Jumat, 17 Agustus 2012

Mudik dan Pamer

Mudik yaitu acara pulang kampung,atau kembali ke udik,Mudik.Mudik dalam kenyataan sebenarnya adalah istilah ngetop bagi para perantau Jakarta yang asal kampungnya di udik (daerah asal) yang tersebar di berbagai pelosok dan ketika lebaran tiba mereka menyempatkan pulang.

Tujuan awalnya adalah untuk berkumpul dan bersilaturahmi serta mempererat tali persaudaraan,terutama mengunjungi kedua orang tua atau sodara pengganti orang tua di kampung kelahiran dirinya atau kelahiran isterinya.

Namun seiring kemajuan jaman tujuan mudik jadi bertambah dari tujuan semula,silaturahmi,yaitu suka ada yang juga memanfaatkan momen mudik untuk "sedikit pamer' kesuksesan,..hehe.

Sehingga banyak yang menjadi seolah terbebani dengan kebiasaan mudik ini,seorang teman saya memilih tidak mudik di hari Lebaran ke kampungnya karena menunggu cairnya uang kredit dari bank yang tidak cair pada bulan Puasa.

Memilih untuk tidak mudik kalau tidak bermobil meskipun menyewa atau mobil rentalan,atau kalau mudik pasti harus menyiapkan sejumlah uang pecahan dan amplop karena nanti disana di kampuang akan berlagak boss,bagi-bagi uang saweran ke handai taulan dan saudara-saudara yang masih miskin.

Ya jika di perantauan berhasil,adalah suatu kebanggaan dan kepuasan (beberapa ada yang kesombongan hehe),jika pada saat lebaran bisa mudik dan banyak uang sedang banjir rejeki dan bisa membagi-bagikannya ke sanak saudara.

Indah sekali saat-saat  begitu,dimana hasil keringat di perantauan bisa dinikmati oleh banyak orang dan orang-orang terdekat ikut bersuka ria bergembira dengan kehadiran kita.Sungguh suatu kepuasan tertentu.

Namun jangan salah,jangan terlalu dipaksakan jika kondisi kita masih belum "mapan",karena tidak sedikit yang mudik hanya buat pamer-pamer saja,membungkus membohongi diri di depan sanak keluarga dengan kesuksesan semu,misalnya pamer membawa mobil sewaan,bagi-bagi duit padahal hasil hutangan,atau semacamnya,kalau bisa jika kondisi kita masih sedang-sedang saja ya bersikaplah mudik dengan biasa-biasa saja,toh keluarga kita juga pun sebenarnya di lubuk hati terdalam mereka bukan mau "pameran" anda tetapi semata-mata mereka sudah berkumpul pun dengan apa adanya,hati mereka sudah bahagia.

Jangan terlalu memaksa diri mudik demi pamer malah akan menuai badai dikemudian hari.Wajar-wajar dan biasa sajalah itu lebih baik sobat.

Salam selamat mudik dan hati-hati di jalan.

3 comments:

Masya Allah blog-nya sudah nyaingi kompasiana keren banget..produktif lagi menulisnya..salute.(Nome abi wanasah)

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Salam Bro Hayakallah,Alah atik alafiath wabarakallahu fik ya akhi..,Makasih selamat pagi.

Wah bukan nyainganlah bro hehe,..yang betul saya "berguru" juga ke sana..

Terima kasih mas Abi wanasah...,

hehe kalau nulisnya agak aktif sih tapi kualitasnya.???..masih payah ya bro hehehe...ditunggu saran dan kritiknya..!

jeddah udah mulai dingin ya..selamat beraktivitas.