Salah satu syarat hidup supaya bahagia menurut versi Saya adalah : Tidak punya hutang dan memiliki harta dengan hasil keringat sendiri secara halal dalam mendapatkannya.
Ternyata pengalaman dan pendapat saya itu diamini pula oleh penulis dan motivator terkenal Pak Tjiptadinata.Salah satu kutipan di artikelnya yang menarik di kompasiana.com karya Pak Tjiptadinata Effendi adalah ini :
"Sungguh hidup dengan hasil keringat sendiri ,tanpa mengambil hak orang lain,merupakan suatu kenikmatan yang tidak ternilai. Kami tidak kaya,tidak punya SPBU ,Perkebunan Kelapa sawit,Perkebunan Kopi ataupun Kebun Binatang ,namun kami berbahagia,karena tidak pernah mengambil hak milik orang lain".
Ternyata pengalaman dan pendapat saya itu diamini pula oleh penulis dan motivator terkenal Pak Tjiptadinata.Salah satu kutipan di artikelnya yang menarik di kompasiana.com karya Pak Tjiptadinata Effendi adalah ini :
"Sungguh hidup dengan hasil keringat sendiri ,tanpa mengambil hak orang lain,merupakan suatu kenikmatan yang tidak ternilai. Kami tidak kaya,tidak punya SPBU ,Perkebunan Kelapa sawit,Perkebunan Kopi ataupun Kebun Binatang ,namun kami berbahagia,karena tidak pernah mengambil hak milik orang lain".
Perth,10 Oktober,2013
Tjiptadinata Effendi
***
Memang memerlukan perjalanan dan pengalaman hidup yang panjang bila Anda harus setuju dengan maksud alinea di atas.Karena latar belakang pembaca dan kami pasti berbeda-beda.Kondisi dan fase hidup kita saat ini pasti sedang berbeda.Mungkin saja bagi Anda yang sedang hot-hot dan greng-grengnya mencari harta akan sangat tidak mudah menerima pendapat kami ini.Hidup tidak punya hutang misalnya.
Bahkan beberapa motivator lain ada yang menyuruh serta 'menghalalkan' cara berhutang untuk hidu maju katanya.Yes,kami mengerti,untuk hidup maju dengan cepat memerlukan modal,uang dan harta,apalagi yang mau majunya secara cepat,grasa-grusu dan kurang pertimbangan.Akan tidak setuju jika hidup ini tidak disertai dengan memilik hutang.
Bagi kaum ini,hutang adalah semangat katanya...! Wah,memang begitulah kami juga ketika masih muda,ketika masih miskin pengalaman hidup.Kami menganggap hutang adalah vitamin,hutang adalah penyemangat usaha,hutang adalah jalan menuju sukses bagi orang yang tak punya modal di awalnya.
Hutang banyak yang membela dengan teori pembenaran bahwa hutang itu ada yang sehat dan ada hutang sehat.Padahal semua bentuk Hutang adalah penyakit,atau sumber dan bakal atau janin,atau embrio dari masalah masa depan Anda.
Kalau bisa,hindarilah hidup dengan banyak hutangan ke sana kemari..!Karena hutang pribadi adalah sebuah beban,adalah sebuah sumber penyakit dalam hidup,siapapun itu bahkan bagi orang yang cerdas,pintar atau IQ-nya lebih dari jenius pun,hutang adalah tetap 'harganya' yaitu sebagai beban dan sumber kesulitan di masa depan.
Menyadari hal ini tidak akan saat sekarang,saat masih muda atau ketika masih bergelimang dengan hutang itu sendiri.Tetapi akan terasa dan disadari bahwa hutang itu adalah penyakit,ketika engkau sudah agak lama hidup.Akan disadari ternyata hutang akan membuat hidup ini lelah dan lelah,bahkan bisa ada yang sampai jadi hina karena hutang.
***
Untuk itu,teori kami para generasi tua yang sudah pernah mengalami pahit manisnya mempunyai hutang pribadi,maka sebaiknya jika Anda belum masuk ke kubangan hutang- berhutang,maka sebaiknya hindari hidup dengan banyak hutang.
Bersabarlah dalam proses jika Anda sedang berusaha dan masih sederhana saat ini.Usahakan dengan modal yang minim milik sendiri usaha atau bisnis Anda melaju dan berjalan dengan pasti namun SEHAT.Walaupun jalannya agak lambat,tetapi jika modal tidak pakai hutangan maka akan menjadi buah kebahagiaan di akhir sisa umur hidup Anda di masa depan.
Bersambung....
0 comments:
Posting Komentar