Senin, 27 Agustus 2012

Jalan Desa,Di Jabar Masih Banyak Yang Rusak Parah

Kalau melihat uang yang dikorupsi oleh koruptor kelas kakap jumlahnya wuih bertrilyun-trilyun,belum lagi banyak anggaran atau subsidi dan pembiayaan yang kurang efektif dan kurang tepat sasaran.atau kena sasaran tetapi kurang berdaya akhirnya program termaksud seperti air di daun talas atau seperti air satu cangkir tumpah di lautan pasir.hilang tak berbekas entah kemana,Raib.Akibat proyek asal jadi dan tidak bijaksana,hanya asal jalan saja.

Padahal jikalau mau serius dan sebenarnya tak enak hatilah kalau saya mau seperti menggurui mereka yang para pakar pembangunan di sana,tetapi sebagai opini kelas teri dari bagian warga negara ini rasanya tidak berlebihan kalau saya pun bersuara lewat tulisan ini.

Maksudnya alangkah akan banyak manfaatnya jika anggaran bertrilyun-trilyun itu difokuskan ke infrastruktur di Desa-desa nun jauh di kampung-kampung sana.

Bangun dengan baik jalan Desanya,bahkan kalau di Desa masih bisa swadaya masyarakat dilibatkan untuk mengoptimalkan hasil pembangunannnya,misalnya ada anggaran untuk penghotmikan jalan Desa sepanjang 20 km,maka bisa direalisasikan sepanjang 25km dengan 5 km berikutnya diberdayakan dari swadaya masyarakat Desa setempat,ini bisa kalau pemeritah ada maunya,kesadaran membangun sarana umum di desa-desa masih ada,walau sudah tidak setinggi kesadaran mandiri swadaya sebaik dua puluh tahun yang lalu.

Biasanya rakyat pedesaan jangankan ada stimulan atau bantuan dan perangsang, kalaupun mereka harus mandiri swadaya mereka siap membangun asal ada pelopor untuk menggerakan energi mereka.

Bila infrastruktur di pedesaan merata dan baik,dibangun dan dirancang dengan hebat dan serius,terutama jalan-jalan lintas desa,saluran irigasi dan jalur-jalur jalan tikus menuju ke kebun dan sawah-sawah mereka masuk kendaraan bermotor,serta disertai program terpadu antara membangun dan memelihara jalan dan infrastruktur lainnya,maka geliat ekonomi desa dan pedesaan di kita akan lebih baik.

Banyak manfaat diantaranya arus urbanisasi akan semakin berkurang,pemerataan penduduk dan pembangunan akan menjadi baik serta kesejahteraan para petani dan penduduk desa akan jauh lebih maju dan penghasilan perkapita pedesaan atau pendapatan penduduk desa akan meningkat pula,karena ongkos yang mahal tadinya dengan infrastruktur yang baik maka terpangkas biaya transportasinya,ini artinya keuntungan bagi hasil bumi mereka akan bertambah.

Gerak ekonomi,pendidikan,kesehatan,ketentraman beragama,ketentraman keamanan lingkungan akan semakin  meningkat dan sebagainya.

Kunci utama salah satunya adalah transportasi ,jalan-jalan desa yang baik dan terpelihara.sayang saat ini walau di perkotaan sudah baik dan semakin modern tetapi jangan heran kalau anda masuk ke desa-desa dan kampung di seluruh wilayah kita,tak akan heran akan berjumpa dengan jalanan yang kurang baik,belum beraspal bahkan banyak pula yang masih jalanan tanpa batu atau masih tanah becek dan tidak terurus.

Jadi jangankan untuk menggenjot roda perekonomian dan memajukan segala bidang,hanya untuk berjalan kaki saja dan untuk berhubungan dengan daerah sekitar saja sudah susahnya minta ampun, karena masih banyak desa-desa dan daerah perkampungan yang "masih terisolasi' karena infrastruktur yang belum dibangun dengan serius.

Memang butuh dana,tetapi yaitu tadi coba dana yang bersifat proyek-proyek asal jadi bisa dikurangi lalu prioritaskan dulu untuk beberapa periode ke depan membangun desa-desa yang masih terisolir.

Dan yang paling penting "gantung tuh koruptor,bila perlu berlakukan hukuman gantung bagi para koruptor...mereka adalah tikus-tikus pengerat pengkhianat bangsa,pencuri dan maling duit rakyat,layak mereka dihukum mati. (ya...mimpi kaleee...).

....wah sok tahu ya saya..emangnya siapa gan...?..ya saya kan orang desa bro..hehe...wong deso jadi tahulah sedikit kondisi pedesaan pada umunya,terutama desa-desa miskin dan masih tertinggal.

Jangankan diluar Jawa,coba tengok ke Jabar saja misalnya daerah Cianjur selatan atau Sukabumi selatan dan Garut Selatan,masih banyak kawasan desa-desa yang terpencil dan terisolasi.

Wah gimana ini,.....jadi jika pemerataan pembangunan masih belum baik,maka Jakarta akan terus kebanjiran pendatang yang mengadu nasib dengan pekerjaan serabutan.

Desa-desa akan terus miskin dan Jakarta akan terus kebanjiran pendatang yang hanya bermodalkan dengkul doang karena di Desanya tidak ada lahan kerjaan yang menghasilkan cukup uang tunai.

Salam.

0 comments: