Senin, 05 September 2022

Rencana Hidup yang Simpel

Bernadaindo:

Meskipun yang menentukan terjadinya sesuatu itu adalah kuasa Tuhan,namun sebagai makhluk ciptaan-Nya kita boleh dan harus membuat rencana untuk menjalani hidup ini agar teratur dan terarah.

Simpel saja misalnya,buatlah rencana dalam tiga macam menurut waktu.

1.Rencana jangka pendek
2.Rencana jangka menengah
3.Rencana jangka panjang

Karena rekan pembaca mungkin bermacam usia,ada yang masih remaja,pemuda,dewasa bahkan ada yang sudah tua.

Artikel ini sesuai pengalaman pribadi saya tulis sebagai garis besar saja.Untuk siapapun dan bagaimanapun Anda saat ini,tua,muda,remaja atau secara umur dibawah 25 tahun,atau 25 hingga 40 tahun,atau 50 tahun bahkan Anda yang di atas umur 60 tahun.

Menjalani hidup tanpa rencana atau mimpi,seperti berangkat melakukan perjalanan tanpa arah,dan menuruti apa yang ada di lingkungan akhirnya arah hidup kita bisa kacau,walau kehidupan tetap berjalan.

Secara umum menurut usia salah satu contoh seperti seorang guru kehidupan saya pernah memberi tahu,merencanakan mengisi hidup di dunia ini dalam 3 periode waktu secara 25 tahunan.

Misalnya,usia 25 tahun ke bawah,sebelum usia 25 tahun hidup kita isi dengan masa-masa mengejar mimpi (cita-cita),mau hidup jadi apa kita nanti setelah umur 25 tahun.

Masa 25 tahun pertama usia kita,isilah dengan segala aktivitas untuk meraih mimpi,bisa dengan sekolah,studi yang benar dan baik,atau masa mencari ilmu dan menempa diri dengan menguasai berbagai ilmu pengetahuan dan keahlian.

Setelah usia menginjak 26 tahun,ini menurut guru saya,adalah fase dimana mimpi harus diwujudkan,dengan cara bekerja merajut mewujudkan mimpi atau cita-cita,bekerja,menikah,berkeluarga,punya rumah,punya anak,punya perusahaan,mewujudkan apa yang Anda mimpikan pada masa muda 25 tahun pertama usia kita.

Masa usia 26 sampai 50 tahun adalah periode ter-ideal untuk mewujudkan semua cita-cita hidup Anda.

Lalau setelah menginjak usia 50 tahun,Idealnya hidup Anda sudah tidak melulu diisi oleh aktivitas mengejar mimpi lagi,atau  diisi oleh usaha mewujudkan mimpi lagi,seharusnya sudah berhenti bekerja menggunakan fisik dan pikiran lagi,karena pada masa itu fungsi organ tubuh,bahkan fungsi pikiran atau otak pun sudah menurun.

Di usia 50 tahun ke atas,jika tidak meleset perjalanan hidup kita sejak usia 26 sampai 50,berarti semua cita dan mimpi hidup kita seharusnya sudah tercapai.

Sudah memiliki rumah,sudah mempunyai investasi,anak-anak sudah mandiri,harta sudah cukup,kedudukan sudah pernah diduduki,perjuangan sudah lewat masanya.

Kini usia 50 tahun ke 60 atau 70 saatnya menikmati hasil perjuangan itu.
Menikmati hidup jangan menunggu usia terlalu uzur,beberapa orang yang umurnya sudah di atas 70 tahun sudah pikun,sudah gak bisa menikmati dunia lagi,walau masih hidup tapi fisik,otak dan pikiran sudah seperti bayi lagi.Bersisa hati dan perasaan saja yang tetap hidup,itupun jika spiritual diasah sejak sebelum uzur.

Justru di usia 50 tahun ke 60 tahunlah,Anda berhak menikmati hidup,menikmati ilmu dan harta yang telah Anda wujudkan pada masa produktif ketika masih muda dahulu.

Sebelum pikun,sebelum panca indera tidak berfungsi,maka jika sudah usia 50 tahun,nikmatilah hidup ini,rayakan hasil perjuangan Anda di masa muda.

Mengurangi kegiatan fisik,praktis dan pikiran yang mubadzir dan memerlukan otot dan pikiran yang terlalu berat,untuk hal-hal praktis sudah saatnya memberi tongkat estafet status Anda ke generasi yang lebih muda.

Jangan serakah usia sudah tua masih cape-cape ngurus yang menguras pikiran dan fisik,dan jika dipaksakan pun otak dan pikiran orang uzur,selain sudah jadul pola pikirnya,sudah tidak up-to-date lagi pikirannya,malah bisa membuat ribet bagi yang muda,sadarlah pikiran,tenaga dan otak orang uzur sudah sangat lamban dan banyak yang sudah tidak berfungsi sempurna Dan banyak yang sudah tidak nyambung dengan zaman.Masamu sudah berlalu ,eyang...!

Jika sudah tua dan uzur,nikmatilah hidupmu,perkuatlah sipiritual dan lebih bersihkan hati,karena hati dan sipritual tidak akan ada kondisi pikun atau lemah walau badan sudah uzur.

Maka di usia 50 tahun ke atas,lebih banyak aktivitas spiritual lebih baik,daripada ikut berpikir dan bergerak secara fisik.
Biarkanlah hal-hal praktek diberikan kepada anak muda,engkau yang uzur nikmatilah sisa hidupmu dengan bahagia.Masa perjuangan otak dan fisikmu sudah lampau,kini tinggal menikmati mimpi-mimpi hidupmu,dan mendalami hal spiritual untuk memberi nasihat kepada yang muda dan sekaligus untuk mempersiapkan saat datangnya kematian dengan damai,rohnya damai dan bahagia,tidak membawa roh penasaran ke alam arwah nanti.

Kesimpulan,contoh rencana sederhana di atas tadi secara umum bisa ditulis seperti ini :

Rencana hidup dibuat 3 episode kehidupan jika berumur panjang,sistem periode 25 tahunan.

1.Periode usia 0-25 tahun masa bertumbuh dewasa dan masa meraih mimpi atau cita-cita hidup.

2.Periode usia 25 sampai 50 tahun,masuk masa mewujudkan mimpi.

3.Periode usia 50 tahun ke atas sampai meninggal dunia adalah masa menikmati mimpi,sekaligus merayakan hasil mimpi tadi.

Hal ini sekedar contoh saja agar hidup terkendali dan terarah,menurut pendapat saya pribadi atas informasi dari orang tua dan dari salah satu guru kehidupan saya.

Jika bermanfaat silahkan dicontoh,tetapi jika tidak juga tidak apa-apa,artikel ini hanya berbagi semoga ada manfaatnya.

Untuk itu,saat ini buatlah rencana hdup kita secara target jangka pendek,jangka menengah,dan jangka panjang,bisa juga contoh cerita di atas tadi disesuaikan dengan pilihan dan kondisi Anda.

Salam berbahagia.

0 comments: