Untuk sesuatu yang bersifat fisik lahiriah,membangun,membuat,menjadi ada selalu digembor-gemborkan dan selalu dilakukan orang,sebagian malah dengan semangat 45 dan antusias terus membangun.Tetapi untuk selanjutnya orang-orang kebanyakan malas atau banyak yang lalai dalam mengurus dan merawatnya.
Mari kita lihat beberapa contoh berikut :
Pemerintah setiap tahunnya selalu membangun jalan-jalan desa,jalan provinsi atau jalan raya kabupaten.Lalu setelah dibangun,untuk kemudian merawatnya kadang tidak maksimal.Sebuah jalan dibangun namun saluran airnya dibiarkan meluber ketika hujan tiba,akhirnya aspal dan badan jalan menjadi rusak.
Atau membangun Puskesmas,Sekolahan,fasiltas umum lainnya semuanya dibangun,semuanya diciptakan namun merawatnya jarang ada yang serius,malahan terkesan lalai.Lalu nanti setelah rusak parah membangun kembali dan tentu saja biayanya jelas akan mahal.
Inilah salah satu penyebab kenapa anggaran pemda dan negara menjadi tidak efektif dan boros.
Itu untuk misal dalam negara..ehm..saya jadi suka ngomong negara ya hehe..? Lalu untuk yang pribadi,misalnya :
Sangat gampang dan semangat membuat sebuah blog atau website pribadi,dan jreng begitu saja membuat blog,lalu merawatnya itulah banyak yang malas.Ya memang terserah anda sih,ini kan hanya contoh gan..!
Membuat anak...? Ya beberapa orang ketika "membuat anaknya" semangat sekali hehe..? Ketika sudah jadi anak banyak pula yang malas mengurusnya bahkan banyak yang tega menelantarkanya.
Membuat kandang ayam di rumah,membuat rumah,membuat pagar halaman.membuat gardu ronda,membuat wc umum,membuat kantor Karang taruna.membuat posko organisasi,membuat perkumpulan anu,membuat persatuan anu,membuat jalan kampung dan sebagainya.
Kita dengan semangatnya membuat itu semua,namun beberapa masa kemudian semangat memeliharanya suka melempem.Pada umumnya nantilah setelah menjadi rusak berat barulah membangun lagi.yang tentu saja menjadi berbiaya mahal kadang lebih dari biaya membangun dari nol pertama kali dahulu.
Coba lihat jalan desa atau jalan kampung,atau kantor RT RW atau kantor Karang taruna,di awalnya semua semangat membangun,asalnya tidak ada menjadi ada berwujud dan nyata,lalu setelah ada suka dibiarkan sampai rusak kondisinya.Dan membangun lagi,rusak lagi ,membangun lagi.
Padahal biaya memelihara dan merawat sangat murah dan akan berefek awet kepada objek yang dimaksudnya.
Memang kegiatan memelihara dan merawat sesuatu,memerlukan konsistensi dan konsep yang jelas serta berkesinambungan dalam langkah selanjutnya.Perlu suatu komitmen yang kuat dan dsiplin tinggi oleh yang berkepentingan di dalamnya.
Baik komitmen pribadi untuk hal-hal pembangunan secara pribadi,apalagi komitmen yang umum untuk hal-hal yang bersifat publik.
Komitmen dalam hal merawat dan mengurus sesuatu yang sudah dibuat atau sudah dibangun.Akan lebih efeisien,efektif dan tentu saja akan langgeng keberadaan sesuatu yang dibangun itu.Hal apapun.
Salam hangat.
Mari kita lihat beberapa contoh berikut :
Pemerintah setiap tahunnya selalu membangun jalan-jalan desa,jalan provinsi atau jalan raya kabupaten.Lalu setelah dibangun,untuk kemudian merawatnya kadang tidak maksimal.Sebuah jalan dibangun namun saluran airnya dibiarkan meluber ketika hujan tiba,akhirnya aspal dan badan jalan menjadi rusak.
Atau membangun Puskesmas,Sekolahan,fasiltas umum lainnya semuanya dibangun,semuanya diciptakan namun merawatnya jarang ada yang serius,malahan terkesan lalai.Lalu nanti setelah rusak parah membangun kembali dan tentu saja biayanya jelas akan mahal.
Inilah salah satu penyebab kenapa anggaran pemda dan negara menjadi tidak efektif dan boros.
Itu untuk misal dalam negara..ehm..saya jadi suka ngomong negara ya hehe..? Lalu untuk yang pribadi,misalnya :
Sangat gampang dan semangat membuat sebuah blog atau website pribadi,dan jreng begitu saja membuat blog,lalu merawatnya itulah banyak yang malas.Ya memang terserah anda sih,ini kan hanya contoh gan..!
Membuat anak...? Ya beberapa orang ketika "membuat anaknya" semangat sekali hehe..? Ketika sudah jadi anak banyak pula yang malas mengurusnya bahkan banyak yang tega menelantarkanya.
Membuat kandang ayam di rumah,membuat rumah,membuat pagar halaman.membuat gardu ronda,membuat wc umum,membuat kantor Karang taruna.membuat posko organisasi,membuat perkumpulan anu,membuat persatuan anu,membuat jalan kampung dan sebagainya.
Kita dengan semangatnya membuat itu semua,namun beberapa masa kemudian semangat memeliharanya suka melempem.Pada umumnya nantilah setelah menjadi rusak berat barulah membangun lagi.yang tentu saja menjadi berbiaya mahal kadang lebih dari biaya membangun dari nol pertama kali dahulu.
Coba lihat jalan desa atau jalan kampung,atau kantor RT RW atau kantor Karang taruna,di awalnya semua semangat membangun,asalnya tidak ada menjadi ada berwujud dan nyata,lalu setelah ada suka dibiarkan sampai rusak kondisinya.Dan membangun lagi,rusak lagi ,membangun lagi.
Padahal biaya memelihara dan merawat sangat murah dan akan berefek awet kepada objek yang dimaksudnya.
Memang kegiatan memelihara dan merawat sesuatu,memerlukan konsistensi dan konsep yang jelas serta berkesinambungan dalam langkah selanjutnya.Perlu suatu komitmen yang kuat dan dsiplin tinggi oleh yang berkepentingan di dalamnya.
Baik komitmen pribadi untuk hal-hal pembangunan secara pribadi,apalagi komitmen yang umum untuk hal-hal yang bersifat publik.
Komitmen dalam hal merawat dan mengurus sesuatu yang sudah dibuat atau sudah dibangun.Akan lebih efeisien,efektif dan tentu saja akan langgeng keberadaan sesuatu yang dibangun itu.Hal apapun.
Salam hangat.
0 comments:
Posting Komentar