Minggu, 04 Agustus 2013

5 Menit Bermanfaat untuk Mesin Kendaraan Setelah Berjalan Lebih 100 km

Menurut para ahli mesin dan teknik otomotif,serta menurut beberapa Sopir senior tentang trik awet mesin dan komponennya,ada satu cara agar mesin tidak cepat aus atau rusak yaitu : Jangan langsung dimatikan mesin melalui kontak STOP dari kunci mobil kita ketika berhenti dari sebuah perjalanan panjang lebih dari 100 km.

"Sebaiknya ketika kita berhenti dari sebuah perjalanan lebih dari 80 atau 100 km,maka setelah diam,mobil tidak jalan biarkanlah dulu mesin hidup selama 2 atau 5 menit.Baru kemudian kita off kunci kontaknya," kata Bang Reno teman senior pengendara mobil saat ditanya alasan ini.

Mesin yang hidup sepanjang jarak 100 km lebih menghasilkan suhu intern mesin dan sekitarnya semua body mobil sangat panas.Maka ketika berhenti sebaiknya dibiarkan panasnya menurun dulu suhunya dalam keadaan diam tidak berjalan,biarkan pelumas dan sistem pendingin di dalam mesin menurunkan suhu bahan metal mesin perlahan-perlahan dalam keadaan mobil tidak berjalan,lalu baru di-off mesin dimatikan sengaja setelah diam 3-5 menit.

Secara teknis yang lebih mendetail mungkin penjelasan ini kurang memuaskan Anda,namun tak ada salahnya jika sekarang sedang mudik dan membawa kendaraan,sebaiknya jangan langsung dimatikan mesin yang panas setelah Anda berhenti.Itu barangkali akan menyumbang kepada awetnya komponen dan mesin mobil atau motor Anda.

Apalagi ketika panas disembur oleh air secara manual dari luar mesin,meskipun itu akan menjadi cepat proses pendinginan metal mesin,tetapi jangan lakukan gan,karena kemungkinan retak pada metal komponen akan terjadi,karena ada zat yang dingin secara tiba-tiba ketika metal dalam keadaan suhu tinggi.

Termasuk hindari masuk genangan air ketika mobil sedang berjalan,untuk lebih awet dan mesin atau mobil Anda agar panjang umurnya.

Salam mudik,selamat lebaran idul fitri bagi yang merayakannya.

0 comments: