Tampilkan postingan dengan label fiksi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label fiksi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 04 Agustus 2012

Cerita Mini Fiksi : Tersandera

Oleh: Aang Wierodjampang

Alkisah adalah seorang Kepala Desa,yang kalau dilihat dari gaya penampilannya begitu meyakinkan,ya misalnya dilihat dari asal pendidikannya lumayanlah lulusan SLTA ditambah dengan pendidikan-pendidikan nonformal serta kursus-kursus keahlian lainnya termasuk pelatihan semi militer hansip ,latihan pertahanan sipil gan,wah kabar terakhir beliau ini adalah peserta terpavorite dan lulus "dengan rengking satu" atau apa gitu istilahnya..wah..hebat pokoknya,waktu pelatihan semi milter tersebut.

Senin, 30 April 2012

Cerpen : Bupati

Cerpen  -   Bupati

By : Wierodjampang

"Tadi sudah aku katakan,selama ini saya sudah dua kali minta bertemu,tapi dia angkuh.. " kata Yeni mengedipkan mata penuh misteri,menuturkan tentang Janah pada Mia kakaknya yang sedang menjenguk khusus pada hari ini.

Yeni meminta Janah kepala perawat disana untuk bertemu langsung dengannya di ruangan karena ada kepentingan.Namun Janah atau Ibu Janah malah ngambek buat apa ngobrol sama pasien dan janjian lagi,katanya ketus tadi pagi.

Sebenarnya jam besuk sudah selesai namun Mia meminta ijin khusus pada kepala ruangan perawatan yang ditempati Yeni untuk bisa menunggu Yeni malam ini.kepala ruangan yang judes dan sangat jutek itu mengijinkan setelah ceramah sana-sini tentang tata tertib Rumah sakit ini dan tetek bengek lainnya,Mia mengangguk-angguk saja ngikut irama Kepala Perawat siang itu dengan senyum disungging tanpa dilepas penuh.

Entah pelajaran apa yang dipelajarinya di sekolah perawatnya dahulu,atau memang dia saja yang bersifat begitu,mungkin para perawat disini umumya berasal dari keluarga yang hancur berantakan ayah ibunya atau dari keluarga yang tidak bermoral namun nasib mengantar wanita-wanita itu jadi perawat dan atau menjadi kepala ruangan perawatan Yeni saat ini.Atau apakah sitem yang salah dengan pengelola tingkat atas atau direktur BUMN ini.

Kamis, 12 April 2012

Cepen : Bunga Kertas di Selabintana (bag.1)

Cerita Tiga Bagian :
Bunga Kertas di Selabintana
Oleh : A.Wierodjampang







Sukabumi,3 April 2001


Jasmine sudah bersiap untuk angkat kaki dari rumah kostan yang baru ditempatinya satu tahun itu,entah mengapa Yasmin mendadak mau pindah,bahkan ketika Haji Barkah pemilik rumah kost-kostan menanyakan alasan pindahnya pun,Jasmine tetap bungkam,hanya menjawab tidak ada apa-apa hanya untuk mencari suasana baru saja,katanya.


Rencana pindahnya masih di Sukabumi  dari Tanjungsari sekarang  pindah ke sekitar Benteng sebelah selatan Sukabumi.


Jasmine sudah dapat calon tempat kost yang baru itu,namun masih di reparasi," butuh empat hari neng,perbaikannya.." kata Mang Engkus pemilik kost-kostan calon tempat barunya.

Rabu, 11 April 2012

Cerita Mini : Klimaks

Klimaks
Oleh : A.Wierodjampang


"mas aku horny nih...mojok yu..!" kuputuskan kalimat itu yang kuketik berikutnya,tidak kusangka si mas di seberang sana menjawab.


"ok..maksudnya mojok gimana..?" jawaban dari sana,ih pura-pura bloon nih anak..pikirku.


"ya mojok dunk mas..biasa..,ngeseks gitu..di video call " wah aku sengaja memancing menunggu reaksinya,beberapa menit berlalu,tak ada jawaban.lalu...


"wah aku tak biasa mbak,ajarin dunk..!(lalu pakai ikon nyengir).." ah kamu nyengir gebleg..rutukku dalam hati.
"yah kamu kan cowok mas..masa gue yang ajarin..." aku jawab lagi dengan mengetik cepat di keyboard.


Memancing reaksinya....


lama tak ada jawaban akhirnya aku penasaran kususul dengan chat berikut..


" mas,cepetan dunk aku dah horny banget nih..mau segera..aku kesepian mas..",..jiah aku pancing lebih dalam.


.......masih tak menjawab,gila kemana nih anak,apakah sibuk chatting dengan teman wanita lain..?,atau sedang mandi dulu,atau...?atau..? ah peduli amat tetapi ya tetap rasa di hati membara..walau kuusahakan tegar dan tenang.


layar acer 14 inchiku tetap tak bergeming,tak ada pesan masuk ke kolom chatting akunku..gila kemana nih anak ?


......coba aku pancing lagi..


"mas kok lama sieh,ayo dunk buka celananya..hidupkan kameranya..aku bener horny mas.." 
"iihh..kemanaaaa sieehh..mas aku udah enggak tahaann..aku kesepian mas..please puasin aku"
kususul dengan kalimat berikutnya.


Waktu terus beranjak ke tengah malam,tanda online akun dia masih menyala,hatiku semakin berdebar ingin aku rasanya menumpahkan segala rasa ini sekarang saja,aku ingin klimak saat ini,bener-bener sudah tak bisa kukendalikan lagi.


Aku harus puas malam ini,aku sebagai Dewi Seksi nama profilku harus bisa menaklukan nama Profil di seberang sana yang sedang chatting sama aku.


Nama profilnya bagus, Jaka Lelana dengan foto palsu sebuah gambar Tengkorak yang dipalang dengan gambar tulang,begitu kata Teh Mimin ketika aku tanyakan akun beliau ini nama profil Jaka Lelana.


kira-kira seperempat jam kemudian kolom chattingku terisi lagi, ya dari dia Jaka Lelana.


"halo sayang dewi seksi..masih on ?",tanya dia di seberang sana.
....masih oon aku dari tadi menunggumu ,hujatku dalam hati sambil tetap mengetik..dan berpikir harus tenang...,tenang...kendalikan nafsu liarmu..begitu kata hati.


"Dewi mau gaya apa nih..ayo mas ladenin.." chat berikutnya muncul,wah gila juga nih orang..aku balas,


"gaya apa aja mas..aku kan yang penting puas..hihi..wkwkwk" sengaja aku dibikin centil dikit.


"nih mas udah siap..hayo buka dunk kameranya.."..kubuka kamera web-nya..dan dia sudah nongol dengan wajah aslinya,ya... wajah kucing garong itu..wajah yang selama ini aku hormati....aku sayangi,...aku rindui.


Lalu kubuka kamera web di laptopku...dan..blits....terpambang aku dan dia, Dewi Seksi nama akun palsuku dan Jaka Lelana juga akun palsu suamiku.


Lalu mas Setyo Ramelan Setyadi, suamiku yang di akun palsunya di dumay Jaka Lelana itu terkejut bukan main,dia lalu bicara di kamera web itu jelas sekali " Mamah....???!!!"


....Aku tak kuasa menahan rasa sakit dihati ini dan aku dengan sekuat tenaga membalas percakapan telepon webnya berusaha dengan jelas,sekuat tenaga...


"O...Jadi suamiku suka begini ya kalau sedang online di dunia maya dengan teman-teman wanita di akunnya,"


"Iya Ayah,....ini aku Risma isteri ayah,sudahlah yah... besok ayah pulang ke rumah !,kita bereskan selanjutnya di Pengadilan Agama,.....kita Cerai...!!"


Dan klik komputerku kumatikan off.Pedih dan hati panas membara,Tuhan jodoh kami hanya sampai di sinikah?....


(Cerpen:AWD/2012)


Notes: semua nama dan tempat peristiwa hanya karangan dan mohon maaf kalau tertulis nama asli anda.
isi dan cerita ini hanya fiktif belaka,fiksi.terima kasih.

Cerpen :Kutemukan Cinta di Kota Bunga

Kutemukan Cinta di Kota Bunga
Oleh : A.Wierodjampang

"Winda,please...aku mencintaimu..ya habibti..!"katamu waktu itu,aku hanya menjawab dengan mencibir saja,ah semua lelaki suka begitu jika ketemu perempuan pikirku.


Sudah belasan kali atau mungkin pernah ratusan kali menerima kata-kata kuno seperti itu,...sayang aku cinta kamu,....Winda aku menyayangimu,...Winda menikahlah denganku,...Winda aku kangen kamu dan berpuluh ungkapan lainnya dari makhluk bernama pria,lawan jenisku.


Maka hari itupun  kujawab ungkapan kamu dengan cibiran bibir seksiku saja,kutanggapi dengan hati beku nan dingin saja,toh kalau lelaki berkata begitu, pasti ada maunya,apalagi selain menginginkan segera bisa tidur seranjang denganku,memeluk tubuh bahenol dan tubuh padat-ku,membolak-balik body aduhaiku,dan melepaskan nafsu mereka dengan erangan kepuasan diakhir hasratnya.

Ya  kurasa kamu juga begitu sama saja dengan makhluk lelaki lainnya,aku pengalaman dengan semua itu,tidak cukup sepuluh jari-jari tangan ini untuk sekedar menghitung para pengkhianatku untuk menghitung para bajingan yang kukenal,mereka hanyalah kumbang-kumbang kelaparan kepuasan semata yang selalu berkata palsu dengan gampang bilang, I love You Winda,I miss you Winda..dan ah..semuanya nonsen di ujung cerita.


"Habibti,liburan bulan depan maukah kau menemaniku ke Bali ..?' lagi-lagi ungkapan kamu memancing untuk selalu berpikiran negatif tentangmu.


Bali...?


Tak ada yang salah dengan kata Bali atau Hawaii atau Meksiko,Paris,Tokyo atau Hyderabad dan Moskow sekalipun,tetapi bagi pemuda lajang macam dikau mengajak seorang janda tanpa anak padaku ke Bali..?,ah siapapun pasti akan berpikiran negatif atau yang lebih ekstrim pasti akan berpikir kotor dan mesum dengan ajakan itu.


Lagi-lagi  hanya mencibir saja untuk sementara, tak akan berkata apapun padamu ,aku masih ragu kamu mencintaiku atau malah hanya sekedar ingin memangsa tubuh seksi ini..?sekedar ingin mengoyak-ngoyak hati ini?,entah mengapa pikiran dan hati ini selalu berprasangka mesum saja pada setiap lelaki yang berusaha "pedekate" ke aku.


Sudah rusakkah otakku,sudah parahkah mindset-ku pada yang namanya lelaki,pada yang bernama makhluk pria..?,semakin puyeng saja diantara semua rasa kegamangan akan sebuah bentuk kehidupan manusiawi,hidup berkeluarga.Dan aku tidak berhasrat lagi untuk hidup berkeluarga,nikah,kawin atau hidup bersama.


Mungkin karena masa lalu yang suram,pengalaman mengalami trauma dengan lelaki yang kebetulan semua yang mencoba mendekatiku adalah pria-pria haus nafsu,mereka munafikun yang mengaku cinta padaku padahal mereka sedang punya yang mencintai mereka di rumahnya,mereka ada yang menyayanginya di rumah,anak-anak dan isteri-isteri mereka,kekasih-kekash mereka yang para lelaki itu khianati ketulusan sayangnya.


Mereka mengaku duda-lah atau sedang bermasalah-lah dan sejuta kata palsu khasnya rayuan dan bohong pria hidung belang, lalu mengejarku demi mau mendapatkan keseksian dan kecantikan diriku ini,menyadari semua itu kadang  menyesal mengapa aku bernasib menjadi janda cantik,kenapa tidak jadi wanita biasa saja yang hidup berkeluarga dengan tenang-tenang saja dan hidup bahagia,yah..barangkali..hidup memang realtif toh..?oh no...!bisa juga oh yes.


Kini dengan kekiniannya aku sedang dikejar pria seorang pemuda warga Saudi,seorang pemuda bernama Sulaiman,dia mengenalku dua tahun yang lalu ketika aku masuk ke rumah keluarganya sebagai TKI migran,sebagai pembantu di rumah keluarganya,dan Sulaiman salah satu penghuni rumah majikan saat itu.


Waktu bekerja disana,Sulaiman jarang di rumah karena masih studi di Malaysia,konon sedang kuliah jurusan bahasa Inggris di sebuah Universitas di Malaysia.


Dalam kurun waktu dua tahun hanya bertemu kalau Sulaiman sedang libur panjang dari kuliahnya saja,itupun hanya sekedar melayani saja aku sebagai pembantu keluarganya dan dia sebagai anak majikan,tidak lebih. 


Sulaiman orangnya sopan,beradab, lembut kalau memerintah dan suka banyak permisi sangat jauh sifatnya dengan saudara dia yang lain.


Saat ini,Aku sendiri sudah dua bulan khuruj nihai (eksit) pulang ke rumah setelah bekerja selama tiga tahun di keluarga Sulaiman.


Sulaiman bisa mengontak, karena ketika  harus mengurus iqamah dan dokumen ke kantor imigrasi sampai yang mengantar ke Bandara di Saudi.dialah yang mengerjakan dan mengantarku,hingga ketika di mobil dalam perjalanan ke Bandara,dia minta nomor telepon rumah yang bisa dia kontak di Indonesia nanti.


Karena selama ini baik-baik dan lurus,aku beri nomor telepon rumah bibi,karena itulah sampai saat ini kami saling kontak lewat telepon,.Aku di Sukabumi dan Sulaiman di Saudi,ya akhirnya kita komunikasi juga di internet dan handphone.


"Ana (saya).. liburan bulan depan dan rencana mau ke Indonesia,menemui kamu..!" telepon terakhir tadi pagi.


Hanya mencibir lagi ,ah tidak  kupikir panjang-panjang,peduli amat kek,mau ke Indonesia mau ke Brunai,mau ke Australi mau ke manapun toh itu hak dia,apa urusan denganku,hehe..ya kalau sudah begini egois suka muncul,ya biarin aja mungkin seandainya bertemu pun aku hanya calon boneka dia saja calon lonte dia saja..,pikiran buruk menambah pikiran dangkal dan pikiran rusakku.


                                                                                    ***


Sebulan kemudian.....


"Hallo Winda habibti..aku sudah di Jakarta hari ini..besok aku mau jemput kamu ke sana.." suara khas dialek Arab Riyadh terdengar di seberang telepon nomor kartu Telkomsel,oh iya bener Sulaiman telah di Jakarta, sangat percaya karena nomor hpnya sudah nomor lokal.


Tidak heran karena dikontak sebelumnya sudah sama-sama tahu,hanya menjawab dingin saja,


"Ok saya tunggu,hati-hati ya...disini banyak penipu yang haus uang.."jawabku sekenanya..


Menurut mang Soleh,memang benar di kita suka banyak yang memanfaatkan orang asing demi uang,tidak jarang banyak yang menipu dan memeras mereka yang datang ,ya pantesan wisatawan mancanegara tidak terlalu banyak yang datang ke tanah air..ah masa bodoh...bukan urusanku,urusanku hanya Sulaiman saja,apa sih maunya dia jauh-jauh mau ketemu mantan pembantunya ?


Setelah berunding dengan paman pengganti almarhum ayah yang bertanggung jawab selama ini, kami memutuskan bertemu Sulaiman, aku saja yang menyambangi Hotel tempat menginapnya,bukan ke Bali tetapi langsung ke Hotel di kawasan Puncak-Cianjur,tempat pavorit warga Timur Tengah jika mereka wisata ke Jawa Barat.


Petimbangannya banyak kata Pamanku,untuk menjaga nama baik keluarga di mata masyarakat ,karena apa jadinya nanti jika tetangga melihat mantan TKW Saudi setelah pulang dua bulan ke rumah,lalu dijemput oleh warga Saudi untuk bertemu di hotel.


Tidak akan jauh dari sangkaan seperti ini,pasti aku disangka jadi pelacur atau wanita murahan atau wanita jalang haus kehangatan atau janda loyor dan lonte haus pelukan lelaki Arab,atau sejuta sangkaan jelek dan kotor lainnya,sebagaimana sangkaan pada umumnya yang trend di masyarakat kita yang kebanyakan munafik,suka iri dengan nasib orang lain,ah tidak semua itu hanya yang hatinya jahat dan jelek saja.Masa bodoh..!


Kami bertemtu di Hotel X,hotel bintang dua di kawasan Cipanas-Cianjur,setelah basa-basi Paman yang mengantar pamit pulang,tetapi Sulaiman melarangnya,dia bilang sudah di booking sebuah kamar untuk pamanku di hotel yang sama.


Sang surya di sebelah barat telah hampir terbenam sore akan berganti dengan malam,suasana kawasan wisata Cipanas yang sejuk,ditambah hujan yang turun gerimis menambah syahdu suasana sore itu,jalanan yang basah,bunga-bunga yang segar tersiram gerimis ,gemericik air hujan, rumput-rumput taman hotel dan pinggir jalan yang asri, bersih,hijau,kerlap-kerlip lampu di jalan,di restorurant,di villa-vila dan sebagian rumah penduduk lokal di kejauhan, membuat hati yang sedang gamang ini sedikit terobati dengan pemandangan tanah sorga kawasan ini.Indah.


Paman sudah masuk ke kamarnya di samping kamar Sulaiman,tinggal aku dan Sulaiman di ruangan tamu kecil ini,lampu yang temaram,bunga-bunga yang segar,gemericik hujan rintik terdengar seolah mendukung kami yang sedang bedua di ruangan ini untuk berbuat sesuatu yang mengasyikkan,yang enak,yang nikmat,yang puas dan yang melenakan,kami duduk di kursi panjang,Sulaiman di ujung sana dan aku di ujung satunya hanya sekitar setengah meter saja tubuh kami jaraknya.


"Winda..mau pesan minuman..cappucino atau apa terserah kamu..",Dia mulai bicara,sopan dan beradab,aku diam hanya  menatap matanya yang indah,bola mata hitam penuh gizi bentuk wajah khas timur tengah dengan bulu-bulu janggut habis di cukur rapi bersih menyisakan warna kehitaman seksi di dagu dan bibir atasnya.Buah bibirnya merah sehat karena  bukan pria perokok.


Aku takut juga,karena bagaimanapun suasana sangat mendukung untuk berbuat mesum atau apapun,apalagi banyak cerita teman wanitaku yang bilang tentang "pria singa padang pasir yang garang-garang" dan maunya terus beradegan ranjang.


Namun setelah  menjalaninya kini dengan diri sendiri,sama sekali tidak begitu,mungkin karena kebetulan saja  bertemu yang tidak seperti cerita-cerita miring temanku.


Kami menghabiskan waktu dengan ngobrol apa saja sampai jam dua belas malam,tanpa ada perilaku kurang  ajar apapun,sangat beradab,sangat sopan,sangat bermoral,malah ketika aku mencium keningnya untuk pamit pergi tidur ke kamar di sebelahnya,Sulaiman setengah kaget dengan segera menjawab,terima kasih honey..,ok good night,,selamat tidur habibti..,hanya itu.


Besoknya,Sulaiman mengajak  ke Kota Bunga Nusantara,kami berempat, Sulaiman,paman dan Sopir rentalan mobil Innova.


Di taman bunga kami berdua mencari tempat yang tertinggi yang bisa melihat dengan luas dan penuh ke setiap sudut hamparan bunga-bunga di sana.


Ketika matahari beranjak seperempat tumbak di atas langit,Sulaiman mengenggam tangan dan menciumnya,aku melirik kanan-kiri risih juga soalnya pengunjung sudah mulai berdatangan,kulihat ada seorang putri kecil yang melihat  dengan wajah polos dan bersih seolah mengiyakan aku harus membalas dan menerima menggengam tangan itu..sang putri kecil itu tidak tertawa tidak heran atau apapun dia hanya mengangguk,diam dan menunduk dengan senyum simpulnya yang manis.


"Winda,aku akan menjadikanmu sebagai isteriku. aku akan menikahimu Winda,aku mohon terimalah ..please..!",


Aku terdiam dalam genggaman tangan kekar berbulu halus itu,perlahan  kurebahkan diri dan jiwa ini di dada bidang atletis Sulaiman,bersyukur dalam hati, Terima kasih Tuhan.


Matahari terus beranjak dari suasana pagi menuju tengah hari,cerah sangat cerah diantara gerimis hujan yang mulai turun lagi ,di Kota Bunga Cipanas yang semakin segar menghampar.


Hatiku berkata " Aku serahkan jiwa raga dan hidup ini untuk hidup bersama denganmu Sulaiman".


Sang Putri kecil yang mengangguk perlahan tadi dengan senyum simpul manis itu kini tengah berada dipelukanku di istana kami,rumah kami...dia putri kami,,buah cinta kami...cinta yang kutemukan di Kota Bunga lima tahun yang lalu. 
                                                                   
                                                                       ***


(AWD)
(Kotabunga-cerpen-A Wierodjampang/2012)

Firasat di Bandara Soetta (Cerpen)

Firasat di Bandara Soetta

Oleh : A.Wierodjampang

"..Fatma..taali..fatma kesini...!" majikan perempuan yang sering kusebut mama memanggilku dari lantai dua rumah besar ini,"..tayib Mama..alhin...(baik mama,sebentar saya datang..)..." aku menjawab dari  dapur, sedang mencuci piring yang terakhir di wastafel .

Kututup keran air dengan setengah berlari  meniti tangga yang menghubungkan lantai satu ke lantai dua tempat madam, majikanku warga Saudi tadi memanggil.

Di lantai dua tepatnya di ruang tengah ada ruangan khusus harim,wanita dan anak-anak keluarga ini berkumpul,saya bersyukur dalam hati mendapat majikan dan anggota keluarganya yang sangat beradab,sopan santun layaknya adat  kami di kampung.

Selasa, 06 Maret 2012

Senja pun Sirna di Ujung Sahara


Ah semua waktu terus berjalan..tak akan berhenti..
Akankah berhenti...?
Tentu tak kan berhenti,,sebelum kiamat tiba dan melanda planet ini..

Lalu kita kemanakah?
Tak akan kemana-mana,,,kita akan ikut larut dengan suasana di dalamnya..bersama sang waktu
Bersama sang Bumi yang porak poranda
Bersama semua hisaban amal hisaban dosa hisaban amal baik..

Tak kan bisa mengelak semua itu harus dijalani..

Hari ini,sore ini,,Senja tiba ketika aku dengan keakuannya ada di senja nan temaram
Di sebuah padang sahara yang terhampar bak lautan
Temaram saja mentari sudah hampir mengufuk di barat sana
Tanah Makkah tergambar jelas di depan mata
Kiblatku untuk segera menghamba
Baitulllah pusatnya dunia...

Ya Tuhan hamba-Mu ini telah berusia senja,,
Setemaramnya susana saat ini
Saat-saat aku melihat matahari hampir tenggelam di ufuk barat sana...
Tenggelam diantara pandangan sahara menghampar temaram hampir kelam
Menunggu datangnya sang malam yang menggantikan..

Salam,
Perantauan nan sunyi,Riyadh 2 Desember 2011.
Sebuah Penantian yang belum berujung.

Nu Mepende Hate


Nu Mepende Hate

Kari-kari ayeuna..nya
Karasa,,bener ceuk indung bener ceuk pun bapa..
Eta keur basa kamari,,basa mangsa ti jauhna,,20 tahun kaliwat..

Cenah yeuh bapa jeung mamah teh nyaaah ka haridep teh teu pilih bulu..
Sasauran mangsa tas isya di tahun dalapan tujuhan,mangsa adi kuring kembang buruan..
Jeung mangsa kuring endah alam keur budak mangsa beger munggaran...

Kanyaah kolot mah..ujang nyai teu pilih saha maraneh..
Ka anu leutik nyaah ku leutikna,,ka anu gede nyaah teh ku gedena

Ka anu pinter nyaah ku pinterna,ka anu bodo nyaah ku bodona..
Ka anu lalaki nyaah ku lalakina,ka anu awewe sarua oge nyaah ku awewena..

Dina pada nyaahna sarua bae jeung melang sumoreangna indung bapa ka anak..
Nu Gede melang longkewang ku geus gedena,nu leutik oge sarua melang teh ku leutikna..
Jeung saterusna jeung saterusna..

Satemena kanyaah indung jeung bapa teh ,asa beuki karasa komo mangsa ayeuna..

Mangsa kuring geus jadi bapa,geus reuay anak..
Eta ucapan mamah jeung apih teh aduh bener nyatana..

Hate melang,nyaah,longkewang pinuh kapaur jeung kaasih ka barudak..(jeung indungna hehe..).
Pacampur paaduk ngagalo ngajadi hiji,antukna mindeng hate teh midangdam ngaburungsinang..
Hayang patepang..maklum keur di jauhna di pangumbaraan.

Ka pamajikan sifatna indung budak atuh geuning bet sarua,
Kanyaah kadang kekeuheul sakapeung ngagalo sok jadi hiji..tagiwur''
Eta nyaah ka indung budak,,nyaah ku sopana,nyaah ku tulatena,nyaah ku tresna na..

Kaasup nyaah ku cerewedna,nyaah ku baeudna nyaah ku sok timburuanana...haha..
Ah nyate atuh lir ibarat geus sadarah geus sadaging meuerun ieu cinta sajati teh..

Cinta,tresna anu turun ti kudrat,takdir ti ajali,karunia ti nu Kawasa..
Alus goreng ah da endah bae..

Riyadh,Desember Munggaran 2011 katompernakeun.