By : Aang Wierodjampang
Bukan saja dalam kenyataan yang telah kita rasakan,dalam sebuah keterangan al hadist Nabi Muhammad SAW pun pernah menyatakan bahwa hal sesuatu yang sedang-sedang saja itu adalah yang lebih disukai Allah.
Terkadang emosi kita suatu saat bisa mengalahkan logika dan kenyataan sebenarnya,emosi yang berlebihan yang selalu mendorong untuk kita berbuat juga yang terlalu berlebihan.
Dalam berteman di dunia maya,dalam berteman di kenyataan,atau bahkan dalam hubungan suami isteri dan anak-anak,jikalu menyayangi terlalu berlebihan akan berdampak negatif juga.
Misalnya kita terlalu sangat mencintai suami kita,atau isteri kita sehingga jika mereka berbuat salah atau mengecewakan kita,atau bersikap membahayakan dirinya pun kita masih mentolerir sikap tingkah laku mereka karena alasan kita terlalu dan terlanjur menyayanginya.
Padahal sayang semacam begitu akan tidak baik akibatnya,terhadap diri kita atau terhadap yang kita sayangi secara berlebihan itu.
Sayangi saja mereka sewajarnya dalam arti yang sehat,karena jika sudah sayang berlebihan akan menutup mata hati kita untuk meluruskan dan memberi perhatian bila mereka bertingkah di luar jalur atau bahkan berbuat salah.
Menyayangi suami atau isteripun demikian.sewajarnya saja sesuai dengan porsinya,(mohon diterjemahkan dengan pikiran sehat kalimat ini),maksudnya jangan terlalu berlebihan karena mungkin saja jika berebihan terlalu sangat-sangat menyayanginya,maka ketika suatu waktu mereka berbuat yang mengecewakan kita,diri kitatidak terlalu sakit hati atau stress dan prustasi karena kita menyayangi mereka hanya sebatas porsi atau ukurannya.
Termasuk membina hubungan bentuk dan dimanapun berhubungan atau berinteraksi,berhubunganlah dengan sewajarnya dan menurut ukuran-ukuran tertentu atau porsinya masing-masing.
Tidak bisa kita akan sangat memiliki seutuhnya jiwa dan tubuh orang terkasih kita,jangan lupa mereka pun adalah orang lain yang akan ada satu sudut tertentu yang akan tidak bisa kita miliki seutuhnya.Dan yang namanya orang lain pasti suatu waktu akan pernah tidak selalu seirama atau sehaluan bahkan bisa ekstrem berbanding terbalik dengan keinginan atau prinsip kita.
Jadi sayangi dan kasihi saja orang terkasih kita sewajarnya sesuai porsi atau ukurannya.Jika mereka berbuat yang tidak sesuai dengan hati kita ,kita tidak akan terlalu pahit menelan kekecewaanya,kecewa yang melanda kita pun akan kecewa yang wajar saja.
Mohon terjemahkan dengan sehat dan hati yang baik ulasan di atas ini. Salam.
Terkadang emosi kita suatu saat bisa mengalahkan logika dan kenyataan sebenarnya,emosi yang berlebihan yang selalu mendorong untuk kita berbuat juga yang terlalu berlebihan.
Dalam berteman di dunia maya,dalam berteman di kenyataan,atau bahkan dalam hubungan suami isteri dan anak-anak,jikalu menyayangi terlalu berlebihan akan berdampak negatif juga.
Misalnya kita terlalu sangat mencintai suami kita,atau isteri kita sehingga jika mereka berbuat salah atau mengecewakan kita,atau bersikap membahayakan dirinya pun kita masih mentolerir sikap tingkah laku mereka karena alasan kita terlalu dan terlanjur menyayanginya.
Padahal sayang semacam begitu akan tidak baik akibatnya,terhadap diri kita atau terhadap yang kita sayangi secara berlebihan itu.
Sayangi saja mereka sewajarnya dalam arti yang sehat,karena jika sudah sayang berlebihan akan menutup mata hati kita untuk meluruskan dan memberi perhatian bila mereka bertingkah di luar jalur atau bahkan berbuat salah.
Menyayangi suami atau isteripun demikian.sewajarnya saja sesuai dengan porsinya,(mohon diterjemahkan dengan pikiran sehat kalimat ini),maksudnya jangan terlalu berlebihan karena mungkin saja jika berebihan terlalu sangat-sangat menyayanginya,maka ketika suatu waktu mereka berbuat yang mengecewakan kita,diri kitatidak terlalu sakit hati atau stress dan prustasi karena kita menyayangi mereka hanya sebatas porsi atau ukurannya.
Termasuk membina hubungan bentuk dan dimanapun berhubungan atau berinteraksi,berhubunganlah dengan sewajarnya dan menurut ukuran-ukuran tertentu atau porsinya masing-masing.
Tidak bisa kita akan sangat memiliki seutuhnya jiwa dan tubuh orang terkasih kita,jangan lupa mereka pun adalah orang lain yang akan ada satu sudut tertentu yang akan tidak bisa kita miliki seutuhnya.Dan yang namanya orang lain pasti suatu waktu akan pernah tidak selalu seirama atau sehaluan bahkan bisa ekstrem berbanding terbalik dengan keinginan atau prinsip kita.
Jadi sayangi dan kasihi saja orang terkasih kita sewajarnya sesuai porsi atau ukurannya.Jika mereka berbuat yang tidak sesuai dengan hati kita ,kita tidak akan terlalu pahit menelan kekecewaanya,kecewa yang melanda kita pun akan kecewa yang wajar saja.
Mohon terjemahkan dengan sehat dan hati yang baik ulasan di atas ini. Salam.
0 comments:
Posting Komentar