Jumat, 19 Oktober 2012

Ketika Jokowi Cium Tangan Bibit Waluyo

Mau tidak mau sebagai bagian dari komunitas dumay saya ikut juga terbawa arus informasi media utama,terutama yang sedang menjadi trending topik di masanya.Tentu saja kita yang di blog pribadi menulis dengan opini dan persepsi diri kita masing-masing.

Seperti halnya dengan Jokowi (Joko Widodo) Gubernur DKI saat ini,segala tidakannya saat ini sedang di sorot-sorotnya ibarat ada pesawat CCTV di setiap Jokowi melangkah.Hal-hal detil beliau hampir tidak pernah luput dari pantauan para pembuat berita.

Hari ini di detik.com memuat berita tentang Cium tangan Jokowi ke Bibit Waluyo pada saat menjelang pelantikan walikota Solo.Ditulis di sana bahwa ketika Gubernur Jawa Tengah,Bibit turun dari mobil,Jokowi menyambut langsung beliau sang Gubernur dan menyalami seperti biasa dengan tambahan cium tangan,layaknya seperti kebiasaan pada umumnya di Jawa,cium tangan seorang anak kepada bapaknya.

Cium tangan dan membungkuk sedikit merendahkan tubuh,ketika bertemu dengan orang yang dirasa pantas untuk kita hormati,adalah sebagian besar adat kebiasaan di Jawa.Termasuk di daerah saya Jawa Barat Parahiyangan.

Kebiasaan tersebut sebagai warisan budaya leluhur,mencerminkan bahwa orang yang bersikap begitu adalah orang yang punya adab sopan santun yang baik.Meskipun sekilas menurut yang beraliran moderat,kebiasaan begitu adalah warisan budaya feodal.

Sepanjang adat dan kebiasaan itu adalah baik,menurut hemat saya tidak ada salahnya.Dan sebagai orang Jawa atau orang manapun,tentu saja tidak bisa begitu saja kita menghilangkan adat da budaya warisan leluhur yang telah melekat menjadi bagian dari kepribadian kita.Misalnya sikap cium tangan ketika bersalaman dengan orang yang dianggap lebih tua dari kita,termasuk kepada orang yang disegani dan dicintai.

***
Secara umum begitulah,kebiasaan sesuai adat dan budaya di masing-masing daerah kok,enggak ada yang aneh.Kalau di kita ada cium tangan,atau di Saudi ada pegang kepala dan mencium bagian atas kepala ketika menghormati orang tua atau guru.Kepala orang tua atau guru dipegang,lalu dicium bagian atas kepalanya.Atau adat dan kebiasaan daerah lainnya,sesuai warisan budaya setempat,itu semua wajar dan biasa saja.

Termasuk Jokowi bersalaman,membungkukan sedikit tubuh dan sikap cium tangan Bibit Waluyo.Semuanya sangat wajar,menunjukan bahwa secara umur Bibit Waluyo memang lebih tua dari Jokowi,secara jabatan dalam hal ini Bibit sebagai Gubernur Jateng bekas atasan Jokowi kemarin sore.

Dari sisi Jokowi,inilah pejabat yang setidaknya mencerminkan Jokowi sebagai orang yang mempunyai kebiasaan yang baik,berjiwa besar,mempunyai adab sopan santun yang baik,rendah hati serta menunjukkan bahwa beliau adalah orang besar.

***
Menariknya Jokowi dan Bibit Waluyo !Wartawan memang jempol hehe,kita pernah mendengar bukan,bahwa beberapa masa yang telah lalu,ketika Jokowi masih jadi walikota Solo dan Bibit sebagai Gubernur Jateng.

Iya,mereka pernah berselisih dan berbeda pendapat,bahkan konon Bibit pernah berkata bahwa Jokowi adalah walikota yang bodoh,ketika menolak pembangunan mall di Solo.Terkait dengan beberapa penolakan beberapa program provinsi oleh Jokowi.

Nah itulah menariknya.Dan ketika bertemu di acara pelantikan walikota baru Solo,mereka bertemu ketika sudah punya jabatan yang sama sebagai Gubernur,Jokowi memperlihatkan jiwa besarnya,yaitu bersalaman bahkan dengan cium tangan ke Gubernur Bibit,yang padahal beberapa waktu yang lalu pernah ada yang tidak sejalan pendapat dan kebijakannya mereka sebagai pemimpin.Bahkan media menulisnya pernah bersitegang..!

***

Ya,langkah para politisi memang sukar untuk ditebak.Sebagai sebagian dari aktivitas politik tentu saja kejadian-kejadian demikian tidaklah luar biasa di pentas politik.Tidak ada lawan atau teman yang abadi,yang abadi adalah kepentingan.

Tetapi khusus dalam hal Jokowi,saya melihat ada ketulusan di sana.Ada kepentingan memang,tetapi saya lihat masih ada kepentingan rakyatnya di perilaku dan kebiasaan serta sepak terjang dan berbagai kebijakan Jokowi.

Semoga,sosok-sosok pejabat 'seperti' Jokowi ini,semakin banyak di bumi Indonesia.Meskipun Jokowi bukanlah sosok yang paling sempurna,tetapi setidak-tidaknya,sosok pejabat seperti Jokowi adalah sosok pejabat dan pemimpin yang sedang dibutuhkan dan didambakan oleh sebagian besar rakyat.

Sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat,tidak sombong,tanggap,cerdas,rendah hati,sederhana tetapi tetap berwibawa,profesional dan tegas tidak lamban serta berbagai sifat pemimpin ideal lainnya.

Maaf tanpa mengesampingkan sosok-sosok dan tokoh anak bangsa lainnya,yang tentu masih banyak dan sangat banyak yang lebih baik dari sosok Jokowi.

Tetapi ulasan ini kan sedang mengulas Jokowi,masa harus ditulis semua tokoh,wah cape saya gan hehe...!

Pokoknya semoga RI semakin maju dan jaya selalu.Merdeka!

0 comments: