Jumat, 22 Maret 2013

Majikan TKW di Saudi Banyak yang Percaya Adanya Santet

Ketika masih dibuka pengiriman TKW PRT ke Saudi,ramai sekali banyak majikan yang ketakutan PRT yang direkrutnya membawa Santet dari tanah air.Mereka,user TKW PRT ketika sudah berhasil menjemput calon PRT-nya di Bandara,tidak jarang langsung memeriksa Tas barang bawaan dan anggota tubuh serta pakaian TKI.

Tentu saja yang TKW wanita diperiksa oleh majikan perempuan,lalu TKI laki-laki oleh majikan prianya.Dibuka itu seluruh barang bawaan di dalam tas,lalu diminta dibuka dompet dan saku baju.Itu semua karena mereka sudah pada tahu bahwa TKI suka membawa " jimat-jimat dan barang-barang magic " menurut mereka.Orang Saudi menamakannya alat-alat Sihir.

Surat Kabar setempat,Al Okaz,pernah menurunkan reportase dan tulisan bersambung di korannya tentang TKI PRT dan TKW yang berhubungan dengan Sihir ini,yang populer di tanah air sebagai Santet,teluh,tenung,dan sebagainya.Termasuk ilmu pelet dan pengasihan jahat yang berasal dari kekuatan setan dan jin kafir.

Wartawan Okaz sampai blusukan ke sebuah daerah kantong TKW di tanah air,dan mengungkap berbagai cara TKW memiliki jimat-jimat yang dianggap Warga Saudi sebagai alat-alat Sihir atau ilmu Sihir.

***
Artinya,ilmu Santet itu meskipun susah dibuktikan menurut beberapa keterangan adalah ada keberadaannya.Yang di dalam syariat Islam dinamakan Sihir,yaitu kekuatan Setan untuk memperdaya manusia.

Sebagai ilmu,Sihir tentu bisa dipelajari dan bisa dimiliki bagi siapa yang mau mempelajarinya.Sorry gan,dan sebagainya.(maaf saya bukan dalam rangka membahas tentang Ilmu Sihirnya nih,hehe).Yang jelas ilmu dan kekuatan Sihir itu atau salah satunya suka disebut santet, itu ada loh gan!

***
Nah,TKW yang baru masuk ke rumah majikan Saudi zaman dahulu,suka dibuka-buka,diperiksa dahulu tas,saku baju bahkan sampai isi dompetnya.Jika diketemukan alat-alat atau bahan yang mencurigakan tidak sedikit PRT itu dikembalikan ke agennya,atau  lalu tas dan barang-barang zimatnya disita majikan.Atau TKW/TKI-nya langsung dipulangkan ke tanah air.

Termasuk teman-teman tenaga kerja asing lainnya,ketika bertemu dan ada masalah dengan TKI mereka suka takut atau ketakutan duluan kalau bermasalah dengan TKI.Pasalnya mereka takut di -Santet oleh TKI.Hehe...ada-ada saja ya! Ya...,maklumlah namanya juga informasi yang sepotong-sepotong sampainya ke mereka,jika ada berita TKW yang menyihir anak majikannya maka mereka suka menganggap,menggeneralisir bahwa semua orang TKI mempunyai atau bisa ilmu Santet.

***
Saat ini di tanah air ramai sekali dengan pengajuan Rancangan KUHP yang mau memuat pasal Santet,meskipun masih pro dan kontra,karena dikhawatirkan akan bias nanti di dalam prakteknya,di dalam pembuktiannya yang memang tidak kasat mata,maka saat ini masih digodok yang berwenang keputusan pinalnya.

Yang jelas,kekuatan setan dan santet atau Sihir itu memang ada.Gaib adanya dan susah dibuktikan secara nyata.Agar kita terhindar dan tidak terkena dengan kekuatan jahat ini (baca: kekuatan jahat setan dan penganutnya),maka selalu ingat Tuhan (Islam :Selalu mengingat dan memohon perlindungan Allah SWT),adalah jalan terbaiknya.

Lebih baik menghindari,usaha preventif yaitu menjaga silaturahmi yang baik dengan sesama makhluk,dan selalu memperkuat keimanan (kepercayaan) kepada keyakinan kita masing-masing.

Jika Anda bergama Islam,jangan lupa selalu ingat Allah setiap saat,adalah obat penghindar kekuatan sihir yang terbaik.Dan jika sudah terlanjur kena oleh Santet atau Sihir (sakit),maka bagi umat Islam disarankan berobatlah dengan tata cara berobat yang sesuai syariat.

Caranya,silahkan anda hubungi para ulama yang masih asli dan benar di jalan Islam,hati-hati dengan ahli klenik yang berkedok Kyai atau Santri! Selektif memilih orang yang mengobati Anda.

Untuk mengobati pengaruh Setan yang sudah kadung nempel di tubuh Anda perbanyak dzikir kepada Allah.Dan jika belum terkena maka perbanyak permohonan atau doa-doa minta perlindungan kepada Allah SWT dengan selalu menambah kualitas dan kuantitas ritual ibadah dan bentuk ibadah lainnya.

Wallahualam bisawab.

0 comments: