Kamis, 11 Oktober 2012

Tawuran Kembali Terjadi,Korban Sia-Sia Kembali Mati

Hari ini saya trenyuh dan ikut prihatin untuk kesekian puluh kali dengan selalu terjadi tawuran,apalagi terjadi diantara para mahasiswa yang nota bene adalah kaum terdidik.Sangat panjang kalau membahas ini,telah terjadi kesalahan lintas sektoral di negeri ini tentang tawuran dan semacamnya.

Saya mau ikut menggarisbawahi bahwa "penegakan hukumlah" yang harus segera dibenahi pengelola negeri,disamping berbagai kekurangan di bidang dan sektor lainnya terutama sistem pendidikan nasional kita.

Jelas tawuran adalah perkelahian,tawuran adalah perbuatan ala barbar yang hanya pantas dilakukan oleh warga yang berada di wilayah sebuah negeri yang berdasarkan hukum Rimba.

Ironisnya ini terjadi di sebuah negara yang berdasarkan hukum,negara agamis,religius dan para pelakunya adalah orang-orang terdidik dan terpelajar.

Tegakan hukum yaitu dengan tegas mengusut tuntas pelaku yang membunuh,menganiaya,memukul dan memprovokasinya.Secara awam mengusut para pelaku di kalangan mahasiswa dan pelajar lebih mudah mengusut dan menelusuri para pelaku,karena pelakunya kebanyakan adalah anggota lembaga yang sudah jelas identitasnya pasti tercatat di kampus atau sekolahnya.

Usut tuntas hingga mendapat hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku,jangan ada toleransi lagi kepada pelaku tawuran.Agar efek jera untuk melakukannya lagi kepada generasi mendatang menjadi efektif.

Saat ini mereka tidak jera dan tidak takut untuk tawuran,karena merasa perbuatan melanggar hukum mereka tidak terlalu berat sangsinya.Jika tertangkap masih bisa ada upaya damai demi menghindari penjara atau hukuman pidana lainnya.Ini sama sekali tidak mendidik.

Semoga para pengelola negeri menjadi lebih memperhatikan penegakan hukum di negeri ini.Selain tentu saja ada banyak hal lain pendukung sering terjadinya tawuran di negeri kita.

Selamat malam.

Coba anda simak ini : Detik.com : Tawuran di Makasar,Dua Mahasiwa Mati
,atau di Berita Tawuran Kompas.com

0 comments: