Minggu, 11 Maret 2012

Sejumlah TKI Sopir di Riyadh Mengeluh Mau Naik Gaji

Gambar uang kertas Riyal Saudi (SAR) masing-masing 500 SAR dan 100 SAR

Gaji TKI sopir di KSA untuk sektor sopir pribadi rumahan sekitar 1200 SAR,dengan kurs Rp.2300 jumlah sekitar Rp.2.700.000,an .

Gaji pokok resmi sebenarnya hanya 1000 riyal yang 200 riyal aturannya sebagai uang makan,karena pengaruh ekonomi global dan semakin kondusifnya perekonomian di tanah air,nilai tukar riyal terhadap rupiah cenderung tetap di kisaran Rp.2200-Rp 2500 per 1 Riyal (SAR) Saudi.

Keluhan tersebut terutama mereka minta dinaikkan jatah makan yang SAR 200 minimal di tambah 100 riyal,mengingat saat ini kebutuhan sopir bukan saja untuk membeli makanan saja,saat ini anggran pengeluaran mereka tertambah oleh pemakaian fulsa telepon yang mahal menurut ukuran sopir dan PRT,serta naiknya barang-barang sembakonya di negeri Minyak tersebut.

Hal tersebut berlaku umum,artinya ada yang secara perorangan membuat kesepakatan intern dengan pihak user (majikan) malah ada yang ditambah lebih dari 200 riyal dari gaji pokok 1200 SAR.

Dalam hal ini para sopir TKI di KSA meminta para satgas dan yang berwenang untuk kembali memperjuangkan nilai gaji pokok menurut kesepakatan instansi terkait di tambah menjadi 1500 SAR perbulan.

"Kami mengharapkan BNP2TKI dan yang berwenang tentang kami,untuk memperjuangkan kenaikan gaji kami kalau bisa sampai 1500 SAR perbulan,selain memperjuangkan perlindungan kepada kami," kata Haji Agus,TKI asal Sukabumi siang tadi.





Riyadh(10/3/12).AWD.

0 comments: