Kamis, 16 Agustus 2012

Curhat : Interaksi dan Dosa Pada Sesama

Konon menurut para orang tua yang tahu ilmu agama,kesalahan dan dosa terhadap sesama manusia lebih susah "taubatnya" atau lebih tepatnya meminta ampunannya,karena harus meminta maaf secara langsung kepada yang bersangkutan,dengan ijab kabul.

Waduh,berat sekali karena kita harus memohon dan meminta maaf dengan ada semacam "ijab kabul" yaitu dengan pernyataan minta maaf dan ada jawaban baik secara perkataan maupun dengan sikap memaafkan dari orang yang pernah kita sakiti,pernah kita berbuat salah padanya.

Terutama kepada kedua orang tua,dalam salah satu riwayat hadist juga diterangkan bahwa : "Ridla Allah itu tergantung kepada Ridla kedua orang tua yaitu Ayah dan Ibu kita,termasuk Ayah dan Ibu Mertua".

Pun kesalahan kita pada seseorang kita tidak cukup meminta ampun kepada Allah atau Tuhan saja,tetapi harus ada pertemuan dan ada ikrar saling maaf memaafkan dari orang perorangnya,lalu baru kita memohon ridlo dan ampunan kepada Allah.

Lain halnya jika kita melanggar langsung syariat misalnya tidak mengerjakan perintah ritual ibadah dan semacamnya,kesalahan tersebut bisa langsung kita memohon ampunan Allah dengan tata cara yang telah ditetapkan syariat Islam.

Lalu..,maka dengan ini sebagaimana kebiasaan manusia pada umumnya,yang kesalahan itu bisa saja diperbuat secara sengaja atau tidak disengaja,terasa atau bahkan dosa yang tidak terasa dan tidak disadari,terlebih kepada personal dan orang-orang yang selalu dan pernah berinteraksi dengan kita,baik di dunia nyata maupun di dunia maya.

Peribahasa bijak bilang,bahwa piring itu akan bentrok dengan teman piring itu sendiri,artinya peluang kita berbuat salah adalah dengan orang-orag terdekat kita,dengan orang yang pernah atau suka saling berhubungan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan ini saya mohon maaf lahir bathin buat semua pembaca yang barangkali ada diantara sekian kesempatan kita berinteraksi maya di internet atau di mana saja,saya ada salah-salah kata,salah-salah menulis dan pernah menyinggung serta menyakiti anda,atau malah menodai persahabatan kita,maafkanlah kawan.

***
Secara saya dua hari tidak menulis di blog ini,salah satunya karena kemarin saya terserang demam tinggi,waktu itu saya baru pulang dari sebuah perjalanan jauh dalam keadaaan haus dan udara panas sedang berkeringat saya langsung mandi,alhasil badan setengah jam kemudian langsung meriang dan demam tinggi,hampir saya pingsan sendiri di kamar.

Pada saat itu saya terbayang "andaikata" saya mati,meninggalkan dunia ini dan belum sempat saya minta maaf kepada teman-teman,mungkin alangkah saya meruginya nanti di dalam kubur,saya akan disiksa dengan segala kesalahan saya yang belum termaafkan teman-teman dan handai taulan.

Pada saat sakit begitu,teringat sudah bahwa bersilaturahmi dan tidak mempunyai urusan kesalahan kepada siapapun adalah menjadi sangat penting,dan segala kesalahan serta pernah menyakiti hati orang lain menjadi terbayang-bayang selalu ,takut menjadi azab yang pedih nanti ketika jikalau saya atau kita mati,dan kematian itu tidak bisa kita duga kapan waktunya akan tiba,sedangkan kita belum sempat berbaikan dengan teman-teman kita yang pernah kita bentroki,yang pernah kita ajak berkelahi,yang pernah kita sakiti hatinya,yang pernah kita gunjingi dirinya,yang pernah kita berbuat dosa kepadanya.

Dan orang yang pernah kita "dosai"itu belum tentu memaafkan kesalahan kita kepadanya,Allah SWT adalah Maha Pengampun tetapi dosa kepada sesama belum tentu teman kita adalah seorang pengampun bukan..?.

Selalu menghindari dosa kepada sesama dan selalu menjaga diri agar tidak berbuat kesalahan baik langsung kepada Tuhan mapun secara lahiriah dosa kepada sesama manusia.Ditambah selalu terus menjaga diri dan selalu meminta maaf jika terlah terlanjur berbuat salah.

Wallahualam.

Minal aidin walfaidzin,mohon maaf lahir bathin.

0 comments: