Pilihan kata "penikmat' mudah-mudahan tepat ya,untuk postingan ini.Maksud saya untuk menggambarkan seseorang yang menjadi tukang menikmati saja,tidak lebih.
Sebagai ilustrasi misalnya : Penikmat musik,penikmat kopi,penikmat sepak bola,penikmat blog,penikmat bacaan anak-anak,penikmat makanan tradisional,penikmat makanan siap saji,penikmat artikel,penikmat berita dan sebagainya.
Sebagai penikmat,tentu saja tujuannya hanyalah untuk menikmati,meresapi,melihat,mendengar,membaca dan merasakan kenikmatan yang terdapat dalam sesuatu yang dinikmatinya.
Khusus bagi saya sebagai yang punya hobi membaca,baik membaca di media online atau membaca dalam bentuk nyata dari buku dan bahan bacaan konvensional.
Akhir-akhir ini saya pribadi menjadi kurang "menikmati' enaknya membaca.Pasalnya,bila sedang membaca sesuatu,entah itu berita,artikel,ficer atau bacaan apapun,terasa hati ini tidak menikmati dengan baik.Selalu mau saja pikiran ini melontarkan juga unek-unek pendapat pribadi sebagai komentar,baik yang diutarakan langsung dengan mengisi kolom komentar atau hanya menggerutu saja di dalam hati.
Jika membaca opini atau berita atau sebuah postingan tentang apa saja,kenikmatan membaca menjadi berkurang.Otak dan pikiran kritis selalau saja menganggu kenikmatan membacanya.Seolah automatic (otomatis) ingin selalu mengkritisi yang dibaca.
Entah mengkritisi substansi tulisannya atau hanya sekedar ingin mengkritik gaya bahasa,gaya tulisan,pemilihan katanya atau bahkan bentuk tulisannya.Selalu otak ini meronta-ronta tidak tertib dan tidak tenteram,menikmati bacaannya.
Akhirnya,berusaha menyadari bahwa saya harus kembali ke niat awal membuka informasi dari pihak lain.Yaitu ingin menikmati kegiatan membaca saya seperti halnya waktu dulu.Waktu otak ini tidak sensitif dan kritis sekali.Waktu saya bisa menikmati setiap kata demi kata.kalimat demi kalimat dari tulisan yang saya baca.Tanpa terlalu mendalam melihat kekurangan-kekurangan isi dan bentuk tulisan di dalamnya.
Sehingga setelah membaca,saya bisa mendapatkan pengetahuan baru,inspirasi baru dan suasana baru.Karena otak waktu itu terbuka dan menerima,serta rasa dan hati menerima sekaligus menikmati kegiatan membaca informasi apapun tanpa banyak protes.
Baca berita,baca postingan teman,baca status di jejaring sosial,baca buku apapun,baca bahan bacaan apapun.Kali ini saya berusaha untuk 'menikmatinya",walau otak kadang tetap meronta ingin mengkritik dan mendebat bacaan itu.
Berusaha menjadi penikmat,supaya bisa menikmati kegiatan berbagi informasi terutama di dunia maya.Semoga bisa..hehe.
Menikmati secangkir kopi,tidaklah penting harus tahu darimana kopi berasal,siapa yang membuatnya,berapa kadar kafeinnya,berapa komposisi air dan kopinya..ah terlalu ribet.Cukup menikmatinya saja,menyeruput seduhan kopi nan nikmat ini.
Begitupun dengan menikmati banyak bacaan di dunia maya.Saya berusaha untuk menjadi penikmat segala bacaan,dan mungkin bacaan hasil karya anda juga,pembaca semua.
Selamat sore.
Sebagai ilustrasi misalnya : Penikmat musik,penikmat kopi,penikmat sepak bola,penikmat blog,penikmat bacaan anak-anak,penikmat makanan tradisional,penikmat makanan siap saji,penikmat artikel,penikmat berita dan sebagainya.
Sebagai penikmat,tentu saja tujuannya hanyalah untuk menikmati,meresapi,melihat,mendengar,membaca dan merasakan kenikmatan yang terdapat dalam sesuatu yang dinikmatinya.
Khusus bagi saya sebagai yang punya hobi membaca,baik membaca di media online atau membaca dalam bentuk nyata dari buku dan bahan bacaan konvensional.
Akhir-akhir ini saya pribadi menjadi kurang "menikmati' enaknya membaca.Pasalnya,bila sedang membaca sesuatu,entah itu berita,artikel,ficer atau bacaan apapun,terasa hati ini tidak menikmati dengan baik.Selalu mau saja pikiran ini melontarkan juga unek-unek pendapat pribadi sebagai komentar,baik yang diutarakan langsung dengan mengisi kolom komentar atau hanya menggerutu saja di dalam hati.
Jika membaca opini atau berita atau sebuah postingan tentang apa saja,kenikmatan membaca menjadi berkurang.Otak dan pikiran kritis selalau saja menganggu kenikmatan membacanya.Seolah automatic (otomatis) ingin selalu mengkritisi yang dibaca.
Entah mengkritisi substansi tulisannya atau hanya sekedar ingin mengkritik gaya bahasa,gaya tulisan,pemilihan katanya atau bahkan bentuk tulisannya.Selalu otak ini meronta-ronta tidak tertib dan tidak tenteram,menikmati bacaannya.
Akhirnya,berusaha menyadari bahwa saya harus kembali ke niat awal membuka informasi dari pihak lain.Yaitu ingin menikmati kegiatan membaca saya seperti halnya waktu dulu.Waktu otak ini tidak sensitif dan kritis sekali.Waktu saya bisa menikmati setiap kata demi kata.kalimat demi kalimat dari tulisan yang saya baca.Tanpa terlalu mendalam melihat kekurangan-kekurangan isi dan bentuk tulisan di dalamnya.
Sehingga setelah membaca,saya bisa mendapatkan pengetahuan baru,inspirasi baru dan suasana baru.Karena otak waktu itu terbuka dan menerima,serta rasa dan hati menerima sekaligus menikmati kegiatan membaca informasi apapun tanpa banyak protes.
Baca berita,baca postingan teman,baca status di jejaring sosial,baca buku apapun,baca bahan bacaan apapun.Kali ini saya berusaha untuk 'menikmatinya",walau otak kadang tetap meronta ingin mengkritik dan mendebat bacaan itu.
Berusaha menjadi penikmat,supaya bisa menikmati kegiatan berbagi informasi terutama di dunia maya.Semoga bisa..hehe.
Menikmati secangkir kopi,tidaklah penting harus tahu darimana kopi berasal,siapa yang membuatnya,berapa kadar kafeinnya,berapa komposisi air dan kopinya..ah terlalu ribet.Cukup menikmatinya saja,menyeruput seduhan kopi nan nikmat ini.
Begitupun dengan menikmati banyak bacaan di dunia maya.Saya berusaha untuk menjadi penikmat segala bacaan,dan mungkin bacaan hasil karya anda juga,pembaca semua.
Selamat sore.
0 comments:
Posting Komentar