Selasa, 10 April 2012

Riyadh dan Hujan

Oleh : A.Wierodjampang
Curah hujan di kota Riyadh-Kerajaan Saudi Arabia,beberapa bulan terakhir ini semakin sering saja.Bukan saja hujan yang hanya rintik-rintik namun hujan yang lebat sering terjadi.Malah beberapa kali pernah turun hujan salju berbentuk butiran-butiran es kecil-kecil namun hanya berlangsung sekitar sepuluh sampai tiga puluh menit saja.

Menghasilkan genangan-genangan air bah yang menggenang di setiap sudut kawasan rendah penjuru kota Riyadh,karena jalanan di Riyadh pada umumnya tidak di lengkapi oleh parit atau got air limbah di bahu kiri kanan jalan.

Bila hujan menjelang untuk kami para pendatang dari Indonesia,mempunyai rasa tersendiri,sebut saja gemericik curah hujan yang menimpa jalanan aspal hotmik yang licin dan hitam segar,aroma bau tanah yang awalnya panas tertimpa air hujan yang datang,menimbulkan bau khas tanah tersendiri.

Mengingatkan memori pikiran untuk mengenang suasana hujan ketika sedang di kampung halaman,tanah air Indonesia.

Apalagi jika hujan datangnya di saat malam menjelang,seusai magrib atau isya lalu meluangkan untuk sekedar keluar ke jalanan,pasti mendapatkan pemandangan yang romantis.

Pemandangan yang segar,jalanan aspal yang hitam bersih,gemericik air yang turun dari langit,dan sesekali mobil kita terpercik air jalanan yang tersapu ban mobil lain di samping kita.

Gemerlap lampu suar jalanan,kerlap-kerlip lampu toko-toko dan rumah penduduk di antara kegelapan,memandang jauh ke sana ke rumah di kampung kita dalam khayalan kangen pulang kampuang.

Hujan kalau seandainya aku bisa meminta,datanglah kau tiap hari dengan indahnya ke tempat kami yang gersang.

Catatan ringan : A.Wierodjampang

0 comments: