Oleh : Aang WD
Pada saat masih anak-anak ketika sholat kelihatan tergesa-gesa dan cepat maka orang tua saya selalu menegur dengan berkata begini ," Hai nak,shalatlah kamu dengan khusyu....!".
Atau ketika anak saya dikemudian hari kelihatan shalat "gaya anak-anak' yang ingin segera selasai karena mau bermain atau kegiatan yang lain,maka saya pun menegur anak-anak saya dengan berkata sama,
"Hai nak,shalatlah dengaan khusyu,kok buru-buru amat," ya saya meniru orang tua saya saja ketika dahulu menegur.
Lalu beberapa ustadz dan guru yang saya dengar ceramah dan dakwahnya juga selalu menganjurkan sholatlah dengan khusyu.
Juga saya pernah membaca sebuah cerpen dalam bahasa Sunda,yang alur ceritanya persis dengan kondisi saya saat ini,yaitu masih mempertanyakan tentang apa sih yang dimaksud shalat dengan "khusyu" itu...?
Padahal saya sendiri atau mereka sendiri belum dijamin apakah sudah khusyuk shalatnya...?.
Saya bisa saja menegor ke anak-anak dengan berkata," Shalatlah nak,dengan khusyu..!," (perintah..).
Nah lalu apakah saya sudah "khusyu" dalam melaksanakan shalat saya sendiri..?.hehe....,maluu saya..ternyata saya sendiri susah untuk beribadah shalat dengan khusyu dan masih temaram apa dan bagaimana praktek sesungguhnya yang disebut dengan khusyu (khusyuk).
Barangkali ustad-ustad yang selalu ceramah memerintah khusyu ke jamaahnya,mungkin mereka sudah khsuyu dalam shalatnya,wallahu alam saya tidak tahu,tetapi kalau saya sendiri merasakan belum tahu benar apa itu khusyu,dan jika sedang berusaha shalat dengan khsusyu,waduh saya masih belum bisa.
Saya lihat kamus online Bahasa Indonesia, "khusyuk" yang artinya penuh penyerahan dan kebulatan hati;sungguh-sungguh,penuh kerendahan hati dst.
Bukan membahas arti khusyuk maksud saya,namun ketika kita menyuruh kepada anak-anak kita atau orang lain untuk berbuat khusyuk ternyata diri kita sendiri belum bisa bahkan belum pernah shalat dengan khusyuk itu yang saya maksud ,jadi kita ini lucu...hehe.
Coba kalau anak kita menjawab atau membalik perintah misalnya ," Coba ayah kasih contoh,bagaimana sih shalat khusyu itu..!" nah ayoo...kita mau bagaimana ...? hehe.
Kalau saya jelas akan diam sebab yaitu belum tahu benar apa itu prakteknya khusyu yang sebenarnya?
***
Namun meskipun begitu tentu ada sedikit patokan atau semacam contoh misalnya kita melihat sebuah Riwayat hadist yang berhubungan dengan khusyu,yaitu contoh ketika Sayidina Ali tidak merasakan sakit saat dicabut sebuah panah yang menancap di kakinya ketika beliau sedang melaksanakan Shalat,yaitu saking konsentrasinya beliau menghadap Allah dengan sembahyang shalat.Karena saking khusyuknya beliau shalat.
Itu salah satu contoh dari sahabat Nabi tentang khsuyuk,tentu saja masih banyak contoh lainnya.
Lalu saya sendiri,semakin ingin khusyu semakin banyak pikiran yang hadir dan bergoyang di kepala,bergentayangan lamunan-lamunan yang bersifat duniawi,astagfirullahaladzim.Ternyata bicara itu mudah,tetapi praktek dan implementasi sangat susah.
Banyak paparan tentang khusyuk bisa pembaca lihat di kesempatan yang lain,initinya saya sendiri suka malu sendiri dengan hidup ini,ke anak-anak bahkan sesekali saya selalu ingin "usil' kalau melihat orang lain shalat tergesa-gesa dengan memvonis walau dalam hati,mereka itu tidak khusyu,padahal diriku sendiri belum tahu benar,belum paham benar apa dan bagaimana khusyuk itu sebenarnya.
Semoga Allah meridloi dan mengampuni segala bentuk kesombongan diri ini yang tidak sengaja apalagi yang disengaja.
Pada saat masih anak-anak ketika sholat kelihatan tergesa-gesa dan cepat maka orang tua saya selalu menegur dengan berkata begini ," Hai nak,shalatlah kamu dengan khusyu....!".
Atau ketika anak saya dikemudian hari kelihatan shalat "gaya anak-anak' yang ingin segera selasai karena mau bermain atau kegiatan yang lain,maka saya pun menegur anak-anak saya dengan berkata sama,
"Hai nak,shalatlah dengaan khusyu,kok buru-buru amat," ya saya meniru orang tua saya saja ketika dahulu menegur.
Lalu beberapa ustadz dan guru yang saya dengar ceramah dan dakwahnya juga selalu menganjurkan sholatlah dengan khusyu.
Juga saya pernah membaca sebuah cerpen dalam bahasa Sunda,yang alur ceritanya persis dengan kondisi saya saat ini,yaitu masih mempertanyakan tentang apa sih yang dimaksud shalat dengan "khusyu" itu...?
Padahal saya sendiri atau mereka sendiri belum dijamin apakah sudah khusyuk shalatnya...?.
Saya bisa saja menegor ke anak-anak dengan berkata," Shalatlah nak,dengan khusyu..!," (perintah..).
Nah lalu apakah saya sudah "khusyu" dalam melaksanakan shalat saya sendiri..?.hehe....,maluu saya..ternyata saya sendiri susah untuk beribadah shalat dengan khusyu dan masih temaram apa dan bagaimana praktek sesungguhnya yang disebut dengan khusyu (khusyuk).
Barangkali ustad-ustad yang selalu ceramah memerintah khusyu ke jamaahnya,mungkin mereka sudah khsuyu dalam shalatnya,wallahu alam saya tidak tahu,tetapi kalau saya sendiri merasakan belum tahu benar apa itu khusyu,dan jika sedang berusaha shalat dengan khsusyu,waduh saya masih belum bisa.
Saya lihat kamus online Bahasa Indonesia, "khusyuk" yang artinya penuh penyerahan dan kebulatan hati;sungguh-sungguh,penuh kerendahan hati dst.
Bukan membahas arti khusyuk maksud saya,namun ketika kita menyuruh kepada anak-anak kita atau orang lain untuk berbuat khusyuk ternyata diri kita sendiri belum bisa bahkan belum pernah shalat dengan khusyuk itu yang saya maksud ,jadi kita ini lucu...hehe.
Coba kalau anak kita menjawab atau membalik perintah misalnya ," Coba ayah kasih contoh,bagaimana sih shalat khusyu itu..!" nah ayoo...kita mau bagaimana ...? hehe.
Kalau saya jelas akan diam sebab yaitu belum tahu benar apa itu prakteknya khusyu yang sebenarnya?
***
Namun meskipun begitu tentu ada sedikit patokan atau semacam contoh misalnya kita melihat sebuah Riwayat hadist yang berhubungan dengan khusyu,yaitu contoh ketika Sayidina Ali tidak merasakan sakit saat dicabut sebuah panah yang menancap di kakinya ketika beliau sedang melaksanakan Shalat,yaitu saking konsentrasinya beliau menghadap Allah dengan sembahyang shalat.Karena saking khusyuknya beliau shalat.
Itu salah satu contoh dari sahabat Nabi tentang khsuyuk,tentu saja masih banyak contoh lainnya.
Lalu saya sendiri,semakin ingin khusyu semakin banyak pikiran yang hadir dan bergoyang di kepala,bergentayangan lamunan-lamunan yang bersifat duniawi,astagfirullahaladzim.Ternyata bicara itu mudah,tetapi praktek dan implementasi sangat susah.
Banyak paparan tentang khusyuk bisa pembaca lihat di kesempatan yang lain,initinya saya sendiri suka malu sendiri dengan hidup ini,ke anak-anak bahkan sesekali saya selalu ingin "usil' kalau melihat orang lain shalat tergesa-gesa dengan memvonis walau dalam hati,mereka itu tidak khusyu,padahal diriku sendiri belum tahu benar,belum paham benar apa dan bagaimana khusyuk itu sebenarnya.
Semoga Allah meridloi dan mengampuni segala bentuk kesombongan diri ini yang tidak sengaja apalagi yang disengaja.
0 comments:
Posting Komentar