Minggu, 07 Oktober 2012

Hedonisme Banyak Membuat Sejumlah ABG Jual Diri

                 

Hedonisme adalah pandangan atau pola pikir yang menganggap kesenangan materi dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama.

Pola pikir seperti ini sekarang banyak menghinggapi sejumlah ABG yang sudah lupa diri dan silau dengan gemerlap dunia.

Kesenangan kepada materi dibenarkan selama kesenangan dan kegiatan mencintainya tidak lantas lupa daratan.Kesenangan kepada materi selayaknya disikapi dan ditindaklanjuti oleh kepribadian yang baik,terutama dalam mendapatkan dan tujuan akhir dari proses pencapaiannya.

Yaitu harta benda diperoleh dengan jalan yang benar,jalan yang sesuai syar'i serta bertujuan semata-mata untuk bekal dalam rangka ibadah.

Bahwa kita harus kaya,harus banyak harta,harus banyak duit,harus gagah,harus tidak loyo,harus tidak terus miskin,harus tidak fakir untuk memaksimalkan aktivitas ibadah kita.

Semangat itu semuanya benar dan tepat.Dengan banyak harta peluang untuk mendapatkan pahala dan beribadah lebih baik lebih terbuka dan lebih banyak kesempatan ibadahnya.

Kata ajaran keyakinan saya,Islam bahwa kefakiran itu sangatlah dekat dengan kekufuran,orang miskin sangat rentan kepada kekufuran,mudah goyah iman dan tauhidnya.

Intinya menjadi orang yang kaya (kaya harta dan hati ) adalah mutlak harus bagi orang yang beriman.Selama tujuan kaya-nya untuk tujuan ibadah.

Tetapi tidak dibenarkan karena pengaruh harta dan benda menjadikan pola hidup hedonis hadir di kepala kita.Pola hidup yang mendewakan harta benda serta harta dan kenikmatan dunia dijadikan sebagai tujuan akhir dari segalanya.

Jika sudah menjadi tujuan hanya kenikmatan dan kesenangan duniawi saja,maka segala cara menjadi halal dalam usaha mendapatkan harta bendanya.

Misalnya saat ini banyak generasi muda terutama gadis-gadis yang masih belia,tega memperjualbelikan harga dirinya,menjadi bintang porno,menjadi model porno atau menjual kehormatan menjadi pelacur agar dengan segera menjadi orang yang punya uang banyak.

Adalah hak masing-masing untuk memilih jalan hidup kita,tetapi sebagai sesama muslim yang semuanya adalah saudara,maka maafkan saya jika terasa menggurui dalam hal ini.Ulasan ini hanya berbagi saja gan.

Saya sendiri tidak munafik akan kebutuhan terhadap materi,tetapi kalau bisa atau harus diusahakan jika mau hidup kita selamat dan senang bahagia cobalah cari jalan yang lurus jalan yang sesuai dengan ajaran keyakinan kita atau jalan yang sesuai dengan hukum dan norma yang berlaku.

Budaya hedonisme (baca:materialisme) tidak dapat kita hindarkan,karena seiring dengan berkembangnya jaman dan majunya peradaban.Seirama itupula faham hedonisme akan hadir menggoda setiap jiwa yang hidup,melambai-lambai mengajak semua fisik badan untuk merapat ke barisannya.

Barisan pencinta duniawi secara brutal,pencinta dunia tanpa batas dan tanpa aturan,pencinta duniawi membabi buta.

Dan tidak sedikit yang masuk ke yang dimaksud di alinea di atas.Terperosok ke dunia hedonis yang gemerlap dan menyilaukan.

Hedonisme,cinta materi melahirkan manusia-manusia serakah,manusia tak bisa diatur,manusia yang membuat faham sesat tersendiri,pola pikir menghalalkan segala cara dan menjadikanya jauh dari nilai-nilai adat budaya leluhur dan kepercayaan.Melahirkan orang-orang jahat yang tidak mau taat lagi kepada segala aturan dan peraturan yang ada.

