Bernadaindo:
Akhir-akhir ini saya suka mengikuti pencerahan tentang vibrasi,getaran dan frekuensi manusia dari seorang dermawan wawasan tentang hidup di akun YouTube beliau,Kunci Hidup.
Saya kenal karena sering menonton konten dia saja,yang asalnya muncul begitu saja di beranda YouTube hape.
Mbak Daissy,begitu dia mengenalkan dirinya sesaat ketika akan memulai kontennya.
Menurut video beliau,diantaranya adalah bahwa setiap individu itu mempunyai vibrasi atau getaran masing-masing.Getaran elektromagnetik itu yang bisa menarik atau melepas energi alam sekitar atau sebaliknya melepaskan gelombang energi keluar dirinya.
Mengingatkan ke teori tentang pikiran positif dan negatif yang saya baca 30 tahun yang lalu dalam beberapa buku motvasi atau buku pengembangan diri.
Bahwa,nasib dan tubuh kita tergantung kepada bagaimana cara kita berpikir.Jika cara berpikir kita selalu positif,maka kenyataan hidup bisa dominan baik-baik saja.
Pun sebaliknya,jika pikiran selalu negatif,alam bawah sadar kita akan menangkap mengendapkan energi negatif,dan hasilnya hidup orang negatif akan kurang baik,nasibnya.
Terlalu rumit jika ditulis disini tentang itu.Saya menyegarkan kembali bahwa apa yang saya dengar tentang Vibrasi dan Frekuensi yang baik terjadi pada kondisi dimana hati dan pikiran kita sedang ada di level kasih sayang,cinta kasih kepada Alam semesta.
Pada saat itu getaran tubuh kita menarik dan menyebarkan energi positif ke lingkungan dan menarik keberuntungan dari alam sekitar kepada tubuh kita.
Dan hasilnya, keberuntungan,keselamatan,kesehatan,kelimpahan rezeki,keberhasilan pencapaian tujuan,keamanan,ketenangan diri,kepuasan,dan kebahagiaan pun selalu bersama individu yang selalu berada pada level frekuensi diri tinggi,yaitu kasih sayang,cinta sejati kepada alam semesta.
Sederhananya demikian,ketika tubuh dan jiwa kita selalu ada pada level tertinggi maka getaran positif itu akan menghasilkan tubuh dan jiwa yang berakhlak baik.
Orang yang berakhlak baik,akan disukai alam semesta,disukai semua makhluk dan secara kepercayaan diridloi Tuhan.
Yang akhlaknya baik sebagai wujud nyata dari orang yang berjiwa dan berpikiran bersih,bervibrasi positif untuk alam dan semesta pun memberi dia gelombang kebaikan-kebaikan.
Contoh kongkret bila ingin bukti dalam keseharian.
Coba Anda suatu waktu menghina anak orang lain,atau mendzholimi orang lain,atau berbuat jahat ke alam semesta.
Saya yang sudah hidup 50 tahun menyaksikan,pembalasan alam semesta akan terjadi.
Perbuatan buruk tersebut,cepat atau lambat,hanya masalah waktu pembalasannya entah besok,minggu depan,tahun depan kita tak tahu.Tetapi pembalasan perbuatan kita yang buruk itu akan terjadi,sekarang saat masih hidup,bukan nanti di akhirat.
Juga jika kita berbuat baik ke sesama manusia,atau ke alam lainnya,kita menebar getaran positif.Saya yakin pula,pembalasan kebaikan Anda itu akan terjadi,saat sekarang ketika masih hidup,hanya masalah kapan balasan tersebut terjadi kita tak tahu.Tapi yakin,balasan baik akan terjadi.
Dari pandangan agama Islam,dinyatakan bahwa jika berbuat jahat Atau dosa maka manusia itu akan disiksa atau dimasukan ke Neraka,Dan jika berbuat kebaikan Tuhan akan memberi pahala kenikmatan syurga.
Dan syorga atau neraka itu bukan saja terjadi di alam akhirat nanti,secara kehidupan saat ini di dunia,neraka dan syorga bisa manusia dapatkan sesuai amal dan perbuatan saat hidup ini.
Mengapa Seseorang menderita saat ini? Bisa saja karena hasil kelakuan masa lalumu yang penuh dosa,banyak berbuat tidak baik,sehingga tubuh dan jiwa kita menarik dan menebar,mengundang getaran-getaran penderitaan,kesialan,dan sejumlah kondisi neraka lainnya.Karena itu hasil dari karma yang lalu,karma jahat yang pernah dilakukanya.
Kebahagiaan atau syorga Dunia,bisa kita rasakan luka saat masih hidup sekarang ini.Alam semesta akan mengondisikan orang baik selalu bersyukur,merasakan sesuatu kebahagiaan dan kepuasan hidup,tidak bisa diukur dengan kata-kata,hanya bisa dirasakan oleh mereka yang selama hidupnya selalu berbuat baik,dan mengisi detik-detik hidupnya diisi dengan yang baik-baik.
Barangsiapa yang berakhlak mulia dan baik,maka syorga adalah balasannya.Baik syorga ketika dia masih hidup atau syorga ketika sudah mati,sesuai dengan keyakinannya masing-masing.
Wallahualambisawab.