana lalu menulis lamaran kerja dan duduk enak maunya memegang mouse komputer di belakang meja dan lalu nyari ceperan dengan korupsi,sorry,ayo para sarjana kalian di depan kami rakyat awam semacam saya,engkau semua harus menjadi pioneer pembangunan yang berkeadilan.
Saya yakin sebagian besar komunitas Blogger bukan sembarang warga,makanya saya yang awam masuk ke sini supaya saya punya akses ke Semua kalangan lingkungan istana gading negeri ini,kalangan yang bernama kaum terpelajar meskipun saya hanya seorang awam biasa.Saya mau belajar dan menyuarakan sekeping dua keping suara hati nurani rakyat.
Adalah menjadi lucu warga sebuah negeri yang makmur wanitanya bertebaran ke sebuah tempat yang kering kerontang dengan menggadaikan harga diri bangsa,kami suka sedih,marah dan hampir menangis (menangis beneran saya nggak mau,saya laki-laki lho hehe)...jikalau mendengar omongan orang India,Pakistan,Bangladesh,Philipino,Sudan dll yang seolah-olah mengejek harkat maratabat wanita Indonesia sebagai pembantu dan sebagian menjadi pelacur (maaf)di negeri yang gersang demi satu sen dua sen devisa negara.IRONIS jangan menangis !Salam!
0 comments:
Posting Komentar