Langkah preventif bagi kita untuk menanggulangi dan mengahadapinya adalah senantiasa diri ini mawas diri dan menambah terus banyak ilmu tentang kebenaran,mencari banyak pencerahan-pencerahan hakikat hidup yang lurus.

Teknik praktisnya yaitu membereskan terus diri sendiri,bertanggung jawab penuh kepada anggota keluarga kita sendiri,kepada isteri dan anak-anak kita dengan mendahulukan contoh teladan oleh diri kita selaku pemimpin keluarga bagi anak dan isteri kita.

Tidak pandang bulu anak-anak gadis ABG (Anak Baru Gede) yang sedang dalam tahap pencarian identitas,apakah anak orang terpelajar,atau anak orang kaya,anak orang miskin,anak dosen,anak guru,anak kuli,anak buruh,anak petani,anak pejabat,anak yang melarat atau anak orang kaya raya sekalipun semua berpeluang untuk terhinggap hedonisme.

Cinta kepada harta benda yang kelewat batas,cinta kepada kenikmatan dan kesenangan dunia yang berlebihan serta menjadikannya semua kenikmatan dunia sebagai tujuan segala gerak nafas kehidupannya.

Hal demikianlah yang harus kita antisipasi sebagai orang tua yang tidak menginginkan anak-anak kita menjadi hancur hidupnya,yang menginginkan anak kita menjadi generasi penerus diri kita dengan segala kebaikan di masa depannya.

Tidak terlalu salah ABG yang sudah terlanjur neko-neko dan bertingkah macam-macam hari ini,bahkan mereka menjadi badung atau menjadi berandal serta menjadi orang yang tidak benar.

Tetapi yang salah paling banyak adalah orang tuanya,tidak bisa memimpin anggota keluarganya sendiri.Orang tualah yang tidak mampu  menjadi orang tua yang baik.Orang tua telah gagal membina dan mendidik anak-anaknya.

Bagaimanapun peran keluarga adalah yang utama dalam membentuk karakter dan kepribadian seseorang di masa depannya.

Termasuk dalam membentuk pribadi dan karakter putra-putri kita yang sedang berada di tahap yang populer disebut masih ABG.

Percayalah jika sebagai orang tua gagal mendidik dengan baik anak-anak kita,niscaya hanya akan menjadikan masa tua anda akan dipenuhi dengan segala kesusahan-kesusahan yang terus melanda karena yang berasal dari dan sebab ulah anak-anak gagal didikan orang tuanya.

Masa tua akan dirongrong oleh segala kepedihan dan keruwetan hidup akibat ulah anak-anak yang tidak di didik dengan benar orang tua di awalnya.

Menjadi orang tua demokratis adalah baik,namun demokratis yang kebablasan kurang baik juga,mendidik anak harus campuran juga dengan melihat situasi dan kondisinya.

Kapan kita sebagai orang tua sesekali harus otoriter,semi otoriter,dan kapan harus demokratis.

Termasuk mendidik agar terhindar dari paham hedonisme dan budaya hedonis.

Agar budaya hedonisme tidak merusak masa depan anak-anak kita.Itu semua sangat tergantung kepada binaan dan didikan orang tuanya.

Kenyataan membuktikan bahwa tidak sedikit gadis-gadis ABG yang menjadi pelacur dan menjual tubuh dan harga dirinya semata-mata hanya untuk tampil modis,gaul ala wanita jet set,bergaya hidup glamour dan tentu saja merepotkan orang tua.Karena mereka belum saatnya memilih jalan hidup sendiri.

Semoga ABG-ABG putra-putri kita selalu diridloi Allah menjadi anak-anak yang shaleh dan shaleha.Amin.Terima kasih telah menyimak.Semoga bermanfaat.

Catatan :

Asli opini pribadi gan..kalau tidak sependapat boleh diabaikan saja..-Terima kasih.
Dan semuanya terserah pembaca,sekali lagi ini hanya berbagi saja.

(**bicom)

Ilustrasi :flickr.com

0 comments: