Kamis, 22 Desember 2022

Waspada,Penipuan Lewat Telepon Kembali Marak

Penipuan lewat telepon kembali menelan korban,setidaknya sudah terlanjur ditransfer ke rekening penipu sejumlah 1 juta rupiah dari yang diminta 25 juta rupiah dengan modus untuk menolong saudara atau keluarga yang sedang bermasalah di kantor polisi.


Ibu Hajjah S,bukan nama sebenarnya,pensiunan di sebuah kota di Jawa Barat hari Rabu,19 Desember kemarin menjadi korban penipuan dengan modus ditelepon mengaku polisi dan sedang menangani sodaranya yang bermasalah di kantor polisi.

Dia seolah terkena sihir, langsung percaya dan mengirim sejumlah uang yang katanya untuk menebus perkara saudaranya yang sedang ditahan di kantor polisi.

Setelah ditransfer uang sejumlah satu juta rupiah,maka telepon mereka matikan dan tidak ada kontak sama sekali.Sehingga korban pun bingung,setelah konfirmasi ke kantor polisi ternyata tidak ada masalah apapun,dan saudaranya yang dikatakan korban bermasalah ketika dihubungi sedang dalam kondisi baik-baik saja.

Mungkin itu hanya salah satu modus penipuan lewat telepon atau SMS,untuk itu kita waspada karena berbagai cara penipuan bisa para penjahat lakukan dan mereka sangat-sangat pinter,cerdik dan pandai dalam operasinya.

Beberapa hal yang mungkin bisa kita lakukan agar tidak jafi korban.

1.Jangan terima telepon sembarangan jika belum dikenal.Dan jika sudah terima telepon tidak dikenal lalu ujug-ujug bertanya nama Anda,jangan dikasih tahu nama Anda sembarangan.

2.Jika sudah perkara meminta uang maka perlu klarifikasi ke saudara atau ke anggota keluarga yang dimoduskan sebagai korban.

3.Anda pastikan bertemu muka dan membawa teman jangan sendirian,atau lapor polisi segera jika sudah ada unsur ancaman dan penekanan dari si penipu.

4.Jika penipuan terjadi pemaksaan di tempat umum atau di rumah,jangan lupa teriak minta tolong ke masyarakat sekitar.

5.Selalu berdoa minta perlindungan Tuhan dalam segala aktivitas.

Salam waspada.

0 comments: