Minggu, 29 April 2012

Usahakan Jangan Pernah Berjanji Hal Apapun

By : Aang Wierodjampang

"Janji adalah Hutang" kata sebuah keterangan hikmah di ajaran agama Islam,sebagai sebuah hutang tentu saja harus di tunaikan,malahan jika tidak tertunaikan sebuah janji atau hutang itu sampai seseorang meninggal dunia,konon katanya Malaikat penanya amal di alam kubur akan menangguhkan dulu tidak akan menyapa seorang mayat karena hutangnya di dunia belum tertunaikan.Termasuk mungkin hutang janji-janji yang belum tertunaikan.

Jadilah arwahnya terkatung-katung sampai semua hutangnya di tunaikan oleh keluarganya di dunia,lalu bagaimana dengan hutang janji? apalagi janji-janji pribadi yang belum tentu keluarga di dunia mengetahui hutang janji kita..? jadi bakal repot bukan?


Saya sendiri suka menyadari bahwa sebelum menyadari hal ini,suka sekali-kali dengan mudah mengumbar janji,baik janji-janji ringan sampai janji yang sangat penting.

Mulai dari janji ketemuan dengan teman di suatu tempat,sampai janji yang penting tentang suatu masalah tertentu dan kebanyakan tidak bisa tertunaikan sesuai dengan bunyi janji di awal perjanjian.

Banyak macam alasan untuk tidak tertunaikan janji itu,dari alasan yang disengaja untuk melanggar janji sampai hal-hal alasan yang tidak bisa dihindarkan menjadi penyebab gagalnya saya menunaikan sebuah janji.

Misalnya ketika saya menerima telepon dari seorang teman untuk acara makan bareng,teman saya mengajak mari kita kumpul di rumah si Fulan bin Fulan nanti jam 11 malam,lalu saya jawab oke saya akan datang,tetapi satu atau dua jam kemudian suasana pribadi saya berubah,ada acara lain yang harus saya kerjakan mendadak, automatis janji saya ke teman buat kumpul bersama sudah pasti tidak akan tertunaikan.

Untuk tidak masuk ke jenis dan kategori janji maka ketika saat ini ada teman yang mengajak hadir ke suatu acara lagi yang waktunya beberapa saat lagi ke depan,maka saya suka jawab,mohon maaf teman saya tak bisa bilang ya atau oke,tetapi akan saya usahakan lalu ditambah kata Insya Allah,karena saya muslim (insya Allah artinya jika Tuhan mengijinkan),atau jawab tegas saja maaf saya tidak bisa,itu lebih baik daripada menjawab sanggup tetapi malahan akan memberatkan dan tidak bisa ditunaikan.

Sama halnya ketika saya menulis sebuah notes di atas kanan blog ini,yaitu pernyataan saya yang kurang lebih begini " hallo pembaca,terima kasih mampirnya di blog ini,saya berusaha untuk hadir dengan postingan baru setiap hari"....padahal saya bisa saja ingin berkata "saya akan isi blog ini dengan postingan baru tiap hari" nah kalimat kedua adalah jenis janji..beruntung saya tidak memakai kalimat kedua yang bernada "janji" itu,tetapi saya menggunakan kata " saya berusaha....untuk memuat posting baru setiap hari.."..hehe.

Artinya saya berusaha untuk mengepost postingan setiap hari,kalau tidak ada halangan dan rintangan,jadi saya hanya berkata berusaha,tidak berjanji..dan jika saya berjanji untuk mengepost postingan tiap hari di notes kanan atas blog ini,maka saya akan banyak melanggar janji.

Saya akan banyak melanggar janji,seperti halnya dua hari kemarin saya betul-betul tepar dan lelah sangat,sehingga saya tidak bisa hadir meng-update blog ini,,dua hari sekaligus.

Untung saya tidak berjanji... hehe jadi saya tidak berutang janji apapun kepada khalayak pembaca.

Disarankan jangan mudah berjanji atau memberi janji dalam bentuk apapun dan pada siapapun,kalau beum pasti benar perkiraan yang akan kita janjikan itu,karena kehidupan adalah misteri,lain suasana di pagi hari ini lain pula disiang hari ataupun lain pula di malam hari,suasana hidup akan berubah selalu bahkan berubah terus dalam setiap hitungan detik.

2 comments:

siiiiip kang ;)
setuja!

salam moona :D

Neng Moona..salam juga..ya Umi Khaleed...

terima kasih selalu mampirnya..

sukron katiran,