Kamis, 03 Oktober 2013

Oknum Pejabat Koruptor,Diri Kita dan Serakah

Pejabat yang kita maksud adalah oknum pejabat yang sudah hampir memiliki segalanya tetapi masih saja kemaruk berkorupsi.Sudah memiliki nama baik yang cemerlang,jabatan yang tinggi,kepercayaan rakyat yang besar,harta yang banyak,rumah,mobil,pendidikan akademis yang tinggi,kehidupan yang ....mau apalagi deh,kalau dilihat dari kacamata kaum awam dan kalangan biasa.Mereka itu sudah luar biasa...!

Namun...? Mental bobroknya dengan segala keserakahan membuat para oknum pejabat korup itu telah terlena atau barangkali telah lalai dengan godaan setan yang begitu kuat untuk berbuat mengkhianati amanat rakyat.Mereka tidak takut dan tidak malu lagi,berbuat ....korupsi...!Korupsi dengan berbagai modus demi untuk lebih memperkaya diri yang padahal mereka itu sudah kaya raya sebenarnya.

Menurut pandangan yang normal,sebenarnya..? Mau harta sebanyak apalagi mereka itu..? Daftar Kekayaan mereka itu sudah berjumlah milyar-milyar rupiah bahkan trilyun rupiah lengkap dengan segala kehormatan jabatan,gelar,titel dan kepercayaan umat serta rakyat.

Padahal jika mereka tak berbuat korupsipun,mereka sudah bisa hidup mewah kok.Gaji mereka per bulannya sudah puluhan juta rupiah..!

Tetapi karena serakah,mereka korupsi juga.Oknum pejabat demikian akhirnya korupsi juga dan tentu saja banyak yang berakhir dengan segala bentuk kehinaan atau menjadi rusak seegalanya.

Namun juga,namun lagi...,yaitulah keserakahan...!

Sifat serakah bukan saja bisa menghancurkan macam para oknum pejabat korup di negeri ini.Dalam konteks kehidupan terkecil dari diri kita sendiripun kadang disadari atau tidak menghinggapi diri kita semua.Keserakahan itu memang kadang tida terlalu disadari dalam setiap hati kalau hidup ini tidak selalu mawas diri.

Kita sendiri suka serakah dengan harta,suka serakah ingin meraup usaha yang jor-joran,ingin segera bisnis kita berkembang dengan segera dan cepat menjadi besar dengan instan lalu banyak jalan serakah ditempuh dan tidak sedikit yang akhirnya malahan bisnisnya hancur.

Atau serakah menuai cinta dimana-mana,selingkuh berpacaran di setiap sudut jalan dan serakah kadang sampai berbuat khianat atau jahat kepada pihak lain dalam berbagai ranah dan berbagai bidang kehidupan.

Kadang diri kita serakah dalam hal makanan,semua makanan disantap dengan lahap,akhirnya menjadi penyakit darah tinggi,kolesterol,ambeien,sakit perut,sakit maag,diabetes,kegemukan dan sebagainya.Itu sebagai buah dari keserakahan-keserakahan kecil.

Atau akhirnya bagaimana orang-orang menjadi repot berurusan dengan para penagih hutang,para preman penagih hutang,debt collector dan ribet bahkan ada yang sampai stress berurusan dengan hutang,hanya karena sebelumnya pernah serakah.Mengambil kredit atau hutang dengan tanpa perhitungan karena yaitu tadi serakah...terlalu serakah..!

Atau ada pula yang hancur rumah tangganya,berantakan terjadi perceraian perkawinannya,anak-anak terlantar tidak terurus,hidup kacau balau tanpa anak isteri di samping menemani hidup dan karut marut dalam hidup hanya karena terlalu serakah untuk mengumbar cinta di awalnya.

Terlalu mengumbar dan serakah dengan nafsu birahi,terjadi perselingkuhan,serakah terlalu berpetualang seks dari satu pasangan ke pasangan lainnya,terlalu serakah karena merasa diri mampu mandiri dan serakah menebar cinta buta kemana-mana.Akhrinya kehidupan rumah tangganya hancur dan hati terbelah berkeping-keping hidup tidak bahagia di episode berikutnya.

Akhirnya,buah dari segala keserakahan itu hanyalah kerusakan dan penyesalan di akhir cerita.Entah akan sampai kapan jika serakah sudah berbuah menjadi kerusakan dan penyesalan akibat yang ditanggung karena resiko berbagai  keserakahan.

Tidak sedikit pejabat yang tadinya dihormati akhirnya menjadi sampah dan terhina karena serakah ingin menumpuk harta dengan korupsi.Tidak sedikit banyak rumah tangga hancur karena serakah menebar cinta buta dan cinta palsu serta demi kepuasan seks liarnya.Tidak sedikit yang alat kelaminnya menjadi berpenyakit karena serakah terus berpetualan seks bebas disana-sini.

Atau tidak sedikit mahasiswa yang gagal atau jadi mahasiswa abadi hanya karena serakah mengambil studi dimana-mana tetapi tidak ada satupun yang fokus dan sukses sampai berijazah dengan baik,hanya karena serakah dan terlalu sombong merasa sangat pintar.Lalu mengambil banyak perkuliahan dengan tidak memperhitungkan kemampuan dan waktu yang ada.

Akhirnya semua studinya gagal dan tercecer tidak bertahap sukses satu per satu.Itu karena serakah juga.Meskipun serakah untuk ini ada kekecualian jika memang mampu memang banyak juga yang berhasil.Namun kebanyakan yang terlalu serakah mengambil sks terlalu banyak dalam satu periode yang sama,setidak-tidaknya akan repot jika bukan seorang yang super duper hebat mahasiwanya.

Namun bagi kalangan mahasiswa yang normal dan biasa-biasa saja maka 'serakah' terlalu banyak mengambil kredit sks-kuliah akan merepotkan,bahkan tidak jarang yang akhirnya gagal tidak jelas juntrungannya.

Tidak kurang pula banyak orang-orang terkapar terhina karena banyak hutang dan jatuh bangkrut serta miskin dalam sehari hanya karena serakah dan membabibuta ingin memperoleh harta tanpa perhitungan yang matang.Terlalu serakah ingin meraup semua cita-cita yang terlalu banyak dan dipaksakan melebihi kemampuan dan harapan terlalu melambung tinggi,tetapi akhirnya semua gagal dan berantakan itu semua karena serakah.

Semoga dari segala kasus-kasus keserakahan itu semua,baik yang dialami oleh orang lain atau yang dialami oleh diri sendiri,menjadikan hidup kita mawas diri agar tidak terjerumus ke dalam jurang sifat serakah dalam hidup kita.

Keserakahan,sifat serakah  akan membuat diri kita mengalami 'kolaps' dan tidak normal,malahan di banyak kasus,orang -orang yang serakah itu selalu berakhir dengan kehancuran hidupnya.Naudzubillah.

Semoga kita semua dilindungi dari segala sifat buruk dan keserakahan itu.Amin.Selamat pagi semua.

0 comments: