Fokus... ! Jurus Hidup Sukses Berikutnya

Sebenarnya klasik,teori sukses ya bolak-balik,banyak jalan menuju sukses.

Kaum yang percaya kepada kerja keras akan berhasil,itu saya percaya,bisa sukses walau tidak dijamin pula untuk bisa kaya raya,masih banyak faktor yang harus mendampingi "kerja keras" itu....,itupun jika targetnya ingin kaya berkecukupan.

Kerja keras,dan hasil tak akan mengkhianati,artinya jika kerja keras pasti ada hasil,itu sembilan puluh persen pasti terjadi 

Lalu ada juga kaum yang berpandangan cukuplah kerja cerdas,pasti sukses juga,atau berhasil juga dan jadi kaya raya berkelimpahan bisa sampai atau bisa juga tidak sampai.

Tetapi semua cara usaha yang jika dilaksanakan atau beraksi pasti ada hasil,saya setuju dan bisa terbukti.

Dari sekian banyak jalan menuju usaha berhasil dan sukses ada satu yang suka terlupakan,yaitu "Fokus"!

Fokus,khusyu,konsentrasi,konsisten,atau berkelanjutan dan tekun....semua padan kata itu kita sebut selanjutnya dengan "fokus".

Kita misalnya mulai usaha dagang kecil-kecilan,atau merintis karir jadi karyawan,akan berhasil dan selamat jika kita fokus pada apa yang sedang kita lakukan saat ini.

Fokus bekerja,fokus belajar,fokus berdagang,fokus bertani,fokus jadi buruh,fokus ke hal yang sedang kita jalani.

Lalu jika ingin meningkat ke level berikutnya,dari buruh jadi karyawan,dari staf jadi pengawas atau kepala,dari pedagang jadi pengusaha dan sebagainya,maka di level berikutnya akan lebih berhasil jika kita fokus pada apa yang sedang kita berada di situasi tersebut.

Fokus menjalani apa yang sedang kita kerjakan,dan fokus kepada apa yang sedang kita rencanakan.

Fokus,terarah tidak buyar menempuh tujuan,maka jalan suksesmu akan semakin lancar.

Fokus....mencapai tujuan.

Selamat berjuang,kawan.

Read More

Kuno Banget Cara jadi Orang Kaya Zaman Baheula

Sebut saja Haji Rohman,termasuk orang kaya di Desanya,beliau 50 tahun yang lalu hanyalah seorang pedagang pikulan gula merah dan rempah-rempah urang kampung.

Begitu nenek saya bercerita asal mula beliau haji Grosir panggilan akrabnya,yang saat ini sudah kaya,punya banyak toko grosiran sembako,kelontongan klasik,gudang,sawah,tanah,kontrakan,sewaan ruko dan beberapa toserba modern.

Beliau asalnya orang miskin,anak orang miskin keturunan keluarga miskin.Saking miskinnya pada saat beliau kecil jika mau makan harus menumbuk padi dulu,baru memasak nasi kemudian baru bisa makan.

Sekolahnya tidak tamat SD,tapi cukup bisa berhitung dan menulis yang hurupnya asal terbaca saja menyerupai gambar cacing...hehe.

Saya tahu tulisannya tidak bagus,karena sering belanja terlihat di bon nota belanja nya yang ditulis pada kertas karton bekas bungkus rokok dibuat persegi,tidak mencetak kartu faktur atau nota saat itu,cukup memanfaatkan sampah kardus kalau sekarang.

Bukan mau meledek,tetapi melihat semangat nilai polanya yang saking ulet dan pandai membaca peluang,tentu sesuai zamannya juga ya....,beliau mampu mengembangkan dari warung kecil menjadi sebuah usaha besar dan sukses jadi pengusaha..yang bukan toko warisan.

Disamping memang sudah nasibnya,tetapi mari kita lihat prosesnya untuk menambah semangat kita terutama yang masih merangkak usah kecil dan belum maju.

Pada awal perjuangan tentu ada trik dan perhitungan matang,secara alami beliau memberlakukan pola hidup super hemat mendekati kikir pada awal usahanya.

Prinsip ekonomi dengan modal sekecil-kecilnya untuk meraih untung sebesar-besarnya diamalkan sekali pada awal bisnis.

Untuk menekan biaya modal supaya tidak membengkak,beliau melakukan penghematan dan pengetatan pengeluaran sampai terkesan kikir bin pelit.

Dan beberapa tahun kemudian ternyat usahanya maju,barang semakin banyak,uang semakin banyak,harta bertambah,utang sehat,kepercayaan semakin baik karena sangat disiplin dalam membayar hutang tepat waktu,dan disiplin sangat pelit memberi hutangan kepadapihak lain.⁸

Secara teori ekonomi sudah beliau amalkan,dan ternyata berhasil.

Ketika sudah berhasil,harta banyak,uang banyak,perusahaan terus berkembang,untung terus berdatangan karena kesempatan usaha baru selalu muncul,sebab beliau disiplin dan menjaga amanah dengan rekanan.Hubungan dengan rekanan dan pelanggan berdasar atas saling menguntungkan.

Ketika sudah berhasil kaya,bisnis maju,sehat,beliau jadi terkenal sebagai dewa penolong bagi yang miskin,banyak sedekah,mnyumbang dan membantu yang membutuhkan secara bijak dan adil.

Jadi jika bisnis masih untung kecil,disiplin mengelola keuangan dan harta adalah kunci sukses.

Bukan harus pelit,bukan harus kikir,tetapi bijak dan adil sesuai kondisi usaha saat mana kita berbagi,saat mana kita harus menghemat,seberapa jumlah membantu dan tentu memakai perhitungan yang realistis masuk akal.

Jika sudah berhasil jangan lupa berbagi.Itu dulu.....insya Alloh kapan-kapan saya sambung berbagi cerita kehidupannya.

Baca juga ini:Warung dan Apotik Hidup

Read More

Siapkan Dana untuk Tutup Barang di Akhir Tahun

Biasanya,dan sudah banyak ditemukan promo akhir tahun suka dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar maupun kecil melelang stok barang dengan diskon yang cukup besar.

Walaupun secara model dan gaya tidak termutakhir,namun jika Anda jeli melihat segmen pasar yang membutuhkan kita bisa dapat laba lebih banyak dari belanja berpromo ini.

Di akhir tahun akan banyak barang di diskon karena produsen akan atau sudah menyiapkan item model baru untuk model dan gaya di tahun baru.

Stok lama dengan labet tahun lalu akan dilelang salah satunya dengan memotong harga pasaran umumnya dengan diskon lumayan besar,harga jadi lebih murah dan barang tetap baru atau gres masih bersegel.

Tentu yang sudah biasa tutup barang murah sudah pada tahu,salah satu bisnis yang berpeluang menguntungkan adalah membeli barang dengan harga promosi,lalu menjualnya dengan harga wajar atau umum.

Diskon yang di atas 25 persen lebih dari harga normal sungguh suatu laba yang baik untuk menambah pundi kejayaan Anda,tanpa harus menaikkan harga barang jadi super mahal.

Menjual harga biasa,dapat untung dari diskonnya,tentu ini trik bagi yang punya modal yang banyak dan bukan uang hasil pinjaman....hehe.

Sehatnya begitulah,mengapa orang kaya asli lebih cepat dapat kekayaan lagi-dan lagi,karena dengan punya uang sehat bukan uang panas bunga berbunga,mereka bisa membeli barang dengan tenang,membeli dengan tertib,membeli jika dinilai murah salah satunya membeli apabila sedang ada diskon atau promo.

Lalu menjualnya dengan harga umum pun masih ada laba dari diskon,dan tidak terburu-buru menjual jika perhitungan masih rugi.

Yah,teorinya sih begitu.......!

Yang jelas kita yang masih bermodal kecil,tetap semangat dan tetap waspada jangan sampai terjerat hutang yang tidak sehat.

Jika Anda punya cadangan uang sehatdi tabungan,mungkin memborong barang promosi di akhir tahun bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan barang murah dengan legal dan meraih untung tanpa menjual harus terlalu mahal.

Salam Usaha kecil dan menengah,selamat berjuang.

Read More