Selasa, 19 Februari 2013

Ingin Berhenti Merokok,Jangan Miliki Asbak

Asbak adalah tempat menyimpan abu rokok atau puntung sehabis dan ketika sedang merokok.Sesuai majunya peradaban dan semakin banyaknya pecandu rokok,perkembangan bisnis asbak pun semakin merebak.

Asbak dengan berbagai model dan bahan pembuatannya semakin bervariasi dan tentu saja menarik.Di beberapa keluarga bahkan asbak bisa dijadikan bagian dari aksesoris di ruang tamu atau ruang keluarga.

Misalnya asbak dengan model yang antik,unik,klasik,modern serta modis bisa anda dapatkan dengan mudah di hampir semua tempat dan pusat perbelanjaan.Bahkan di warung-warung terpencil suka ada yang jualan asbak-asbak berukuran kecil dan sederhana.Atau bagi yang rajin dan kreatif tidak sedikit yang membuat asbak sendiri dari bahan kayu,bambu,tanah liat,batu dan bahan-bahan lainnya.

Asbak termasuk kepada peralatan Perlengkapan Standar bagi yang sedang dan pecandu rokok.Selain asbak peralatan standar merokok adalah lintingan rokok dan bungkusnya,pemantik api atau korek api,bahkan model pemantik api ini bisa dijadikan gengsi tertentu oleh sebagian pecandu.Mereka suka mengoleksi berbagai pemantik api yang mahal-mahal dan bermerk,konon sebuah pemantik api asli buatan Amerika dengan label Made In USA bermerk (maaf, Zippo misalnya,bisa berharga lebih dari 3 ratus ribu rupiah satu buahnya).Dan dianggap bergengsi serta berselera tinggi jika seseorang menyulut rokoknya dengan merk itu,terutama anggapan di kalangan pecandu rokok kretek atau filter.

Kembali ke asbak...hehe!

Jika di rumah kita tidak ada yang perokok,maka jangan sekali-kali membeli asbak.Sebab dengan disediakannya asbak,dengan tidak sadar bahwa kita mengundang anggota keluarga untuk memancing alam bawah sadar otak kita atau keluarga untuk menggunakannya,yaitu mengundang untuk mencoba merokok.

Jika ada tamu sesekali atau teman perokok yang berkunjung,beri saja asbak darurat berbentuk wadah yang kita isi air,bisa mangkok bekas,gelas plastik sekali pakai yang diisi air atau kaleng bekas dan wadah kecil apa saja lalu diberi air setengah bagiannya.

Jika sudah selesai kunjungan kaum perokoknya,bisa kita buang atau cuci saja dibersihkan.Keuntungannya,jika si perokok toleransinya tinggi maka ruang tamu atau rumah anda akan tidak terlalu dipenuhi oleh asap rokok ketika mengobrol,karena mereka akan seidkit risih dan tahu bahwa di rumah anda tidak biasa ada perokok.Dan paling tidak,tamu yang baik akan sedikit ragu dan tidak bebas merokok menyebar bahan maut di ruang tamu kita.

Kalau sudah kadung punya dan membeli asbak di rumah anda saat ini ? Ya buang saja mas atau mbak ! Jangan disedekahkan ke orang lain karena akan digunakan oleh mereka untuk merokok.

Mohon maaf saya bukan dalam rangka menulis merokok itu halal atau haram gan,saya bukan kyai atau ulama agama gan.Namun saya menulis dari sudut pandang kesehatannya saja,terutama mengingatkan diri sendiri dan keluarga saya saja.Syukur jika ada manfaat bagi anda sahabat pembaca semua.

Mengapa bisa menulis ini..? Lha saya adalah mantan perokok berat juga gan,makanya bisa berbagi pengalaman tentang merokok,dan saat ini tengah berjuang sedang mengurangi kebiasaan buruk itu.Sebelum anggota keluarga saya d rumah menjadi sakit paru-paru dan jantungan akibat saya sebagai kepala keluarganya doyan merokok.Begitu saja tidak kurang dan tidak lebih.

Salam hangat.

0 comments: