Selasa, 02 April 2013

Kasih Sayang dan Kekebalan Tubuh



Menyimak berbagai artikel tentang kasih sayang hari ini,saya jadi termenung,seolah menyegarkan kembali tentang bahwa rasa kasih sayang itu bisa menyembuhkan penyakit serta dapat menambah kualitas kekebalan tubuh.Kekebalan tubuh terhadap penyakit lahir maupun penyakit bathin.

Untuk mengatasi gangguan jiwa misalnya,memupuk dan menyirami terus rokhani dan jasmani kita untuk menjadi seorang penyayang,maka beban dan gangguan jiwa sedikit demi sedikit jadi berkurang.

Jika taman kasih sayang ,begitu Gede Prana mengistilahkan,terus disirami,dipupuk,dipelihara dan ditanam dengan baik di bathin kita,niscaya kesehatan jasmani dan rokhani akan semakin membaik.

***
Saya pernah mendengar tentang ini,pernah membaca saya lupa bukunya apa,(maaf).Dicontohkan dua buah pot bunga yang di pot itu di tanam biji bakal tumbuhan jenis yang sama.Untuk kedua pot tumbuhan itu akan dilakukan percobaan tentang kasih sayang lewat mantra atau lantunan doa kebaikan melalui media air.Yaitu pot A selalu disiram air dengan sebelumnya diberi doa kebaikan,dan pot yang B disiram air biasa saja tanpa ada doa-doa.Ternyata hasil kualitas pertumbuhannya lebih baik di pot A,yang setiap disiram air selalu diberi rasa kasih sayang si penyiramnya,melalui doa-doa baik yang ditiupkan dahulu kepada air sebelum dikucurkan ke pot A tadi.

Kedua,saya dalam keseharian suka datang rasa jenuh,kepala pusing,leher pegal-pegal dan pikiran tidak karuan.Mungkin juga bisa dikatakan suka menderita gejala stress atau depresi,maklumlah saya sebagai manusia biasa,selalu saja ada masalah dan problema kehidupan sehari-hari.

Ketika gejala stress atau depresi saya datang,maka saya suka langsung menuju taman bunga di depan kamar saya,lalu saya siapkan selang air dan menyiram dengan tanaman di taman kecil tersebut dengan penuh kasih sayang.

Saya nikmati gemericiknya suara air yang menyirami mereka,saya lihat beberapa daun dan warna pohon mereka jadi begitu segar dan seolah mereka sedang menyatakan terima kasih kepada saya,mereka memencarkan aura kehidupan,mereka melepas hawa hidup baru kepada diri ini.

Alhasil,pikiran yang tadinya semrawut pun sedikit terobati,bahkan saya bisa dengan tenang dan jernih menyelesaikan masalah di saat berikutnya.Setelah saya menyayangi tumbuh-tumbuhan di taman tadi.

Ketiga,ketika ada uang dan rezeki yang saya anggap lebih (karena saya sendiri masih hidup pas-pasan) maka saya suka mencari orang yang taraf hidupnya di bawah saya secara ekonomi.Lebih miskin dari saya,lalu berikan sedikit sadekah semampu saya,dan entah mengapa ? Setelah melakukan kegiatan itu,seolah tubuh dan jiwa ini mendapat energi hidup dan kehidupan yang baru lagi.

Atau di waktu dan saat galau yang lain,saya kontak isteri atau anak-anak,bertanya kabar dan saya kasih mereka hadiah,walau sederhana.Atau saya kontak teman dan sahabat lama yang sudah lama tidak berkomunikasi,lalu kami bertemu dan bertukar pikiran dengan rasa saling menyayangi.

Atau ini yang paling susah,ketika kita dalam suatu waktu pernah ada orang menyebalkan (orang yang benci dan tidak suka kita),dengan berbagai bentuk dan sebab.Maka saya usahakan kontak dengan mereka,dan merajut kembali tali silturahmi yang pernah putus atau buruk di masa lalu.

Setelah semua itu dilakukan,ada terasa perasaan dan semangat yang hidup dan menyala lagi.Segala beban dan resah,stress,depresi dan berbagai ketegangan yang membuat badan sakit,jadi semakin sehat dan membaik walapun perlahan.

***
Memupuk,membangun,dan memelihara rasa kasih dan sayang selalu di jiwa dan hati kita,Insya Allah akan membuat penyakit di tubuh berkurang dan akan menambah kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit lahir maupun bathin.

Salam sayang buat semua pembaca,terima kasih untuk selalu mampir di blog kumpulan catatan ringan ini.

***
Ilustrasi : flickr.com
Inspirasi dari : pengalaman sendiri dan Gede Prana di gedeprana.blogdetik

0 comments: