Saat dunia internet seperti sekarang sedang booming-boomingnya,ketika kita sudah menjadi bagian dari masyarakat internet,mau tidak mau harus pula menerima konsekuensinya.Yaitu ketika opini atau bahkan reportase sekalipun hasil tulisan kita,harus siap-siaplah ada yang suka dan ada yang engggak suka.
Masyarakat internet terdiri dari berbagai rupa dan macam perbedaan,mulai dari perbedaan umur,perbedaan latar pendidikan,perbedaan budaya,adat istiadat,perbedaan suku,agama,ras hingga perbedaan pengalaman dan cara belajar serta pandangan hidup masing-masing.
Hal tersebut membuat sebuah opini atau tulisan yang dilempar ke ranah internet dan bisa diakses oleh umum,akan menuai berbagai tanggapan.Baik tanggapan yang berupa komentar langsung di kolom dinding publiknya atau tanggapan tidak langsung di bentuk lainnya.
Ulasan atau opini,postingan dan tulisan yang kita sampaikan ke publik internet,bahkan dengan hanya memposting tulisan pengalaman pribadi saja,satu atau dua gelintir pembaca pasti akan ada yang kontra bahkan tidak sedikit yang menghujat tulisan kita.Padahal hanya menuliskan pengalaman pribadi saja.Hehe..ampuun internet!
Apapun,bagaimanapun,sebaik atau sebagus apapun bentuk,tema,topik,atau substansi sebuah tulisan kita,maka yang kontra bahkan menghardik dan mencela akan selalu ada.Karena bervariasinya berbagai latar belakang para pembacanya.
Misalnya,saya sebagai TKI yang sedang tinggal di Riyadh ,KSA.Ketika mengirim tulisan tentang pengalaman saya pribadi yang berkaitan dengan Saudi,dengan harapan agar ada manfaatnya untuk sesama,tidak jarang banyak yang menyalahartikan maksud dan esensi tujuan tulisannya.
Mereka suka menggeneralisir bahwa ketika saya menulis tentang Saudi,artinya saya pro Islam,pro Saudi dan atau lebih jauhnya saya sebagai penganut apa yang mereka katakan kaum wahabi.Atau yang lebih pedas mencap saya yang pro negeri onta,tidak mencintai tanah air dan sebagainya,wuah kelewatan sekali bukan ?
Hehe,memang lucu jadinya.Dan saya menyadari itulah resikonya kita bermain di dunia maya internet.
Harus siap dengan itu,menghadapinya dengan bijaksana,membutuhkan semangat kesabaran yang tinggi.Jika kita tidak siap dikomentari atau direspon berbagai jenis respon publik di internet,maka saya sarankan sudahlah kita tidur saja,jangan bermain di sana.
***
Apalagi kesempatan di internet untuk membuat akun-akun dengan nama anonim dan anonymous atau memakai nama samaran,bahkan memakai nama palsu.Jadi komentar mereka yang entah karena iseng saja,atau memang sungguhan bahkan bisa dengan bebas mencaci maki atau menjatuhkan seseorang atau menentang substansi tulisan dengan membabibuta.Sudah tidak lagi memakai etika.
Etika...? Wah,jangan berharap terlalu banyak dengan etika berkomentar jika di ranah maya internet.Karena sebab itu tadi.
***
Seterusnya,tulisan di internet sangat rentan dengan perbuatan copy paste yang tidak bertanggungjawab,menjiplak seenaknya dan mengcopypaste seenaknya pula.Hal ini tidak bisa kita hindari,ya begitulah resikonya,
Makanya di Wikipedia,disarankan jika mau mengisi tulisan di sana disarakan agar kepada para anggotanya "jangan menulis atau membuat artikel sebagai hasil penelitian pribadinya di internet yang dapat dibuka publik !",karena situs besar tersebut sudah mengetahui bahwa di internet rawan plagiat dan jiplak menjiplak dengan mudah.
Meskipun di widget atau teknis blog ada juga cara mengunci tulisan supaya tidak bisa dicopy paste,itu hanya sebatas kunci kepada pengguna internet awam saja,Bagi yang sudah ahlinya teknologi internet sebuah hal mudah untuk menjebol mengcopipaste sebuah blog yang diberi widget anti copy paste sekalipun.
Jadi,jangan tayangkan hasil penelitian Anda di internet,jika hasil penelitian Anda itu mau aman tidak mau diplagiat orang jahat.
***
Selamat berinternet sehat sodaraku semua,salam hangat,salam berbagi.
Masyarakat internet terdiri dari berbagai rupa dan macam perbedaan,mulai dari perbedaan umur,perbedaan latar pendidikan,perbedaan budaya,adat istiadat,perbedaan suku,agama,ras hingga perbedaan pengalaman dan cara belajar serta pandangan hidup masing-masing.
Hal tersebut membuat sebuah opini atau tulisan yang dilempar ke ranah internet dan bisa diakses oleh umum,akan menuai berbagai tanggapan.Baik tanggapan yang berupa komentar langsung di kolom dinding publiknya atau tanggapan tidak langsung di bentuk lainnya.
Ulasan atau opini,postingan dan tulisan yang kita sampaikan ke publik internet,bahkan dengan hanya memposting tulisan pengalaman pribadi saja,satu atau dua gelintir pembaca pasti akan ada yang kontra bahkan tidak sedikit yang menghujat tulisan kita.Padahal hanya menuliskan pengalaman pribadi saja.Hehe..ampuun internet!
Apapun,bagaimanapun,sebaik atau sebagus apapun bentuk,tema,topik,atau substansi sebuah tulisan kita,maka yang kontra bahkan menghardik dan mencela akan selalu ada.Karena bervariasinya berbagai latar belakang para pembacanya.
Misalnya,saya sebagai TKI yang sedang tinggal di Riyadh ,KSA.Ketika mengirim tulisan tentang pengalaman saya pribadi yang berkaitan dengan Saudi,dengan harapan agar ada manfaatnya untuk sesama,tidak jarang banyak yang menyalahartikan maksud dan esensi tujuan tulisannya.
Mereka suka menggeneralisir bahwa ketika saya menulis tentang Saudi,artinya saya pro Islam,pro Saudi dan atau lebih jauhnya saya sebagai penganut apa yang mereka katakan kaum wahabi.Atau yang lebih pedas mencap saya yang pro negeri onta,tidak mencintai tanah air dan sebagainya,wuah kelewatan sekali bukan ?
Hehe,memang lucu jadinya.Dan saya menyadari itulah resikonya kita bermain di dunia maya internet.
Harus siap dengan itu,menghadapinya dengan bijaksana,membutuhkan semangat kesabaran yang tinggi.Jika kita tidak siap dikomentari atau direspon berbagai jenis respon publik di internet,maka saya sarankan sudahlah kita tidur saja,jangan bermain di sana.
***
Apalagi kesempatan di internet untuk membuat akun-akun dengan nama anonim dan anonymous atau memakai nama samaran,bahkan memakai nama palsu.Jadi komentar mereka yang entah karena iseng saja,atau memang sungguhan bahkan bisa dengan bebas mencaci maki atau menjatuhkan seseorang atau menentang substansi tulisan dengan membabibuta.Sudah tidak lagi memakai etika.
Etika...? Wah,jangan berharap terlalu banyak dengan etika berkomentar jika di ranah maya internet.Karena sebab itu tadi.
***
Seterusnya,tulisan di internet sangat rentan dengan perbuatan copy paste yang tidak bertanggungjawab,menjiplak seenaknya dan mengcopypaste seenaknya pula.Hal ini tidak bisa kita hindari,ya begitulah resikonya,
Makanya di Wikipedia,disarankan jika mau mengisi tulisan di sana disarakan agar kepada para anggotanya "jangan menulis atau membuat artikel sebagai hasil penelitian pribadinya di internet yang dapat dibuka publik !",karena situs besar tersebut sudah mengetahui bahwa di internet rawan plagiat dan jiplak menjiplak dengan mudah.
Meskipun di widget atau teknis blog ada juga cara mengunci tulisan supaya tidak bisa dicopy paste,itu hanya sebatas kunci kepada pengguna internet awam saja,Bagi yang sudah ahlinya teknologi internet sebuah hal mudah untuk menjebol mengcopipaste sebuah blog yang diberi widget anti copy paste sekalipun.
Jadi,jangan tayangkan hasil penelitian Anda di internet,jika hasil penelitian Anda itu mau aman tidak mau diplagiat orang jahat.
***
Selamat berinternet sehat sodaraku semua,salam hangat,salam berbagi.
0 comments:
Posting Komentar