Tampilkan postingan dengan label usahakecil. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label usahakecil. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 27 Agustus 2022

Peluang Usaha: Dagang Sate di Tenda Laris Manis



Bernadaindo-
Sejak virus korona mereda dan pembatasan aktivitas mulai dilonggarkan,geliat usaha kecil mulai ramai lagi 

Para pedagang kaki lima,kios-kios dan toko mulai ada yang buka normal.

Tenda-tenda kuliner sepanjang jalan raya atau pusat perbelanjaan sudah normal lagi.Semoga wabah segera dan jangan kembali melanda lagi 

Termasuk pedagang sate yang suka buka sore hingga malam hari.

Sate dengan harga terjangkau rata-rata 1500 per tusuk untuk sate ayam,dan 1700 rupiah sate daging.
Di tenda lain atau kota besar mungkin ada juga yang menjual 2000 rupiah atau lebih per tusuk sate dengan ukuran dagingnya yang semakin besar.

Peluang usaha dagang Sate baik di kios atau di Tenda termasuk berpeluang bagus dan pasti semakin laku,semoga tidak ada wabah atau pandemi lagi terjadi.

Boleh coba peluang usaha yang satu ini,sesuai dengan kelas usaha yang Anda pilih.

Kamis, 19 November 2015

Pengusaha Pemula: Mapan Kendalikan Emosi

Memakai istilah mesti mapan mengendalikan emosi,saya ingin menekankan bahwa mengendalikan emosi dan perasaan dalam berbisnis adalah sangat penting.Berbisnis memerlukan pengendalian emosi yang baik dan harus mendekati sempurna.

Bagaimana mungkin seorang pebisnis apalagi masih pemula akan berhasil bila mengendalikan emosi saja masih belum mampu.

Dalam prakteknya,apapun bisnis kita sebesar atau sekecil apapun usaha kita dalam realitas sehari-hari akan selalu ada masalah.

Masalah yang rumit atau ringan semuanya memerlukan penanganan langsung sang pebisnis,dan itu memerlukan pengendalian emosi dan perasaan yang matang dan dewasa.

Sebut saja misalnya,masalah menghadapi klien yang wanprestasi,tagihan macet,janji-janji rekanan yang tidak tepat,masalah berkas admisnitrasi yang kurang dan birokrasi yang berbelit,cuaca yang kurang mendukung,badan sakit-sakitan,masuk angin,terkena serangan flu bahkan sampai urusan anak-anak atau keluarga yang seperti tidak memaklumi kesulitan perusahaan,adalah rentetan contoh kecil masalah yang akan selalu timbul dalam perjalanan bisnis kita.

Untuk menghadapi itu semua,jika kita mau jadi pengusaha yang sukses,mesti mendewasakan diri dan pandai mengendalikan emosi sehingga semua masalah dihadapi dengan jernih dan tenang serumit apapun kenyataan di dalam prakteknya.

Memerlukan latihan yang terus menerus dan menambah wawasan serta bergaul dengan orang-orang bermental dewasa dan kuat adalah salah satu langkah agar kita bisa dewasa menghadapi semua masalah seperti contoh di atas tadi.

Tambahlah terus ilmu tentang mendewasakan kepribadian kita,bergaulah dengan para pengusaha yang handal dan sudah terbukti dewasa dalam segala hal,dan kendalikanlah emosi diri sehingga kita tidak lantas bertindak brutal diluar kendali,agar bisnis kita tidak lekas hancur hanya karena diri kurang menguasai mengendalikan emosi.

Tahan nafas dan tetap tenang,hadapi masalah dan pukul terus menerus segala halang rintang,jalani dengan mantap kendalikan emosi dan injak terus gas bisnis kita,agar tetap berjalan tidak oleng dan tidak keluar dari trek jalan tujuan sukses kita.

Selamat pagi semua.

Selasa, 19 November 2013

Bangkrut Tapi Aman

Dalam dunia usaha atau wiraswasta,bangkrut atau perusahaan lumpuh total tidak berjalan adalah hal biasa.Oleh karena itu para ahli bisnis investasi suka menyarankan dengan amanat simbolis sebagai berikut :...Jangan simpan Telur Anda dalam satu wadah..!",atau , " Jangan terus memperdalam kedalaman Sumur Anda jika hanya menghasilkan air tetap saja dengan debit air yang tidak bertambah".

Tetapi tempatkan Telur (investasi) Anda di beberapa tempat,atau Galilah sumur-sumur yang lain,hasil airnya akan bertambah dari banyak sumber itu.Kira-kira kalau diterjemahkan adalah seperti ini:

"Jika Anda punya modal senilai 100 ribu,maka jangan diinvestasikan semua 100 ribuannya di satu ladang usaha,namun sisihkan untuk menabung,dan berinvestasi di bidang yang lain.Sehingga jika satu tempat usaha bangkrut atau terkena musibah maka tidak akan semua modal menjadi hancur.

Jika Anda melaksanakan 'trik bisnis' seperti di atas maka kemungkinan jika terjadi bangkrut di satu bidang atau tempat usaha yang satu,maka masih akan bisa terus berjalan bisnisnya di tempat yang lain.Malahan bisa saja hasil dari usaha di tempat lain akan membantu membangkitkan lagi bisnis yang bangkrut tadi.

Teori yang klasik dan sudah pada tahu semua sebenarnya,namun tulisan ini hanyalah menyegarkan kembali ingatan kita barangkali memang suka lupa karena saking terlalu banyaknya 'informasi' trik-trik bisnis yang membludak saat ini.

Selain trik di atas yang tidak kalah penting adalah,Anda sebagai pengusaha wajib sekali mempunyai Tabungan baik dalam bentuk uang tunai di Bank atau tabungan dalam bentuk harta tidak bergerak seperti pada saat jaya jangan lupa cepat-cepatlah membeli tanah yang banyak,membeli bangunan yang banyak.

Nah,kalau posisi Anda seperti hal di atas,mau beratus-ratus kali mengalami kebangkrutan pun maka bangkrut Anda akan cepat bangkit lagi.Bahkan bisa melesat lebih baik karena ilmu usaha Anda semakin bertambah karena pernah bangkrut atau salah beberapa kali.

Selamat berwirausaha,semoga sukses.

Minggu, 18 Agustus 2013

Setiap "Produk",Pasti Ada Segmen Pasarnya

Segmen pasar sebuah produk atau hasil karya dalam berbagai macam jenis dan bentuk,pasti akan selalu ada.Misalnya penggemar suara Anda bagi seorang penyanyi,pembeli produk barang buatan pabrik,penyuka tulisan di blog atau website,penggemar produk makanan Anda,penggemar dan pembaca buku karya Anda,penikmat dan pengamal teori dan presentasi motivasi Anda dan berbagai 'produk' barang atau jasa lainnya.Yakinlah bahwa segmennya pasti ada!Sesuai dengan produknya masing-masing.

Dalam lingkup kecil dan sempit misalnya,seseorang yang memproduksi makanan Bakwan atau Pisang Goreng,lalu dengan ulet dan rajin serta terus memproduksi dengan memperbaiki segala cara dan teknik serta meningkatkan kualitasnya,maka sudah pasti akan ada pembelinya.Akan ada segmen pasar terbentuk sesuai kelasnya.Yang jelas pasti akan ada yang menyukai dan membelinya.

Sebuah karya tulis,karya seni,atau karya apa saja sudah pasti akan ada penggemar dan 'pasarnya' masing-masing.Akan ada segmennya tersendiri.

Termasuk kegiatan ngeblog,saya sendiri dahulu pertama kali membuka blog ini adalah semata-mata hanya iseng saja,tujuan awal buka blog di blogspot.com pertama kali adalah untuk melampiaskan saja suka curat-coret yang sejak saya sibuk mencari nafkah tidak tersalurkan.

Pertama kali membuka blog ini,tidak ada yang mengunjungi blog ini sampai 10 atau 20 kunjungan per harinya,karena postingan saya masih sedikit dan memang baru sangat pemula sekali saya menulis di blog.Lalu seiring itu,saya tetap saja menulis,walau tulisannya belepotan,mungkin sangat buruk sekali kualitasnya,tidak menarik apalagi bagus,saya tidak berpikir sampai ke sana waktu itu.Sebagai pemula,saya postingkan saja apapun yang ada di kepala ini,dituangkan dalam tuts keyboard komputer dan langsung dipublikasikan.

Akhirnya karena banyak kata-kata yang masuk dan postingan semakin banyak,maka mungkin mulai terlacak oleh mesin pencari.Setelah itu ada 10 sampai 20 hit di statistik kunjungan yang membaca atau sekedar mengklik postingan di blog ini.

Dan saya terus saja 'berproduksi' membuat produk (tulisan,postingan,konten) apapun.Padahal waktu itu belum menemukan bentuk apa yang akan saya usung  untuk membuat thema blog ini.Saya posting saja,tidak terlalu berpikir apakah akan dibaca orang atau tidak.

Karena produk (konten) semakin banyak menurut ukuran saya yang bukan penulis,dengan diabaikan apakah berkualitas atau tidak,saya terus saja berproduksi,memposting tulisan.

Beberapa tahun kemudian,(ada proses di sini),Alhamdulillah,angka kunjungan ke blog ini berlipat berpuluh kali lipat dari sejak pertama kali dibuat.Sampai sekarang sudah ada sekitar 500-600 kunjungan (klik,hit) per hari,berdasarkan angka statistik blog di dashboard kami.

Artinya segmennya blog ini walau isinya menurut saya masih kurang berkualitas ternyata ada yang dengan setia selalu membaca dan membuka lamannya.Bahkan beberapa hari ini saya mendapat banyak email yang mengabarkan kunjungan perdananya mereka ke sini.(Untuk ini saya haturkan terima kasih banyak buat teman pembaca semua).

***
Mohon maaf ini berbagi info untuk para pemula saja,bukan mau menggurui Anda yang sudah lebih tahu,saya hanya berbagi saja,atau hanya menyegarkan kembali kebenaran tentang teori bahwa "tak usah ragu dan takut produk kita tak akan laku,jikalau sudah ada produknya'.

Makna pernyataan di atas bisa untuk semua bidang,apakah itu produksi untuk sebuah kegiatan usaha dagang,membuat konten dan ngeblog atau apapun.Menegaskan bahwa ayo semangat saja kta berproduksi apapun (yang baik-baik tentu saja),toh pasarnya nanti akan ada segmennya tersendiri bagi produk atau hasil yang kita buat atau kerjakan.

Setelah produk kita ada segmen pasarnya,lalu tugas selanjutnya adalah tinggal mencari ilmu tambahan lainya,agar bagaimana kita semua bisa mengembangkannya.Tentu saja ilmu mengembangkan dan bagaimana mengelola segmen itu agar menjadi besar dan saling memberi manfaat atau saling menguntungkan.Beberapa rekan pembaca pasti sudah menguasai ilmunya,atau bagi pemula bisa menemukan berbagai ilmu selanjutnya dari berbagai sumber yang lain.

Jadi,mari kita produktiflah dahulu,lalu nanti akan muncul dan hadir segmen pasar produk kita dengan sendirinya.Yaiyalah,setelah berproses tentu saja..!

Salam semangat,salam sukses.

Kamis, 25 Juli 2013

Agar Uang dan Harta Aman di Hari Tua: "Jangan Taruh Telur Dalam Satu Keranjang"

Pepatah bijaksana ini adalah nasehat baik turun temurun tentang bagaimana mengamankan harta kita selama hidup.Sudah banyak tulisan mengulas tentang ini,saya kali ini mungkin hanya menyegarkan kembali saja bahwa nasehat tersebut ada benarnya.Atau,benar sekali dan bisa terbukti.

"Jangan taruh semua Telur milik Anda dalam satu Keranjang saja"

Disempitkan kepada tentang mengatur harta atau uang tunai saja,karena sebenarnya 'kredo' di atas bisa juga diterapkan dalam hal membuka bisnis atau usaha.Artinya modal yang ditanam jika bisa maka jangan diinvestasikan hanya di satu 'sumur' usaha saja,tetapi modalkan juga di perusahaan lain,karena jika satu kena bangkrut kemungkinan investasi yang lain masih bisa menyelamatkan diri kita dari kebangkrutan.

Dalam hal menyimpan harta,atau mengatur harta yang sudah diperoleh juga demikian.Ibaratnya kita sudah mendapatkan banyak telor (Telur ayam),uang atau harta sama riskan dan sensistifnya untuk hancur seperti mudah hancurnya Telur jika tak hati-hati kita mengelolanya.Perumpamaanya seperti itulah.

Jika kita punya harta senilai 100 juta misalnya,maka uang tunai tersebut tidak baik dan kurang bijak jika disimpan hanya di satu buah Bank atau ditaruh di satu tempat saja.Karena bagaimana jika bank yang kita taruh uang itu kemduian bangkrut? Atau uang yang ditaruh di satu peti besi lalu dicuri orang ?
Pasti uang kita akan melayang atau kembali tetapi reseh mengurusnya dan akan membuat pusing tujuh keliling,menunggu proses pencairan uang tabungan kita.

Mari coba tempatkan uang atau harta kita di beberapa macam bentuk tabungan,taruh di Bank terpercaya yang dijamin kemananannya.Lalu sebagian uang dan harta kita juga tabungkan dalam bentuk membeli rumah,tanah dan berbagai barang tidak bergerak lainnya.Jangan lupa beli tanah atau rumah yang ber-SHM atas nama sendiri.

Setelah menabung di dalam bentuk tanah atau rumah,maka taruh pula uang kita di Bank yang terpercaya,simpan juga uang tunai sekadarnya di box pribadi untuk keperluan tunai dan keperluan darurat.

Sama halnya untuk keamanan perjalanan Anda,jangan taruh semua uang tunai Anda dalam satu buah dompet saja.Taruhlah uang dipecah-pecahkan di beberapa dompet atau saku serta di saku tas tangan Anda.Jika suatu waktu waktu dompet hilang,maka tidak lantas semua uang Anda menjadi hilang.

Selamat mengelola harta dan uang tunai Anda dengan baik.Salam hangat.

*)Terinspirasi dari artikel Mas Tjiptadinata Efendi di kompasiana.com dan berbagai sumber lainnya.

Rabu, 19 Juni 2013

Dicari,Ilmu Sukses dengan Berhutang

Jika Anda melihat ada orang sukses dari hasil hutangan,tapi suksesnya sukses sejati,berhasil nyata bukan sukses semu atau berhasil di atas kepura-puraan,tentu kita patut acungi jempol dua ratus buah jempol ! Mengapa..? Karena orang itu,orang yang berhasil dan sukses mengelola hutang,berusaha atau berbisnis dari hutang,kemudian hutangnya lunas dan memperoleh keuntungan hingga sukses betulan,maka beliau adalah seorang ahli dan mumpuni ilmunya tentang mengelola hutang.

Anda atau kita sangat perlu mengejar beliau untuk menimba ilmunya.Karena sangat-sangat jarang orang yang ahli mengelola dan punya ilmu berhutang lalu kemudian sampai sukses dan akhirnya tidak punya hutang sepeserpun.Eits,jangan dulu dikejar sebelum memastkan diri guru yang akan kita kejar itu,apakah benar-benar enggak punya hutang...? Tidak semu,atau tidak bohong.Jangan-jangan guru yang menganjurkan teori hutang itu mereka hutangnya tutup lobang gali lobang...!

Sukses dengan hutang,apakah ada,apakah mungkin ? Menurut saya,mungkin saja ada yang bisa,bagi orang yang memang punya ilmu di bidang 'mengelola' hutang.Tetapi saya tidak melihat banyak orang yang punya ilmu bidang per"hutang'an ini.

Mungkin ada yang sukses dengan hutang ? Mungkin,misalnya kita simak perumpamaan sebagai berikut, ketika melihat sebuah Mobil,bagi yang tidak punya ilmu nyopir tentu akan bilang,tidak mungkin mobil itu maju atau akan sangat sulit sekali membuat mobil itu bermanfaat menuai untung.Karena apa ? Karena yang berpendapatnya adalah orang yang tidak punya "ilmu' menyetir mobil,orang yang tidak tahu ilmu mengendarai mobilnya.Bagi kalangan ini,tentu melihat mobil bisa bermanfaat dan menguntungkan akan sulit diterima,karena mereka 'bodoh' tidak bisa menyetir.

Meskipun misalnya,mereka mencoba mengendarai mobil dengan nekad,ada satu dua yang akhirnya sampai tujuan,tetapi kebanyakan,jika mobil dikendarai oleh yang bukan ahli mengendarai,99 persen mobilnya pasti akan nyungsep,celaka dan bahkan hancur.

Namun sebaliknya,bagi yang sudah punya ilmu mengendara dengan baik,melihat dan mengendarai mobil,enjoy dan enak-enak saja,bahkan bisa membuat mengendarai mobil bisa menguntungkan dan banyak bermanfaat.Mengendarai mobil selamat sampai tujuan.Karena kalangan ini memang sudah ahli dan tahu ilmunya mengendarai mobil.

Analogi di atas tadi,sama halnya dengan mobil diibaratkan Hutang.Jika seseorang sudah ahli dan punya ilmunya sukses dari modal hutangan,maka hutang tidak akan menjadi beban atau berat,tetapi malahan bisa mendorong sukses-sukses terus dalam usahanya,karena sudah menguasai seluk beluk dan ahli dalam mengelola hutang.Mohon dibedakan,yaitu yang dimaksud saya adalah,Ahli dalam mengelola hutang gan,bukan orang yang gemar berhutang ! Hehe.

Bagi yang sudah tahu ilmu mengelola hutang,sukses dari berhutang bisa saja terjadi,Dan itu bisa jadi kenyataan bukan hisapan jempol belaka.Atau bukan teori belaka.

Namun,nah ini yang ingin saya garisbawahi.Jika Anda atau kita belum ahli dan belum mumpuni atau belum matang dalam ilmu "mengelola' hutang.Jangan sekali-kali bersentuhan dengan Hutang! Karena jika tak tahu ilmunya dengan baik mengelola hutang,ketika Anda atau kita bersentuhan dengan HUTANG,maka alamat bangkrut dan celaka akan melanda orang yang tidak ahli mengelola hutang.

Bagi yang tidak ahli dan tak punya ilmu "mengelola' hutang,saya sarankan jauhi saja berhutang,Karena bahaya berhutang bagi yang awam akan sangat dahsyat dan ngeri.Bisa-bisa harga diri akan terkubur dan terjatuh ke jurang terdalam karena bangkrut atau karena celaka sebab hutang.

Sampai saat ini,saya belum menemukan seorang ahli "mengelola' hutang dengan baik.Kalau teori gemar berhutang sih banyak,tetapi teori dan ilmu mengelola hutang yang benar-benar hebat,yaitu dari asalnya berhutang,lalu dikelola kemudian sampai bersih tidak punya hutang sama sekali,tetapi bisnis jalan terus hasil untung dari jalan hutang diawalnya,hingga saat ini belum saya temukan guru 'mengelola'hutang seperti itu.

Kalau sekedar guru-guru teori gemar berhutang bahkan jor-joran berani berhutang sih banyak,tapi semuanya berakhir dengan 'hasil: tutup lobang gali lobang',ah itu mah bukan guru yang baik sodara.Saran saya jangan turuti guru 'nekad' macam itu mah,bikin anda jadi sengsara saja nantinya.

Jika belum mahir dan ahli dalam mengelola hutang,sebaiknya hindari usaha atau hidup dengan bergelimang hutang.Karena hutang jika berada di tangan yang awam,akan menjadi nyala api yang membakar seluruh ketenangan dan kebahagiaan hidup,bahka hutang jika ditangan yang bukan ahli mengelolanya bisa membuat dan mengantar ke jurang kehinaan dan kenistaan dalam hidup.

Kalau tak punya ilmu berhutang dalam usaha,lebih baik jauhi dan jangan berhutang sepeserpun saja gan...!Itu lebih sehat dan lebih baik bagi hidup kita.

Jumat, 19 April 2013

Peluang Usaha! Mengakuisisi Usaha yang Bangkrut atau Dijual

Akuisisi dalam arti yang sesungguhnya suka digunakan untuk istilah pengambilalihan kepemilikan atau aset perusahaan,biasanya digunakan untuk perusahaan-perusahaan yang sudah besar.

Maksud di tulisan ini mencoba mencari peluang usaha dengan mengintip jenis usaha kecil dahulu untuk kita beli tempat atau jenis usahanya.Tidak usah yang besar-besar dululah,bagi yang masih berangkat dari kecil misalnya : cara membeli kios di pasar-pasar induk kepada pedagang yang bangkrut,terlilit hutang dan mau menjual tempat usahanya,adalah hal yang paling mungkin dilakukan saat ini.

Termasuk membeli sebuah warung atau toko di kampung yang pemiliknya mengalami kolap dan bangkrut dan mau menjualnya.Membeli dan meneruskan perusahaan lainnya jika dana dan keuangan kita memungkinkan.

Kali ini kita fokus ke bidang usaha kecil saja,misalnya Anda masih bingung mau buka usaha apa,maka persiapkanlah dulu uang di tempat aman (di rekening bank).Lalu bergaul dengan teman-teman atau komunitas usaha kecil,di pasar,di kampung,di pertokoan atau di jalanan.Dimana saja bagi yang percaya dengan situs-situs online,ya browsing dari internet juga tidak ada salahnya.

Mencari pengusaha atau pedagang yang mau menjual tempat usaha dan sekaligus jenis usahanya.Atau lebih fokus lagi,mencari yang mau menjual tempat usahanya saja deh,bisa berbentuk kios,rumah makan,lapak,atau toko bahkan tanah kavling misalnya.

Di setiap tempat atau kompleks pasti akan ada selalu pengusaha atau pedagang yang sedang membutuhkan uang karena berbagai masalah pribadinya.Akhirnya mereka akan menjual aset dan tempat usahanya.(Khusus untuk jenis usaha kecil).

Langkah pertama,pergilah setiap hari ke pasar-pasar,atau ke kompleks pertokoan,atau ke kerumunan padagang sekelas dan sekemampuan keuangan Anda.Cari informasi sekitar sana sambil "mengnvestigasi' siapa tahu ada yang mau menjual atau manggadaikan tempat usahanya.

Setelah dapat tempat usaha yag mau dijual,maka jangan lupa cek rechek surat-surat dan dokumen kepemilikan dan izin usahanya.Jangan lupa jika jadi bertransaksi membeli tempat dan usaha baru,libatkanlah pemerintahan setempat untuk meyakinkan dan membuktikan bahwa transaksi kita sah menurut hukum dan peraturan di lokasi usaha yang kita "akuisisi' itu.

Selamat mencari peluang usaha,dengan cara mengintip dan akhirnya membeli tempat usaha yang sudah berjalan tetapi mandeg dan dijual oleh pemilik lamanya.

Percayalah,di setiap lokasi akan ada yang mau menjual tempat usahanya,baik yang masih kecil maupun usaha yang sudah besar.Tergantung kesediaan anggaran keuangan Anda.

Kamis, 28 Maret 2013

Dilecehkan dan Dihina Orang? Tenang,Anggaplah Jamu Sehat nan Manjur

Jika bukan hinanya karena kita berbuat jahat,dan berada di jalur yang benar lalu ada yang menghina,menyepelekan,melecehkan,mencibir dan atau berbagai bentuk tidak menghargai kita,maka tak usahlah kita melawan dengan frontal melalui balasan dengan bentuk primitif yang sama.

Apalagi jika Anda seorang intelektual,seorang terpelajar atau seorang yang wawasan,umur,pengalaman,serta ilmu yang anda miliki lebih tinggi dari yang menghina Anda.Lebih baik,maaf saya bukan menggurui,lebih baik kita alihkan energi dan semua daya upaya kita kepada meraih prestasi dengan lebih semangat dan berpikir lebih luas,maju dan berselera tinggi.

Semua hinaan,pelecehan dan segala perbuatan jahat orang ke kita,mari jadikan sebagai suntikan obat yang ampuh untuk membuat kualitas diri kita semakin baik.

Contoh pada beberapa orang yang saya kenal betul zaman dahulunya pernah mendapatkan "jamu pahit' dari orang lain,lalu kemudian berhasil di masing-masing kelas dan bidangnya.

Sebuah kisah dari zaman sekitar tahun 1990an.

Sebut saja Tuan A,karena usahanya masih kecil dan menumpang di samping toko mertuanya,Tuan A kadang-kadang suka mendapat sindiran-sindiran halus bahkan sindiran nyata setiap hari dari mertuanya yang materialistis dan dipandang berperangai buruk saat itu.(belakangan sifat materialistis mertuanya malah merupakan suntikan yang bermanfaat bagi Tuan A).

Karena tinggal bersama dalam satu rumah,dan usahanya masih sangat kecil kadang merugi pula,Tuan A ekonomi keluarganya masih terus disubsidi mertua.Apa boleh buat Tuan A tekun saja membuka warung kecil atau tepatnya bukan warung tetapi lapak butut di samping toko mertuanya yang sudah agak besar.Meskipun ya begitulah,setiap saat Tuan A selalu mendapat sindiran dan cacian dengan kata-kata maupun sikap dari kedua mertuanya yang cerewetnya minta ampun.

Puncak kepedihan dan sekaligus sebagai jamu pahitnya Tuan A waktu itu,sampailah sudah ketika suatu waktu dagangannya berupa ikan-ikan asinan ditendang-tendang wadah atau tempat jualan oleh mertua laki-nya.Karena menurut kabar,usaha Tuan A berdagang asin itu tidak terlalu mendapat untung yang signifikan setelah berjalan hampir 4 tahun,terlebih resiko dapur Tuan A dan isterinya selalu dipasok oleh mertua.

Mungkin saking jengkel dan atau itu hanya ingin membuat "otak" menantunya menyala saja,Pak Mertua pagi itu memporakproandakan warung Tuan A sampai acak-acakan.Dan tentu saja Tuan A jadi sedih,mungkin juga menangis serta terlebih harga dirinya merasa direndahkan.

Beruntung ia waktu itu masih berjalan akal sehatnya.Lalu,Tuan A melawan mertuanya ? Atau berkelahi dan balik menendang toko mertuanya ? Atau ngajak berduel dan bertengkar adu otot kepada mertuanya? Oh,sungguh hebat sodara pembaca,Tuan A saat itu sama sekali tidak melawan secara fisik.

Menurut beliau,ketika berbincang beberapa tahun yang lalu dengan saya sekitar tahun 2000an,beliau Tuan A lalu otaknya menjadi menyala,ejekan dan hinaan mertuanya dijadikan sebagai suntikan penyadar diri selama ini,menjadikan energi yang dahsyat untuk merubah nasib.Bergolak semangat untuk merubah nasib sampai titik darah pengahabisan,begitu kalau boleh saya sedikit dramatisir kalimat semangat Tuan A waktu itu.

Singkat cerita,keluarlah Tuan A dengan baik-baik bersama isteri dari rumah mertuanya setelah pamit serta sungkeman,berniat untuk mandiri mengontrak rumah butut dan akan berusaha di tempat yang baru.

Lalu,setelah sekian tahun kemudian Tuan A berhasil menjadi seorang pengusaha (baca: bukan sebagai pedagang lagi tetapi sebagai pengusaha).Ya,menjadi pengusaha toko grosiran dan menguasai  beberapa buah pabrik padi,transportasi lokal,angkutan umum dan angkot serta menjadi saudagar gabah padi serta sayuran dan rempah-rempah di daerahnya.

Masih menurut beliau,itu adalah hikmah dari secara filosopis merubah "penghinaan" bapak mertuanya yang dahulu dijadikan sebagai obat jamu manjur walau pahit,untuk menyalakan otak bisnis dan semangat merubah nasib Tuan A.

Andai saja waktu itu ketika dihina mertua,Tuan A lalu membalas frontal ke mertuanya pasti akan berakibat buruk kepada diri dan keluarganya.Kemungkinan terbesar ia dan isterinya akan cerai dan mungkin akan terus jadi pecundang dan jadi orang miskin bulan-bulanan hinaan orang.

Tuan A,waktu itu merespon dan menyikapi "jamu pahit" hinaan dari mertuanya dengan akal sehat dan keceradasan mengendalikan emosi tingkat tinggi.

Kini Tuan A,sudah kaya raya,beberapa perusahaannya sudah dipegang dan diurus tidak konvensional lagi,sudah ada sentuhan manajemen perusahaan modern dari anak-anaknya yang bisa sekolah hasil dari usaha dan bisnis Tuan A selama ini.

Dan hubungan dengan mertuanya tidak membuat Tuan A sakit hati,padahal dulu pernah menendang wadah ikan dan menendang-nendang berantakan warung asin kecilnya,waktu masih miskin.

Tetapi tuan A malah sangat berterimakasih kepada mertuanya,bahwa dengan "cara mertuanya "itulah sebagai power terbesar untuk menjadikan ia menjadi seorang yang berhasil dan sukses dalam merubah nasibnya.Merubah nasib dari tadinya hanya punya usaha sangat kecil menjadi memiliki perusahaan keluarga yang cukup besar di daerahnya.Mungkin hartanya tidak akan habis dimakan tujuh turunan beliau.

Yang lebih membahagiakan Tuan A saat ini,adalah buah dari "pernah menelan pil pahit,jamu pahit' di masa lalunya,kini banyak bermanfaat bagi dirinya,anak-anak,keluarga,serta bisa membuka lapangan kerja bagi sekitar 50 orang pegawai yang bekerja di semua bidang usahanya.

50 orang pegawainya rata-rata menanggung biaya hidup 4 orang anggota keluarga,artinya Tuan A saat ini bisa menghidupi secara langsung setiap bulan lewat gaji para pegawainya,Bisa bermanfaat langsung kepada lebih dari 200 jiwa manusia lainnya.Belum biaya sanak keluarganya sendiri di rumah beserta pembantu dan sopir-sopir serta sodaranya yang pernah dibiayai sekolah oleh Tuan A.Padahal dulunya ia seorang yang miskin dan oleh mertua sendiripun dipandang sebagai sampah.

Tuan A yang dimaksud saat ini adalah sahabat saya yang sudah berhasil mengelola kecerdasan emosinya,menjadikan penghinaan sebagai obat dan vitamin ampuh untuk menjadi orang yang sukses.Menjadikan hinaan sebagai bahan penyala otak untuk merubah nasib dan membuktikan prestasi yang maha dahsyat hasilnya.

Segala hinaan telah membentuk pribadinya jadi seorang manusia tangguh,disiplin,tidak cengeng,dituntut untuk cerdas,otak menyala,jadi pintar dan sebagaianya.Tentu saja dalam ukuran masing-masing.

Mertuanya kini malah dihidupi oleh Tuan A,mertua yang sudah tua dijadikan sebagai "jimat' oleh Tuan A sebagai jalan lahiriah beliau meraih dan memperoleh semua keberhasilannya.

Cibiran,makian,iri dengki dan hinaan orang,jika kita selama ada di jalan yang benar dan lurus lalu dengan cerdas kita alihkan energi amarah ingin membalas secara frontalnya kepada semangat membuat banyak prestasi,hal ini akan menjadikan sebuah kekuatan sangat kuat untuk mendorong Anda meluncur ke ranah kesuksesan yang sebenarnya.

Semoga bermanfaat.Salam hangat.

Minggu, 17 Maret 2013

Ngintip Resep Sukses Jokowi dan Chairul Tanjung

Saat ini,siapa yang tak mengenal sosok Joko Widodo dan Chairul Tanjung.Jokowi,seorang pengusaha furnitur sukses sejak 1988,hingga kini jadi Gubernur DKI setelah sebelumnya memukau dan berprestasi sebagai Walikota Surakarta,Solo.

Chairul Tanjung adalah seorang yang sukses juga sebagai pengusaha,saat ini sebagai pemilik Bank Mega,Trans TV,Carefour dan Trans Studio.Keduanya sudah membuktikan keberhasilannya menjadi seorang pengusaha yang banyak bermanfaat bagi dirinya,keluarga dan orang banyak.

Dari berbagai sumber media massa saya sarikan inti resep sukses mereka,yang mudah-mudahan ada manfaatnya bagi sahabat pembaca di blog ini.

Hari ini Minggu,17 Maret 2013 mereka berbagi kisah suksesnya dalam Seminar Wirausaha di gedung Smesco,Jakarta.Tentu saja saya tidak menghadirinya gan,secara karena satu enggak diundang,keduanya jauh deh,saya kan masih di Riyadh,Sangudi Ngarabia,hehe..! Sekali lagi ini saya sarikan dari berbagai sumber media online yang menulis kegiatan tadi.

Seperti dikutip dari Viva news,Chairul Tanjung berkata,"Kalau mau jadi wirausaha Anda harus punya komitmen, dan mulai lah dari sesuatu yang bisa dikuasai,"

Selain itu inti tips sukses yang lainnya beliau menambahkan,bahwa intinya: seseorang yang mau berwirausaha terutama yang masih muda dan masih pemula,harus mampu menghadapi kerasnya kehidupan,karena di masa depan iklim usaha akan banyak tekanan luar biasa.Jadi,harus dipersiapkan mental dan fisik yang kuat.

"Kita harus kuat mental dan fisik,kedua tidak gampang menyerah dan itu terpacu pada diri saya," Katanya lagi.(dikutip dari :us.bisnis.news.viva.co.id./17/03)

***
Saya rasa yang perlu digarisbawahi adalah ,modal utama untuk sukses menjadi pengusaha atau walaupun hanya jadi sebagai pedagang,paling tidak harus mempertimbangkan hal-hal berikut :

1.Persiapkan mental yang kuat,kesehatan fisik yang prima,sehat serta bugar.Upayakan badan jangan sakit-sakitan.

2.Mulailah berusaha dari hal atau jenis yang sudah dikuasai.Serta memiliki mental yang kuat dan kepribadian yang Pantang Menyerah.Berani dan mau bangkit dan bangkit lagi serta belajar cepat dari semua pengalaman buruk di perjalanan awal berusaha.

3.Kesempatan untuk meraih sukses (sukses arti di sini adalah memperoleh materi,uang,harta yang baik) adalah hak setiap orang tidak pandang bulu,termasuk hak dari setiap orang yang asalnya dari keluarga dan keturunan miskin.

Setidaknya itulah yang saya tangkap dari berbagai sumber yang saya simak.Lalu beberapa tips dari Pak Jokowi juga sederhana saja tetapi sangat dimengerti dan mudah dicerna,serta tidak sukar untuk dilakukan jika ada kemauan.

Misalnya,Jokowi berbagi semangat bahwa,jangan terpaku dengan kurang modal lalu jadi patah semangat untuk membuka usaha (baca:jadi pengusaha),Pak Joko mengibaratkan dirinya,ketika pada langkah awal jadi pengusaha dahulu,yaitu dengan memaksimalkan waktu yang ia miliki.

Beliau berkata,ketika di tahun-tahun pertama usahanya berawal dari memasarkan produknya dari pintu ke pintu (saya menangkapnya berarti dari cara paling konvensional).Lalu memanfaatkan waktu dengan baik bahkan menambah jam kerja,dikatakan beliau di awal jadi pengusaha bekerja diibaratkan dari waktu Subuh ke hingga waktu subuh berikutnya.Kejar target dan tambah jam kerja.

Dari keduanya,bisa disimpulkan adalah bahwa semangat pantang menyerah,memelihara selalu dan menjaga kesehatan mental dan fisik,mampu serta berani menghadapi tantangan,lalu jangan ragu untuk memulai walau dengan teknis usaha awal dari cara paling konvensional dan skala kecil sekalipun.

Nanti seiring dengan kemajuan perusahaan,ya diiringi pula oleh kemampuan dan tambahan ilmu-ilmu manajemen dan ilmu lainnya untuk menambah kualitas "kewirausahaan" diri kita.

Dan tentu saja bukan hanya ulasan di atas saja ilmu sukes yang lainnya masih banyak.Termasuk mungkin ilmu dari Anda yang sedang membaca ini.

***

Tulisan ini,saya postingkan adalah catatan ringan untuk diri saya saja tadinya,agar menambah inspirasi dan semangat diri sendiri untuk tetap semangat dalam hidup ini.Mohon maaf jika ada kekeliruan,saya hanya berbagi cerita saja dengan Anda semua sahabat pembaca.

Dengan harapan semoga cerita saya membaca dan menyimak kegiatan-kegiatan dan informasi inspiratif dari sumber lain yang saya lakukan untuk semoga bermanfaat bagi Anda.Yang tentu saja Anda sudah lebih paham dan mengerti daripada saya sendiri.

Bila ada kesalahan maksud materi di atas,itu hanyalah semata kesalahan opini saya pribadi.Namun jika ada manfaat,semoga kebaikan selalu menyertai kita semua.Saya hanya berbagi informasi saja gan,ditambah dengan sedikit opini pribadi sesuai pengalaman saya.Terima kasih.

***
Disarikan dari berbagai sumber.


Sabtu, 16 Maret 2013

Nge-jreng Main Gitar,Kantor Tempo Diamuk Massa

Diberitakan sejumlah media nasional,malam tadi Kantor Koran Tempo diamuk massa.Meskipun tidak ada korban jiwa namun massa sempat merusak beberapa motor dan properti kantor.Ditulis oleh detik.com dan kompas.com,penyebab terjadinya peristiwa ini diduga berawal dari salah seorang pegawai Tempo,jrang-jreng main gitaran dan lalu terjadi cekcok salah paham dengan pemuda tetangga samping kantornya.

***
Terlepas dari apa penyebab dan motif penyerangan peristiwa tersebut,karena masih belum jelas .Menurut saya ada dua hikmah yang bisa kita ambil dari peristiwa di atas,melihatnya dari sisi hubungan sosial dan keamanan jika kita punya tempat usaha dimanapun lokasinya,yaitu :

1.Hargailah tetangga atau warga sekitar tempat usaha kita,main jrang-jreng bergitar ria apalagi berisik sampai mengganggu warga sekitar,akan memancing kekesalan tetangga dan warga.

2.Usahakan merekrut,mempekerjakan salah satu warga sekitar.Saya dulu pernah menulis,untuk membantu keamanan lokasi usaha,salah satunya adalah harus "mendapat' dukungan warga sekitar tempat usaha,terutama tokoh pemuda setempat (bahasa kasarnya,tokoh "preman" setempat).

Dengan ditambah langkah-langkah preventif lainnya mungkin akan lebih baik,tetapi kedua hal di atas bagi yang usahanya membutuhkan lokasi atau tempat,baik kecil atau besar menurut saya sangat penting demi keamanan dan ketertiban tempat usaha kita.

Menciptakan hubungan baik dengan warga dan lingkungan sekitar lokasi usaha,adalah syarat wajib jika ingin tempat usaha kita tidak terlalu rawan status keamanannya.Jadi menambah resiko dan anggaran memang ! Tetapi apalah boleh buat ? Daripada tempat usaha kita ujug-ujug bonyok,lebih baik pertimbangkan 2 hal di atas sebelum mendirikan tempat usaha di lokasi yang akan Anda pilih.

Selamat menjalin silaturahmi.

Sabtu, 02 Maret 2013

Usaha Kecil,Hati-hati dengan Sifat Tamak

Tamak disinyalir oleh para ahli bisnis bisa membahayakan perjalanan usaha seorang pengusaha kecil atau bahkan yang hanya baru berstatus pedagang sekalipun.Pembaca tahu sendirilah,definisi dan perbedaan antara apa itu pengusaha dan apa itu pedagang tentunya.

Biasanya ketika usaha kita sedang hoki dan beruntung,maka nafsu untuk berinvestasi dan mengembangkan usaha jadi suka over dosis.Over semangat,terlalu menggebu dan bahkan sering tanpa perhitungan masak.Buka cabang dimana-mana,buka jenis usaha baru,membeli item yang serabutan dan sebagainya.Bahkan menumpuk Hutang dengan alasan menambah modal karena terlalu percaya diri,bahwa di usaha induk kita selalu beruntung.

Pengembangan usaha ya,tidak salah-salah amat,terutama bagi pelaku usaha masih kecil,tetapi saya sarankan,sesuai pengalaman maaf bukan menggurui lho gan ! Hehe,untuk tidak terlalu "tamak' dahululah.Kuasai nafsu "tamak dan serakah' dengan menguatkan dulu perusahaan yang sedang beuruntung tadi.Fokuslah terus dahulu di usaha utama kita sampai jadi perusahaan yang statusnya "sehat'.Perusahaan sehat.

Jika nanti terlalu cepat memperbanyak cabang,terlalu banyak biaya,waktu dan tenaga yang harus kita keluarkan dari keperluan energi usaha sebelumnya.Iya kalau mampu dan terkerjar semua target,tetapi kalau mogok karena terlalu banyak kerjaan dan tidak tuntas,konsentrasi yang buyar dan kelelahan ? Maka   bisa jadi,bukan usaha malah melebarkan sayap dan berkembang,tetapi bisa menyedot juga investasi di usaha pokok dan utama kita.

Sedikit bersabar dan perhitungkan dengan matang,jika mau membuka dan melebarkan sayap usaha baru bisnis kecil kita.Insya Allah,alon-alon asal kelakon,tetapi perhitungannya mantap.

Lha,saya sendiri belum bisa berhasil gan ? Yaitulah,dulu sekali saya pernah "tamak' ketika sedang merintis usaha kecil saya,dan ternyata bangkrut semuanya.Ha....dan sekarang bisa berbagi dengan anda.Semoga bermanfaat.

Jangan tamak (greedy) dulu,sabar dan terus melaju dengan mantap serta fokus di usaha utama saat ini,perlahan tapi pasti itu lebih baik,untuk memajukan dan mengembangkan usaha kecil kita.Nanti jika semua hal sudah matang dan mantap,baru kita bisa mengembangkan dan memperbanyak perusahaan kecil kitaDaripada grasa-grusu tanpa hitungan matang,akhirnya serakah dan kacau balau semua usaha kecil kita,akhirnya bangkrut sampai ke usaha pokok dan utama yang sedang berjalan.

Salam semangat berwiraswasta.