Kamis, 28 Juni 2012

Buka Usaha Perorangan,Jujurlah Pada Diri Sendiri

                             Ingin berkuasa di atas usaha sendiri,cobalah buka usaha sendiri

Buka usaha dengan kekuasaan tak terbatas dalam segala macam urusan bisnis di dalamnya oleh hanya satu orang suka disebut sebagai jenis usaha perseorangan.Maju mundur dan mati hidupnya perusahaan tergantung pada satu individu yang biasanya sebagai pendiri juga sekaligus sebagai direktur sebagai komisaris dan sebagai manager.

Saya salut dengan keberadaan jenis usaha ini,sebagian besar mereka bisa maju dan berkembang menjadi bentuk usaha modern dan secara perlahan dikelola dengan sistem managemen yang baik.

Proses pengambilan keputusan di jenis usaha perseorangan sangat cepat,kemampuan super pemiliklah yang berperan penting dalam setiap kemajuan atau kemunduran jenis ini.

Meskipun memang kelemahan untuk jangka panjang kurang menjanjikan dengan keberlangsungan eksistensinya,karena jika pemilik pertama meninggal dunia,seolah jantung perusahaan pun berhenti berdetak dan perusahaan menjadi seolah tidak bernyawa lagi,malah banyak yang akhirnya bangkrut.

Tetapi banyak pula yang malah berkembang,jika selama hidupnya sang founding father usaha pribadi tersebut dengan cerdas menyiapkan tokoh pengganti dirinya,regenerasi yang baik maka banyak disarankan jika kita sebagai pemilik usaha perseorangan saat ini,sebaiknya dikala usia sudah lebih dari setengah abad,maka akan bijaksana bila dengan segera kita mengambil dan mempersiapkan generasi pengganti jika sewaktu-waktu ajal datang menjemput.

                                                        ***
Jujur dengan kondisi sebenarnya dan seadanya tentang perusahaan pribadi kita.

Maksud saya jujur di sini yaitu jangan sekali-kali kita menghibur diri dengan berkata dalam hati ataupun berkilah dari keadaan sebenarnya ketika usaha kita merugi dan sedang goyah.Mau untung atau rugi kita bersikaf fair dan legawalah-lah menerima dengan apapun kenyataannya.

Misalnya ketika kita mencoba menghitung untung rugi diakhir bulan atau di akhir tahun, dan ternyata jumlah hutang lebih besar dari stock harta usaha kita,itu artinya usaha kita rugi dan dalam keadaan bahaya.

Jangan sekali-kali menghibur diri dengan menjumlahkan juga semua harta yang sudah bukan item jualan kita ,dengan harapan kita terhibur bahwa hutang kita masih bisa tertutupi nilainya dengan setelah menambahkan jumlah nilai harta bukan barang dagangan.

Misalnya kita jumlahkan pula nilai harta rumah atau tanah,kebun,motor, mobil yang dipakai secara pribadi,atau harta benda apa sajalah yang kita tambahkan untuk menutupi (lebih kasarnya,membohongi diri sendiri) supaya jumlah harta kita jauh lebih besar daripada jumlah hutang di akhir tahun,.itu keliru menurut pengalaman saya.

Usaha perseorangan tidak terlalu membutuhkan citra,maksudnya citra yang hanya sekedar untuk membela-belain bendera usaha kita tetap berkibar namun keropos tiang benderanya,karena untuk citra ke siapa toh ?, hanya diri kita saja yang langsung merasakan,walaupun ada sebagian yang harus mendongkrak citra hanya untuk mengelabui petugas survey bank misalnya,dan itu memang salah besar,telah membohongi diri sendiri,maka biasanya mereka jatuh bangkrut di akhirnya,karena dengan membohongi diri sendiri dan petugas bank artinya kita menyiapkan "kuburan" bagi kelangsngan usaha kita.

Perhitungan untung rugi setiap bulan atau periode tertentu terserah masing-masing,yang dihitung sebaiknya,

-Yang dihitung hanyalah harta dagangan,atau item barang yang bertumpuk di gudang atau di toko atau harta yang berbentuk item dagangan jumlah hasil stock opname,jangan dihitung pula harta pribadi di rumah kita.

-Bersikap jantan dan jujur pada diri sendiri toh akhirnya akan menguntungkan diri kita,yaitu jika terjadi kondisi jumlah hutang lebih besar daripada harta dagang berjalan kita,artinya usaha kita sedang sakit.Sadari itu dan segera berobat,pulihkan lagi usaha kita sampai sehat.

-Usaha kita hidup dan bisa berjalan namun jika hutang lebih besar daripada jumlah nilai stock opname  barang dagang kita,artinya usaha kita HIDUP namun SAKIT,tergantung ada yang sakit ringan,parah,akut dan malah bisa mematikan USAHA itu.

_Hitunglah segalanya dengan jujur pada diri sendiri,toh usaha milik sendiri,tanggungjawab sendiri,bila untung atau rugi adalah kita yang menanggung.Jangan tergiur dengan tambahan hutang berikutnya jika usaha kita sedang sakit,teruslah diobati dan dipersehat dalam semua hal tanpa hutangan,berusahalah.

Jujurlah pada diri sendiri ketika kita menghitung di akhir bulan bahwa usaha kita itu Untung atau malah Rugi.

Tetapi karena ini usaha sendiri ya tergantung pribadi masing-masing saja deh,hehe.Ini hanya berbagi pengalaman saja,mau hidup nyaman dan usaha maju dengan sehat atau sebaliknya,itu terserah pilihan anda.

Saya hanya berbagi pengalaman saja.
Jika untung yang syukur jika rugi segera atasi.

Salam hangat selalu.Salam semangat berbagi.
Ilustrasi :flickr.com

0 comments: