Kebanyakan bila memandang suatu petaka datang yang mengakibatkan kecelakaan terhadap diri,harta benda atau lingkungan yang terasa menyakitkan atau mendatangkan kesusahan bagi manusia secara umum suka disebut musibah.
Di keyakinan saya Islam,tidak memandang sebuah petaka hanya sebagai musibah saja.Beberapa ulama Islam menyatakan,bahwa jika petaka datang dan mengakibatkan kesusahan kepada suatu individu atau kepada suatu kaum,maka ada tiga kemungkinan nama atau jenis malapetaka ini.Yaitu bisa berbentuk sebagai musibah,sebagai ujian atau sebagai siksaan.
Keyakinan tentang adanya musibah,ujian atau cobaan dan siksaan adalah mutlak tertera dalam berbagai keterangan sahih syariat Islam.
Termasuk musibah-musibah kecil yang terjadi pada diri kita ,umpamanya suatu hari kita kehilangan uang barang serupiah atau dua rupiah,suatu waktu kita lupa dan kehilangan handphone,kehilangan jam tangan mahal,kehilangan kalung emas,kehilangan barang-barang di kantor,gudang atau rumah kita.
Sekali-kali kita pernah ditabrak orang tanpa sebab,dilabrak orang tanpa sebab,difitnah orang tanpa sebab,dilecehkan orang,dihina orang atau malah pernah ditodong dan dimasuki maling ke rumah kita.
Atau kadang suatu waktu tanpa sengaja tangan kita terpukul oleh sesuatu dan luka ringan atau parah,tiba-tiba rumah kita ada yang melempar batu,tujug-ujug pagar kita dirusak orang dan sebagainya.
Itu semua ungkapan umum disebut musibah.Padahal jika kita renungi kembali secara seksama ,terutama berkaitan dengan keyakinan,dengan keimanan maka semua hal tersebut bisa saja itu adalah sebuah teguran Tuhan.
Teguran yang bisa saja sebagai ujian atau cobaan kalau kita sedang beriman dan menjadi orang saleh.Atau,itu semua adalah sebagai sebuah siksaan atau balasan karena kita pernah berdosa,baik berdosa kecil atau besar,dosa tidak sengaja atau disengaja,yang jelas jika kita pernah berdosa,semua hal yang kelihatannya musibah itu adalah sebuah siksaan bagi diri kita.
Teguran-teguran kecil apalagi yang besar,yang membuat diri kita menderita kesusahan dan merasa sakit baik sakit fisik maupun sakit psikis,itu semua adalah bahan renungan.Merenungi tingkah laku dan amal kita sebelumnya,atau bahkan amal-amal yang baru diniatkan.
Mungkin Tuhan menegur dengan cara memberi kita musibah-musibah kecil dahulu sebelum jika kita terlena kita akan menuai musibah yang lebih besar dan lebih menyakitkan bin menyusahkan kita.
Lebih baik marilah kiranya segera ingat Tuhan dan memohon ampunan serta bertaubat,jika saat ini kita sedang ditegur atau beri siksaan karena dosa-dosa kita.Mari berdoa agar selalu dilindungi Tuhan dari segala musibah yang mungkin akan menerpa lebih besar dari sekedar peringatan kecil-kecil yang sudah terjadi.
Dzikrullah,Ingat kepada Allah selalu dan selalu istigfar memohon ampunan atas segala kelalaian dan dosa yang pernah kita perbuat.Ditambah dengan selalu menambah amal-amal saleh,bersedekah dan semakin memperbaiki selalu amal baik berhubungan dengan sesama manusia (habluminanas) dan hubungan baik dengan Allah (habluminallah) serta ramah kepada lingkungan dan sesama makhluk Tuhan lainnya, dengan lebih baik dari sebelumnya.
Insya Allah dan semoga,segala teguran Tuhan baik yang kecil dan yang besar bahkan dahsyat tidak selalu beliau turunkan kepada kita,karena kita terus ingat Tuhan dan selalu memohon ampunan-Nya.
Wallahualam bisawab.Terima kasih sudah menyimak.Salam silaturahmi.
Di keyakinan saya Islam,tidak memandang sebuah petaka hanya sebagai musibah saja.Beberapa ulama Islam menyatakan,bahwa jika petaka datang dan mengakibatkan kesusahan kepada suatu individu atau kepada suatu kaum,maka ada tiga kemungkinan nama atau jenis malapetaka ini.Yaitu bisa berbentuk sebagai musibah,sebagai ujian atau sebagai siksaan.
Keyakinan tentang adanya musibah,ujian atau cobaan dan siksaan adalah mutlak tertera dalam berbagai keterangan sahih syariat Islam.
Termasuk musibah-musibah kecil yang terjadi pada diri kita ,umpamanya suatu hari kita kehilangan uang barang serupiah atau dua rupiah,suatu waktu kita lupa dan kehilangan handphone,kehilangan jam tangan mahal,kehilangan kalung emas,kehilangan barang-barang di kantor,gudang atau rumah kita.
Sekali-kali kita pernah ditabrak orang tanpa sebab,dilabrak orang tanpa sebab,difitnah orang tanpa sebab,dilecehkan orang,dihina orang atau malah pernah ditodong dan dimasuki maling ke rumah kita.
Atau kadang suatu waktu tanpa sengaja tangan kita terpukul oleh sesuatu dan luka ringan atau parah,tiba-tiba rumah kita ada yang melempar batu,tujug-ujug pagar kita dirusak orang dan sebagainya.
Itu semua ungkapan umum disebut musibah.Padahal jika kita renungi kembali secara seksama ,terutama berkaitan dengan keyakinan,dengan keimanan maka semua hal tersebut bisa saja itu adalah sebuah teguran Tuhan.
Teguran yang bisa saja sebagai ujian atau cobaan kalau kita sedang beriman dan menjadi orang saleh.Atau,itu semua adalah sebagai sebuah siksaan atau balasan karena kita pernah berdosa,baik berdosa kecil atau besar,dosa tidak sengaja atau disengaja,yang jelas jika kita pernah berdosa,semua hal yang kelihatannya musibah itu adalah sebuah siksaan bagi diri kita.
Teguran-teguran kecil apalagi yang besar,yang membuat diri kita menderita kesusahan dan merasa sakit baik sakit fisik maupun sakit psikis,itu semua adalah bahan renungan.Merenungi tingkah laku dan amal kita sebelumnya,atau bahkan amal-amal yang baru diniatkan.
Mungkin Tuhan menegur dengan cara memberi kita musibah-musibah kecil dahulu sebelum jika kita terlena kita akan menuai musibah yang lebih besar dan lebih menyakitkan bin menyusahkan kita.
Lebih baik marilah kiranya segera ingat Tuhan dan memohon ampunan serta bertaubat,jika saat ini kita sedang ditegur atau beri siksaan karena dosa-dosa kita.Mari berdoa agar selalu dilindungi Tuhan dari segala musibah yang mungkin akan menerpa lebih besar dari sekedar peringatan kecil-kecil yang sudah terjadi.
Dzikrullah,Ingat kepada Allah selalu dan selalu istigfar memohon ampunan atas segala kelalaian dan dosa yang pernah kita perbuat.Ditambah dengan selalu menambah amal-amal saleh,bersedekah dan semakin memperbaiki selalu amal baik berhubungan dengan sesama manusia (habluminanas) dan hubungan baik dengan Allah (habluminallah) serta ramah kepada lingkungan dan sesama makhluk Tuhan lainnya, dengan lebih baik dari sebelumnya.
Insya Allah dan semoga,segala teguran Tuhan baik yang kecil dan yang besar bahkan dahsyat tidak selalu beliau turunkan kepada kita,karena kita terus ingat Tuhan dan selalu memohon ampunan-Nya.
"Bahwa...segala amal baik akan dibalas Allah dengan kebaikan pula,dan segala amal buruk maka akan berbalas keburukan pula,walau kedua amal itu hanya sebesar biji sesawi saja..."
Wallahualam bisawab.Terima kasih sudah menyimak.Salam silaturahmi.
0 comments:
Posting Komentar