Kamis, 04 Oktober 2012

Jatuh Cinta Dengan Logika



Ketika saya membuat status di FB tentang "Jatuh cintalah dengan logika",ada satu teman blogger yang komentar :"wah kalau jatuh cinta harus pakai logika,entar nggak jadi jatuh cintanya..hehe..".

Maksud saya jatuh cintanya sih tidak mengenal logika,tetapi memilih pilihan untuk dijadikan pasangan hidup tentu harus berpikir dengan logika,dipikir masak-masak.

Jatuh hati,simpati,jatuh cinta,timbul rasa sayang memang tidak pandang apapun,kita setuju itu.Karena cinta adalah anugerah Tuhan,untuk semua dan dari semua.Namun untuk memilih pasangan hidup,tidak bisa sekedar mengandalkan cinta,meskipun idealnya ya cinta,ya logika komplit.

Memilih pasangan hidup setidak-tidaknya pakailah standar kriteria islami sebagai berikut :

1.Pilihlah pasangan hidup kita dari rupanya,minimal seimbang.

2.Karena Hartanya,pertimbangan harta (baca;pekerjaan tetap) saat ini penting saudara,banyak yang gagal perkawinan akhirnya bercerai karena miskin dan pengangguran.

3.Karena keturunannya,artinya berhak kita memilih pasangan kita melihat dari keturunannya,yakni pilihlah keturunan yang baik-baik dan keluarga yang baik-baik.Baik budi pekertinya,baik akhlaknya baik perangainya,adat budayanya yang sesuai dengan keadaan kita.

Agar ketika kita sudah menikah tidak terlalu lebar jurang perbedaan adat budaya kehidupan sehari-hari.Karena banyak perkawinan yang gagal hanya karena setelah hidup bersama tidak nyaman dengan keadaan keluarga pasangan kita.

Pilihlah keluarga atau keturunan pasangan anda yang tidak ribet,reseh dan sifat jelek yang lainnya.Agar lebih nyaman menikmati kehidupan bersama anda.

4.Pilhlah pasangan kita karena bagus Akhlaknya,lebih khusus lagi dikatakan yang baik Agamanya.Artinya yang berakhlak mulia serta kuat memegang teguh kepercayaan dan Agamanya.

Cari yang bukan hanya sekedar berkedok agama,tetapi yang asli menjalankan syariat agamanya dengan benar (dalam hal ini Islam) agamanya juga harus Islam.

Saya rasa keempat standar memilih pasangan hidup kita,memilih orang yang dicinta sekaligus disayang dan sebagai teman hidup perlu juga memakai logika.

...jatuh cintanya sih enggak pakai logika,tetapi menjalani hidup bersama atau untuk pasangan hidup layak kita berpikir memilih masak-masak sebelumnya dengan memakai akal dan pikiran yang logis dan sehat.

Salam hangat.Selamat jatuh cinta.
(awd-bicom)
Ilustrasi :flickr.com

0 comments: