Sabtu, 22 September 2012

Foto Miyabi dan "Kedewasaan" Kita

"Kedewasaan" dalam tanda petik,tidak terlalu melebar pengertiannya,saya batasi yaitu kedewasaan setiap individu,dimana bisa dan mampu belajar menerima kenyataan hidup yang sebenarnya,bahwa Miyabi itu ada dan ngetop serta dikenal saat ini sebagai artis porno.

Lalu dibuat LKS yang bukan untuk mempertontonkan auratnya,tetapi siswa diundang,dipancing sejauh mana pengetahuan dan tanggapan,serta cara dan kemampuan berpikir kritisnya tentang,Siapa menurut mereka si Miyabi ini ?.Kenyataannya si Mia memang ada kok

Secara pengetahuan sah-sah saja,mencoba memancing otak siswa untuk belajar memahami lebih dalam tentang kenyataan zaman,daripada ditutup-tutupi dan mereka tahu negatifnya seorang tokoh Miyabi dari sumber yang di luar dan mempunyai pemahaman yang keliru,Pornografinya misalnya.

"Di kita sangat sensitive hal-hal begitu,sedikit-sedikit fornolah,sedikit-sedikit SARA lah,dengan tidak melihat konteksnya dengan proses,saya rasa bagi sebuah pembelajaran,tidak harus selalu siswa hanya dikenalkan dengan hal-hal yang putih saja,satu warna, padahal kehidupan adalah berwarna-warni".

Apakah siswa dengaan hanya mengenal figur baik-baik saja (citranya baik,padahal belum tentu),maka akan terjamin setelah lulusnya akan menjadi orang baik..?,belum tentu,banyak yang asalnya hanya mempelajari sesuatu dalam tempurung (kuper,serba tidak boleh mempelajari) akhirnya setelah keluar menjadi penjahat,teroris atau penzina bahkan penjudi dan pembunuh.

Jadi selama caranya,misalnya Miyabi tidak ditampilkan telanjang,jikalau untuk memancing otak siswa berpendapat bahwa tidak hanya  satu  warna kehidupan nyata ini ada kok (porno)nya dalam kenyataan,maka sah-sah saja menurut saya gan.

Dengan tujuan adalah untuk membiasakan diri anak-anak ,mengetahui bahwa di dunia ini tidak dihuni oleh wanita baik-baik saja,atau oleh wanita berpestasi saja,tetapi menreka menjadi tahu bahwa di dunia ini ada wanita yang soleh ,wanita baik,wanita brengsek,wanita tukang selingkuh,wanita penzina,wanita berprestasi,wanita hebat,wanita lemah dan sebagainya,

Jadi ketika siswa melihat di kenyataan bahwa kehidupan itu bermacam-macam,nanti setelah dewasa secara umur sudah tidak kaget dan sudah "dewasa" memandang wanita, karena sudah paham dengan berwarnanya kehidupan,maka diharapkan nantinya mereka bisa mendewasakan dirinya sendiri.

***
Pornografi saat ini sudah begitu merebak,coba di internet ya gan,tinggal klik satu kata kunci hurup tertentu saja di google image misalnya ketik hurup pertama initial Miyabi,(?) maka akan dengan segera sekejap mata foto Miyabi dan Miyabi lainnya muncul.

Ketika LKS menanyakan tanggapan si Miyabi ke siswa,pasti tanggapan setiap siswa akan menarik,sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pemahaman mereka.

Mungkin akan ada yang menjawab :

Oh itu bintang film porno,atau Miyabi itu cantik lho,atau oh Miyabi untung enggak ada di Saudi,coba kalau di Saudi sudah dipancung tuh karena hukumnya berbeda.

Atau berbagai pendapat,malahan mungkin akan yang banyak menulis ,ah saya tidak tahu siapa tuh si Miyabi.

Lalu dengan ada sebuah LKS yang ada foto Miyabi,lalu karena di lingkungan pendidikan ya jadi enggak boleh,Ya sudah gan enggak boleh saja deh.

Tetapi jangan lupa,bahwa sesekali membawa siswa atau anak-anak kita ,"melintas" ke dunia lain atau ranah lain dengan tujuan mendidik dan memberi ilmu pengetahuan ,kenapa tidak,bahkan zaman sekarang menurut saya harus.

Dibanding mendidik anak-anak,atau siwanya sedikit-sedikit demo,dikit-dikit bakar,dikit-dikit rusakkan kantor,lempar batu dan lain-lain dengan tindakan yang berbau anarki.

Lhaa..foto Miyabi dibakar di depan umum,tuh di hp dan gadget-nya masing-masing file porno menumpuk ..cieee...!

Pembaca,kenapa tidak dbiasakan jika ada sesuatu yang tidak setuju,coba siswa disuruh membuat opini atau tanggapan mereka di berbagai media,jangan lantas disuruh aksi bakar-bakar mengajarkan dasar-dasar berbuat anarkis.

Ya..sorry opini kita pasti berbeda.pasti itu.Selamat siang semua.Salam berbeda pendapat untuk mengasah ilmu kita.Terima kasih.