Usaha dalam rangka mencapai sebuah tujuan dan target tertentu tentu saja membutuhkan energi dan power,tenaga dan kekuatan daya upaya untuk proses selama pencapaian tujuan itu.
Katakanlah sebuah tujuan itu adalah untuk mencapai kestabilan keuangan dan kesejahteraan dalam rumah tangga,stabil keuangan dan kesejahteraan sejati dalam keluarga berarti paling tidak seperti berikut :
1.Terpenuhinya kebutuhan pokok yaitu punya rumah sendiri,bisa terpenuhinya makanan yang baik,dan terpenuhi semua anggota keluarga bisa memakai pakaian yang layak dan sehat.
2.Terjaminnya penghasilan rutin,baik dihitung harian,bulanan,atau tahunan,tetapi jelas mempunyai sumber penghasilan keluarga yang teratur dan jelas.Punya mesin uang keluarga.Bisa berbentuk pekerjaan tetap atau bahkan wiraswasta yang mantap.
3.Terpenuhinya tujuan menjadikan keluarga yang sehat ideal,harmonis sakinah, mawadah, warahmah.
4.Terjamin masa depan anak-anak tentang pendidikan yang baik dan rencana masa depan yang sudah dipersiapkan dengan matang.Sehingga bila perlu anak kita tak usah mencari kerja lagi di tempat lain,tetapi setelah mengenyam pendidikan tertentu langsung mengelola kegiatan wirausaha keluarga.
5.Menjadikan keluarga yang bebas dari segala bentuk Hutang,baik hutang kecil atau apalagi yang hutang besar.
6.Menjadikan keluarga dan anggota keluarga sebagai manusia yang tangguh dan taqwa berbasis IPTEK (terdidik) dan IMTAQ (iman dan bertaqwa).
Poin-poin di atas bisa saja masih kurang,namun sebagai standar menjadikan keluarga yang ideal,dengan bisa memenuhi 6 hal tersebut sudah luar biasa,meskipun tidak sangat luar biasa.
Tak semudah membalik telapak tangan bisa mencapai ini semua,perlu sebuah jalinan kerjasama yang kuat,konsisten, komitmen yang kuat ,teratur dan terus menerus keberadaannya,terutama dari yang sebagai pemeran utama dalam keluarga,yaitu Suami dan Isteri.
Jalinan kerjasama yang sehat dan kuat antara suami isteri inilah yang akan sangat menentukan terbentuknya sebuah keluarga ideal,insya Allah keluarga bahagia sejahtera.Hidup kita pun tidak rugi dan sia-sia terbuang waktu dengan banyak penderitaan.
Andai saja isteri hanya mempunyai power 70 % dan suami hanya 80 %,jika disatukan akan menghasilkan sebuah power dan semangat yang melebihi batas 100 %,dimana 70% kekuatan isteri ditambah 80% kekuatan Suami jumlahnya 150%,sedangkan power di angka 100 % saja dalam teori hasil usaha sudah sangat maksimal apalagi dengan dua kekuatan bernilai 150 %,peluang angka keberhasilannya berlipat satu setengah kali dari power yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama keluarga yaitu menciptakan keluarga sejahtera,bahagia materi dan non materi.
Mari bekerjasama dengan suami dan isteri atau pasangan kita masing-masing untuk mewujudkan cita-cita bersama,menciptakan sebuah keluarga yang harmonis,sejahtera lahir bathin dan bahagia.
Jangan bercerai berai,satukan visi misi keluarga,ingat power dua orang yang disatukan akan menjadi sebuah kekuatan yang dahsyat dalam mencapai tujuan bersama yang baik.
Hal tersebut jika keduanya sepakat dan bersatu,tetapi jika bercerai berai,tidak bersatu dan egois semua wah alamat kehancuran dan akan lelah terus sepanjang masa,masing-masing akan lelah di selama hidupnya sampai ke liang kubur sekalipun.
Jikalau suami isteri tidak kompak,dan sombong dengan diri sendiri,di dunia akan serasa di neraka terus menerus,diakhirat apalagi belum tentu,yang sudah tentu saja di dunia morat marit,menderita dan kacau balau apalagi di akhir jaman,karena tidak bersatu antara suami dan isteri.
Selamat menjalin hubungan kerjasama,jalin persatuan dan kesatuan suami isteri,Insya allah akan tercapai keluarga yang adil dan makmur berdasarkan ranjang terus bergoyang hehe...(jaka sembung ya haha...).lha...suami isteri kok..tentu saja boleh..!bahkan HARUS hehe..!
Katakanlah sebuah tujuan itu adalah untuk mencapai kestabilan keuangan dan kesejahteraan dalam rumah tangga,stabil keuangan dan kesejahteraan sejati dalam keluarga berarti paling tidak seperti berikut :
1.Terpenuhinya kebutuhan pokok yaitu punya rumah sendiri,bisa terpenuhinya makanan yang baik,dan terpenuhi semua anggota keluarga bisa memakai pakaian yang layak dan sehat.
2.Terjaminnya penghasilan rutin,baik dihitung harian,bulanan,atau tahunan,tetapi jelas mempunyai sumber penghasilan keluarga yang teratur dan jelas.Punya mesin uang keluarga.Bisa berbentuk pekerjaan tetap atau bahkan wiraswasta yang mantap.
3.Terpenuhinya tujuan menjadikan keluarga yang sehat ideal,harmonis sakinah, mawadah, warahmah.
4.Terjamin masa depan anak-anak tentang pendidikan yang baik dan rencana masa depan yang sudah dipersiapkan dengan matang.Sehingga bila perlu anak kita tak usah mencari kerja lagi di tempat lain,tetapi setelah mengenyam pendidikan tertentu langsung mengelola kegiatan wirausaha keluarga.
5.Menjadikan keluarga yang bebas dari segala bentuk Hutang,baik hutang kecil atau apalagi yang hutang besar.
6.Menjadikan keluarga dan anggota keluarga sebagai manusia yang tangguh dan taqwa berbasis IPTEK (terdidik) dan IMTAQ (iman dan bertaqwa).
Poin-poin di atas bisa saja masih kurang,namun sebagai standar menjadikan keluarga yang ideal,dengan bisa memenuhi 6 hal tersebut sudah luar biasa,meskipun tidak sangat luar biasa.
Tak semudah membalik telapak tangan bisa mencapai ini semua,perlu sebuah jalinan kerjasama yang kuat,konsisten, komitmen yang kuat ,teratur dan terus menerus keberadaannya,terutama dari yang sebagai pemeran utama dalam keluarga,yaitu Suami dan Isteri.
Jalinan kerjasama yang sehat dan kuat antara suami isteri inilah yang akan sangat menentukan terbentuknya sebuah keluarga ideal,insya Allah keluarga bahagia sejahtera.Hidup kita pun tidak rugi dan sia-sia terbuang waktu dengan banyak penderitaan.
Andai saja isteri hanya mempunyai power 70 % dan suami hanya 80 %,jika disatukan akan menghasilkan sebuah power dan semangat yang melebihi batas 100 %,dimana 70% kekuatan isteri ditambah 80% kekuatan Suami jumlahnya 150%,sedangkan power di angka 100 % saja dalam teori hasil usaha sudah sangat maksimal apalagi dengan dua kekuatan bernilai 150 %,peluang angka keberhasilannya berlipat satu setengah kali dari power yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama keluarga yaitu menciptakan keluarga sejahtera,bahagia materi dan non materi.
Mari bekerjasama dengan suami dan isteri atau pasangan kita masing-masing untuk mewujudkan cita-cita bersama,menciptakan sebuah keluarga yang harmonis,sejahtera lahir bathin dan bahagia.
Jangan bercerai berai,satukan visi misi keluarga,ingat power dua orang yang disatukan akan menjadi sebuah kekuatan yang dahsyat dalam mencapai tujuan bersama yang baik.
Hal tersebut jika keduanya sepakat dan bersatu,tetapi jika bercerai berai,tidak bersatu dan egois semua wah alamat kehancuran dan akan lelah terus sepanjang masa,masing-masing akan lelah di selama hidupnya sampai ke liang kubur sekalipun.
Jikalau suami isteri tidak kompak,dan sombong dengan diri sendiri,di dunia akan serasa di neraka terus menerus,diakhirat apalagi belum tentu,yang sudah tentu saja di dunia morat marit,menderita dan kacau balau apalagi di akhir jaman,karena tidak bersatu antara suami dan isteri.
Selamat menjalin hubungan kerjasama,jalin persatuan dan kesatuan suami isteri,Insya allah akan tercapai keluarga yang adil dan makmur berdasarkan ranjang terus bergoyang hehe...(jaka sembung ya haha...).lha...suami isteri kok..tentu saja boleh..!bahkan HARUS hehe..!
2 comments:
akan tercapai keluarga yang adil dan makmur berdasarkan ranjang terus bergoyang hehe...
______________________________________
hahahahahahahahah mantaaaap surantap!
kang aang memang jagoan nulis yg goyang goyang wakakkk
salam moona :D
hehe...dih yang goyang sehat atuh...bisa aja Umi Khaleed hehe..
salam juga Um Khaleed..salam juga buat Abu Khaleed..
semoga keluarga kita sakinah,mawaddah,warahmah dan bergoyang terusss hehe..
trimss
Posting Komentar