Selasa, 04 Oktober 2022

Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Hidup bersama suami dan istri,lalu hadir anak dan atau ada anggota keluarga yang lain bisa orang tua,mertua,atau sodara bahkan orang lain seperti Sopir pribadi dan Pembantu yang ikut hidup dalam satu rumah,itu disebut anggota keluarga.


Keluarga inti hanya suami,istri dan anak.Bersama merekalah kita menghabiskan waktu hidup di dunia ini.Tergantung kondisi dengan mereka pula kita hidup bahagia atau tidak bahagia.

Jika bisa membuat rumahmu adalah sorgamu,tentu ini hidup yang sangat beruntung.Tidak masalah bentuk rumahnya mau reyot,sederhana,atau mewah mahal dan megah,tetapi yang menentukan bahagia atau tidaknya sebuah rumah tangga adalah sudah satu hatinya seluruh anggota keluarga.

Tidak mengapa rumahmu ngontrak dulu misalnya,atau milik sendiri tapi masih butut dan sederhana,tetapi jika mampu tentu tinggal di rumah megah dan mewah itu lebih baik,yang penting semua anggota keluarga bisa tinggal dengan nyaman,aman,tenteram dan bahagia.

Jika penghuni tidak bahagia,maka rumah sebagus apapun menjadi sia-sia karena jika penghuni tidak nyaman sesungguhnya rumah itu akan terasa seperti neraka,panas dan tidak nyaman.

Apalagi jika di dalam rumahnya suka ada perilaku kekerasan.Kekerasan yang bersifat jahat dan menganiaya,baik kekerasan fisik maupun kekerasan psikis.

Jika di rumah sudah atau suka terjadi kekerasan tentu ada penyebabnya,biasanya penyebab utama adalah perselingkuhan.Pertengkaran-pertengkaran kecil mulai terjadi diawali dengan adu mulut.

Ketika sudah sering terjadi pertengkaran suami dan istri dimulai dengan cekcok berkata kasar dan tidak karuan,maka Anda lebih baik diam dan mengalah.

Mengapa demikian,kita yang memilih diam dan mengalah,sebab pasangan kita sedang dalam emosi tinggi,nafsu setan sedang melanda jasad dan jiwanya,tidak ada gunasedikit pun jika dilayani.

Dan jika dilayani pun hanya akan berbuah timbulnya segala bentuk kekerasan.Kita lah yang harus mengutamakan akal sehat di atas segalanya.

Cekcok situasional,emosi sesaat sangat berbahaya jika berlanjut ke pertengkaran egois mau menang sendiri di semua pihak.

Untuk itu,lebih baik Anda diam dan biarkan pasanganmu mengoceh asal tidak melakukan kekerasan dan tindakan berbahaya lainnya.

Jika pasangan sudah kasar,dan mebahaykan keselamatan jiwa maka hal terbaik Anda segera ke kepolisian.Lapor saja,demi menjaga keselamatan nyawa semua.

Nanti minta pengamanan dan tentu saja jika musyawarah pun jika kondisi aman didampingi aparat pasti bisa berjalan dengan tertib.

Karena pasangan yang sudah kesetanan dengan tindakan kekerasan,tidak ada obat untuk bertobat dia selain lapor polisi.Biar sifat jahatnya berurusan dengan aparat.

Semoga keluarga kita dijauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan.Semoga kita semua sakinah,mawaddah,warahmah.

0 comments: