Bernadaindo:
Bagi sebagian lulusan SLTA yang kebetulan takdir orang tuanya kurang mampu,memaksakan lanjut kuliah dengan memaksa orang tua supaya mampu walau aslinya kurang mampu bahkan tidak mampu,adalah sikap dan pilihan yang kurang bijak.
Ke Perguruan Tinggi manapun,baik negeri atau swasta,saat ini memerlukan biaya tidak sedikit.Baik biaya yang langsung bayaran ke kampus atau untuk biaya hidup sehari-hari saat ini perlu uang yang cukup banyak.
Tidaklah mungkin hari gini kuliah sambil dagang koran atau narik becak seperti cerita para orang sukses di masa lampau.Itupun kita enggak tahu kejadian sebenarnya, apakah benar tidak bohong mereka cerita kesuksesannya biaya kuliah hasil dari dagang koran atau narik becak saja?
Menurut penulis mungkin saja mereka dagang koran atau narik becaknya hanya sambilan,tetapi biaya terbesar untuk biaya kuliah mereka dapatkan bisa dari orang tua asuh,beasiswa,atau dari jual tanah sawah atau ternak orangtuanya di kampung asalnya,bisa saja....meneketehe...?
Yang jelas biaya kuliah selama 2 sampai 5 atau jurusan tertentu ada yang sampai 6 atau 7 tahun,baru bisa bekerja,jelaslah memerlukan biaya besar.
Mohon maaf bukan untuk menakut-nakuti adik-adik dari keluarga kurang mampu.Tetapi saya mengajak berpikir dan bersikap masuk akal,realistis dan bijaksana jangan sampai biaya kuliah yang dipaksakan hasilnya hanya "memiskinkan "orang tua.
Saya setuju dan mendukung,bahwa pendidikan adalah sangat penting.Sepakat dan merasakan betapa pentingnya berpendidikan tinggi.
Yang dimaksud artikel ini,penulis ingin berbagi pengalaman justru bagaimana dengan takdir hanya seorang anak dari orangtua (kurang mampu secara ekonomi),tetapi bisa kuliah,bisa jadi sarjana tanpa terlalu membebani orang tua yang jelas kurang mampu,atau jika dipaksakan pun mereka harus "menjadi miskin" ,jual tanah,jual sawah,jual ternak,jual rumah,hutang sana,hutang sini,memaksakan anaknya kuliah.
Agar jangan sampai terjadi " menyengsarakan" ortu karena maksain kuliah ada beberapa pilihan berikut semoga menginspirasi adik-adik yang kurang mampu tetapi semangat kuliah tanpa merepotkan orang tua.
1.Bekerja jadi Karyawan,buruh dan semacamnya.
Pekerjaan untuk lulusan SLTA paling bagus jadi buruh,karyawan pabrik,pekerja gudang,cleaning servis,room boy,yang gajinya biasanya tidak akan lebih dari ketentuan gaji UMR setempat.
Tapi lumayanlah,daripada menganggur.Dari sini Anda bisa menabung lalu di tahun berikutnya masuk kuliah.
2.Buka Usaha mulai dari berdagang dulu atau jualan.Lalu wiraswasta.
Cara mulai dagang dengan modal pas-pasan bisa mulai dari kecil-kecilan dulu,dagang dengan modal terkecil lakukan,lalu menabung dan masuk kuliah di waktu berikutnya.
Cara masuk dan memilih Perguruan Tinggi yang tepat sesuai dengan kondisi keuangan Anda,bisa Anda cari di portal lain.Atau insya Alloh saya berbagi lagi di artikel mendatang.