Menikmati dan memanfaatkan hidup termasuk syukur nikmat,memelihara kesehatan tubuh dan lingkungan termasuk ibadah dan mensyukuri nikmat Tuhan juga,dalam Islam dikatakan bahwa,jauhilah segala macam makanan dan minuman yang memabukan,yang intinya segala macam makanan minuman yang mengandung racun agar dijauhi semata-mata terjemahan yang dalamnya adalah mengingtkan kita agar selalu menjaga kesehatan tubuh.
Di alhadist yang lain di katakan pula,bahwa kebersihan itu adalah sebagian dari iman,kebersihan lahir dan bathin.Lalu jika kita berperilaku selalu menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh,artinya kita telah mengamalkan sunah Rasululullah,telah mensyukuri nikmat Tuhan,dan itu semua termasuk kepada nilai Ibadah,sesuai dengan firman Tuhan,"Tidaklah di jadikan jin dan manusia,selain hanya untuk beribadah kepada Tuhan",dan makna ibadah sangat luas,termasuk mengamalkan sunah nabi di atas yaitu menjaga dan memelihara kesehatan berikut kebersihan jasmani rokhani kita.
Dalam pergerakan aktivitas manusia baik lahir maupun bathin,selalu berdampingan dua keadaan yang pada waktu dan saat tertentu dengan terpaksa atau malah sengaja akan terkena kotoran atau terkena penyakit.Di saat inilah kita wajib menjaga dan memelihara kebersihan dan kesehatan dengan cara cepat mengobati sakitnya dan membuang kotoran lahir bathin di tubuh dan lingkungan kita.
Dalam hal menjaga kesehatan ada pepatah baik berbunyi,bahwa mencegah lebih murah dan mudah daripada mengobati !,pembaca pasti sangat paham dengan kalimat tadi,ketika penyakit telah hinggap dan bersemayam di tubuh,usaha kita untuk membuang dan mengobatinya akan menjadi mahal dan butuh waktu yang panjang atau sulit,karena jika satu jenis penyakit telah hinggap di tubuh,maka segera penyakit lainnya menyusul hinggap pula,apalagi jika si penderita lalai untuk segera mengobatinya.Lebih dikenal dengan nama komplikasi penyakit di tubuh.
Misalnya,sakit gigi !,sakit gigi dianggap sakit biasa saja,dan biasanya pula cukuplah membeli obat pereda sakit semacam antalgin atau anti nyeri lainnya lalu setelah sembuh maka seolah kita lupa,bahwa di gigi yang bolong itu masih tetap hidup kuman penyakit yang sewaktu-waktu akan melebarkan pula daerah infeksinya,apalagi ditambah gaya hidup yang kurang sehat malas menggosok gigi dengan baik,makin parah dan merajalela-lah itu infeksi di sekitar mulut dan gigi kita.
Jika satu gigi dibiarkan berpenyakit dan infeksi terus,maka kemungkinan gigi-gigi yang lain akan kena pula,dan yang paling berbahaya jika terus kuman itu tidak segera kita obati sebagian akan tertelan ke dalam tubuh,virusnya akan menambah tempat dan organ lain untuk membuat infeksi,sebut saja paru-paru,saluran nafas atas terutama infeksi si daerah hidung,tenggorokan dan telinga,semua kemungkinan akan infeksi.
Di bagian dalam,hanya asalnya dari satu buah gigi yang bolong maka kuman penyakit akan terbawa ke paru-paru infeksi di bronkus (cabang tenggorokan),dan bisa saja akan terjadi gangguan lambung lalu semua organ tubuh akan kebagian efek negatifnya,padahal asalnya hanya dari masalah kecil,gigi berlubang satu buah.
Itu baru satu buah contoh sebab komplikasi penyakit di tubuh kita.Jikalau sudah demikian akan membuat hidup kita sibuk terus dan dirongrong oleh rasa sakit,rasa tidak nyaman dan kehidupan menjadi tidak tentram,tidak senang dan tak akan bahagia.
Meskipun jika secara keimanan bisa saja ada orang-orang tertentu kelihatan sadar dan ikhlas menerima semua penyakitnya,tetapi hal itu sangat jarang,jika adapun yang demikian kemungkinan hanya kelihatan dari luar diri orang seolah ikhlas tersebut,namun di bathin yang bersangkutan,saya yakin mereka menjadi tidak puas dengan hidupnya,apalagi penyakit yang dideritanya sebagai sebab dari ketelodaran dalam gaya hidupnya yang tidak sehat di awal-awal kehidupannya.
Saya sendiri punya pengalaman dengan hal yang kelihatan sepele tetapi benar adanya,terjadi sekitar masa 20 tahun yang lalu ketika tubuh masih berumur 20 tahunan,ketika sel-sel tubuh saya masih muda dan bertumbuh terus menuju masa-masa fit dan dewasa,ketika itu sama sekali tak ada keluhan apapun,mau begadang lebih dari dua malam,mau merokok satu kartun sehari,mau bermotor tanpa jaket,mau hujan-hujanan bermain sepakbola,mau apa kegiatan gaya tidak sehat apapun saat masih muda,badan dan tubuh ini sepertinya tidak mempengaruhi terhadap kondisi badan selanjutnya.
Bermain sepakbola 4 jam saja masih mampu,berjalan kaki 10 atau 20 kilometer pun tak begitu terasa capenya,badan tetap fit dan bugar saja,namun setelah usia terus beranjak di angka kepala 3,sangat terasa betapa kesehatan dan kemampuan tubuh mulai berkurang,merokok habis dua atau tiga batang saja sehari sudah terasa sesak nafas ini,kehujanan sedikit saja pasti amsuk angin dan kena flu,begadang satu malam saja puyengnya sampai tiga hari dan lain-lain.
Intinya,menjaga kesehatan dan bergaya hidup sehat di masa-masa muda akan menuai kesehatan dan kebugaran tubuh di masa-masa usia setengah baya dan malah sampai tua,sebuat saja jika merokok di masa muda tak akan terasa langsung berpenyakit paru-paru seketika di masa itu,tetapi pengaruhnya setelah sepuluh tahun kedepan,paru-paru perokok di masa muda akan infeksi,akan bernanah dan berpenyakit.
Bagi yang masih muda,yang sudah setengah baya, yang sudah tua renta pasti setuju jika kesehatan adalah faktor terpenting di dalam menikmati dan mensyukuri nikmat hidup ini.Dengan badan yang sehat dan bugar,selain bisa menikmati dengan maksimal segala kesenangan dan kenikmatan hidup,juga peluang untuk berkarya dan beribadah menolong sesama akan lebih besar dibanding orang yang sakit-sakitan.Peluang untuk berbuat ibadah dengan lebih sempurna,akan lebih besar daripada yang tubuhnya sakit-sakitan.
Syukur nikmat itu bukan hanya selalu "mengucap syukur setiap saat saja,memelihara dan menjaga kesehatan tubuh lahir bathin kita pun termasuk kepada syukur nikmat,dan bagi orang yang bersyukur,kata Tuhan dalam firmanNya,barangsiapa orang bersyukur niscaya akan Aku tambahkan nikmat-nikmat berikutnya.
Semoga.
0 comments:
Posting Komentar