Minggu, 08 April 2012

Mimpi dan Cita-cita

Oleh : Aang Wiero D

Dalam rangkaian teori motivasi selalu akan bertemu kata-kata "mimpi",cita-cita,aksi (action),bertindak dan tujuan.

Selalu kata-kata itu hadir dan muncul,karena kata-kata  itu merupakan bentuk pengejawantahan dari kehidupan yang sebenarnya,digali dan dikembangkan oleh para ahlinya dan kemudian menjadi rangkaian ilmu yang dahsyat.

Mimpi disini bukan berarti mimpi yang kosong melambung tinggi tanpa batas dan kosong seperti halnya mimpi nyata dikala kita tidur,mimpi yang begini artinya mimpi apapun dikala sedang tidur itu hanyalah kembang tidur tidak nyata,walaupun suka ada mimpi yang menjadi nyata,namun proses mimpinya sendiri hanyalah sekedar kekosongan tidak nyata.

Mimpi di motivasi artinya cita-cita yang akan menghasilkan sebuah tujuan tertentu,target pencapaian tertentu
dalam kehidupan.Terutama dalam hidup sehari-hari yang sedang kita jalani.

Seperti ketika kita tidur bermimpi sedang jadi presiden,misalnya! Di dalam impian,kita sedang jadi presiden,padahal kenyataannya kita sedang tertidur lelap.Itulah mimpi yang bohong,walaupun bagi manusia tertentu bisa saja mimpinya akan jadi kenyataan di kemudian hari.Tapi proses mimpinya ya tidak nyata tetap toh.

Mimpi di teori motivasi intinya mimpi yang berbentuk cita-cita,keinginan sesuai dengan pikiran masing-masing,sebab itu maka di pelajari juga bagaimana cara "mengendalikan pikiran" untuk mencapai mimpi-mimpi itu.

Ok,..!jadi selama ini apa yang pantas kita impikan dalam hidup ini ?

Bagi yang normal dan tidak ada kelainan gangguan jiwa,pasti sepakat hidup kita ingin bahagia,bukan? malahan lebih jauh ingin bahagia dunia dan akhirat.Lebih komplitnya selamat dan bahagia dunia akhirat.Akhirat yakni kehidupan setelah kita meninggalkan dunia ini,diimani bagi yang beriman bahwa setelah kehidupan ini maka akan ada kehidupan kedua nanti.

Mimpi ingin bahagia adalah hak setiap manusia,dan inilah yang selama ini kita cari bahagia juga masih berarti luas ada banyak satuan-satuan kecil turunan dari bahagia itu,tepatnya ada proses-proses dan tahapan-tahapan tertentu sebagai bagian utuh dari sebuah kebahagian.

                                                                      ***
Salah satu bentuk kebahagiaan hidup bila sudah tercapai hal mendasar berikut,yaitu seseorang sudah bisa mandiri dan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya,paling tidak yang standar saja,seperti :

1.Sudah mempunyai rumah milik sendiri,karena rumah adalah tempat yang paling banyak dihuni oleh kita untuk menghabiskan waktu menjalani hidup ini.Idealnya begitu dari,di dan ke rumah sendirilah  kita menjalani kehidupan ini.

2.Bisa memenuhi kebutuhan makanan dan pakaian yang layak oleh hasil keringat sendiri,tidak tergantung lagi kepada hasil orang lain,seperti halnya ketika masih masa anak-anak dahulu.

3.Mempunyai Keluarga yang utuh dan penuh kasih sayang,sehat dan sejahtera,yaitu anggota keluarga yang bisa saling mengasihi dalam keadaan suka maupun duka.

4.Mencapai derajat hidup yang bermartabat di keluarga,tetangga dan masyarakat sesuai proporsi dan kapasitasnya masing-masing.Terjaga nama baik diri sendiri dan keluarga.

5.Mencapai tingkat keamanan dan kenyamanan hidup mandiri dengan sumber penghasilan yang tetap dan teratur serta pasti,sebagai jalan untuk memenuhi segala hajat hidup.mempunyai sumber penghasilan yang tetap walau tidak harus berkelimpahan.

6.Memiliki dan menjalankan gaya hidup sehat lahir bathin bersama keluarga,sehingga bisa menikmati jalannya hidup ini dengan nyaman,aman,tenang dan berjalan normal tidak kacau balau.

7.Mencapai tingkat kematangan moral spiritual tersendiri tentang hubungannya dengan Tuhan,dengan menjalankan syariat-syariat pribadi secara Agama atau kepercayaan masing-masing sebagai puncak dari tujuan hidup itu sendiri yang tidak akan ada batas kepuasan jika selalu bermimpi tentang hal-hal yang bersifat material,harta dan dunia.

Mimpi-mimpi dasar di atas adalah hanya sebagian pokok saja dari berbagai "mimpi" yang lain yang jika sudah tertunaikan akan membawa kebahagiaan hidup kita.Mimpi yang sederhana tetapi bernilai "besar".

Hati-hati dengan teori melangit terbalik,banyak yang "bermimpi besar bentuknya saja tetapi bermanfaat kecil bahkan akan menyengsarakan tubuh dan pikiran karena tidak adanya batasan mimpi besar itu sendiri".

Mimpi ideal yang bernilai besar menurut nilai-nilai Islami yang saya ketahui bisa kita ambil sebagai berikut yaitu " Selamat dan bahagia di dunia dan di akhirat ".

Tentu saja mencapai mimpi itu harus disertai dengan ilmu,tindakan,sikap dan perilaku dan diawali oleh mencari tahu apa "mimpi" (tujuan hidup ini yang paling penting dan paling utama).Bagi umat moslem,inti dari tujuan hidup yang utama adalah semata-mata menjalani hidup ini adalah  ingin dan berusaha untuk "Selamat serta bahagia hidup di dunia dan hari akhirat nanti".

Selamat dan bahagia ketika di dunia juga di akhirat,sepertinya itulah " mimpi" sejatinya semua umat.
Wallahulam bisawab.

Selamat pagi.

0 comments: