Kamis, 08 Desember 2011

Kaya Hati dan Kaya Harta Mana yang Penting ?

Menulis postingan ini pagi-pagi sekali,saat dimana hati dan badan sedikit masih segar.Lalu berteman secangkir kopi dan sebatang rokok (aduh kebiasaan ini yang belum saya tinggalkan,sudah beberapa kali berusaha tetapi tepar terus dan merokok lagi).Membuat saya tergelitik untuk menjawab judul di atas.

Kaya berarti mempunyai sesuatu dengan jumlah yang cukup bahkan melebihi dari cukup.Kaya harta artinya mempunyai harta kekayaan pribadi lebih dari sekedar cukup untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan keluarga.Arti harfiah tersebut mungkin saja akan banyak definisi tetapi kuranglebih begitulah hehe..

Kaya Hati juga sama yaitu memilki persaan dan mental yang besyukur sehingga merasakan sesuatu yang di dapat dari hasil usaha dan apa yang diberikan Tuhan selalu dirasakan cukup.

Mana dari keduanya yang penting..?

Tentu akan banyak jawaban,tetapi menurut saya tentu dua-duanya menjadi penting,karena jika salasatu nya tidak ada pasti tak akan mulus dan bermanfaat kekayaan yang kita miliki,sejalan dengan kebutuhan materi dan immateri manusiawi seorang anak manusia.pasti sangat membutuhkan materi dan perasaan hati.

Yang tidak dianjurkan di dalam agama saya (Islam) adalah mencari dan memiliki sesuatu atau menjalankan sesuatu dengan secara berlebihan.Nah yang berlebihannya yang tidak boleh dalam Islam.

Carilah harta ibarat tak akan ada kematian dan beribadahlah seakan kematian akan menjemput kita besok,demikian salahsatu keterangan dalam agama untuk menyemangati kita mencari nafkah..

(maaf untuk dilanjutkan...)

2 comments:

Kunjungan balik nih,

Setuju.......harta adalah sarana mernuju akherat

OK, met sore Riyadh......

makasih kunjung baliknya,,ini postingan terpotong,sis Icha..lagi belum ada mood buat disambung..makasih yah mampirnya..

udah dua minggu nih aku belum ol..masih mengurus urusan darat" hehe....