Teman kompasianer sekaligus blogger di www.angin-timur.com,Bung Yusran Darmawan memposting artikel pendek berjudul : Gimana Rasanya Dikritik?.Berkenaan dengan sebuah tulisan yang mengkritisinya tetapi linknya sudah diblokir admin kompasiana.Jadi saya tak sempat baca contoh isi kritikan apa yang dimaksud Bung Yusran ini.
Namun lebih lanjut ada pelajaran yang bisa kita ambil,yaitu bahwa kritikan publik atau pembaca terhadap sebuah karya di ranah tulisan terutama,merupakan salah satu 'obat multivitamin' sekaligus sebagai tambahan 'energi' bagi kita untuk semakin baik,semakin produktif dan terus maju.
"Para pengkritik adalah para pencerah.Mereka memperlihatkan satu perspektif baru yang tidak sempat kita lihat.Pada akhirnya,terjadilah diskusi dan keseimbangan informasi.Dialog mengalir.Dan pengetahuan akan terus bertambah."(Yusran Darmawan di blog pribadinya www.angin-timur.com).
***
Namun dengan catatan,kalau kritiknya yang masih 'nyambung' dan cerdas.Tidak keluar dari topik dan memang masih di alur yang namanya 'diskusi'.Kalau sudah keluar dari koridor 'diskusi' apalagi sudah keluar dari topik dan saling serang menyerang dengan membabi buta tak tentu arah,layaknya 'serangan 'demikian tak usahlah kita layani.Cukup dilihat dan tak perlu ditanggapi.
Kritik yang bisa diambil pelajaran adalah kritik yang sehat dan bertanggungjawab.Yang disampaikan dengan etika dan cara yang baik.Saling memberi pencerahan-pencerahan dan dengan tetap mengedepankan semangat 'diskusi' yang sehat dan bermoral.(ADHS*)
Selamat pagi semua.
*)Terinspirasi dari sebuah artikel Yusran Darmawan di angin-timur.com
Namun lebih lanjut ada pelajaran yang bisa kita ambil,yaitu bahwa kritikan publik atau pembaca terhadap sebuah karya di ranah tulisan terutama,merupakan salah satu 'obat multivitamin' sekaligus sebagai tambahan 'energi' bagi kita untuk semakin baik,semakin produktif dan terus maju.
"Para pengkritik adalah para pencerah.Mereka memperlihatkan satu perspektif baru yang tidak sempat kita lihat.Pada akhirnya,terjadilah diskusi dan keseimbangan informasi.Dialog mengalir.Dan pengetahuan akan terus bertambah."(Yusran Darmawan di blog pribadinya www.angin-timur.com).
***
Namun dengan catatan,kalau kritiknya yang masih 'nyambung' dan cerdas.Tidak keluar dari topik dan memang masih di alur yang namanya 'diskusi'.Kalau sudah keluar dari koridor 'diskusi' apalagi sudah keluar dari topik dan saling serang menyerang dengan membabi buta tak tentu arah,layaknya 'serangan 'demikian tak usahlah kita layani.Cukup dilihat dan tak perlu ditanggapi.
Kritik yang bisa diambil pelajaran adalah kritik yang sehat dan bertanggungjawab.Yang disampaikan dengan etika dan cara yang baik.Saling memberi pencerahan-pencerahan dan dengan tetap mengedepankan semangat 'diskusi' yang sehat dan bermoral.(ADHS*)
Selamat pagi semua.
*)Terinspirasi dari sebuah artikel Yusran Darmawan di angin-timur.com
0 comments:
Posting Komentar