Sabtu, 26 Oktober 2013

Setelah Tersesat Jadi Tahu Jalan yang Benar

Tersesat dalam arti yang sebenarnya,yaitu tidak tahu jalan pulang ke tempat tinggal atau ke tempat asal.Pada waktu menunaikan ibadah haji,karena tempat-tempat ritual haji itu lumayan berjauhan berkilo-kilometer jaraknya dan di area tertentu sudah diblokir tak boleh masuk alat transportasi atau angkutan umum haru berjalan kaki,maka banyak jemaah haji yang tersesat tidak tahu jalan pulang ke Tenda atau hotelnya masing-masing.

Sesudah wukuf di Arafah (sekitar 5-7km dari Mina dan Mekkah),maka jemaah haji wajib bermalam dan tinggal di Mina.Dari Mina inilah tawaf Ifhadah dan melontar jumroh dilakukan.Jemaah haji bertempat tinggal di sekitar Mina,lalu melempar Jumroh dan Tawaf Ifadah ke Mekkah.Padahal jarak Mina-Mekkah itu tidak kurang dari 5 km jaraknya.

Kadang bagi sebagian jemaah,ada yang letak hotel atau Tendanya sangat jauh dari Jamarat (Aqabah),ada yang hingga 3 km harus berjalan kaki.Nah pada waktu pulangnya itulah banyak yang tak tahu lokasi Tendanya.

Atau adapula yang tersesat ketika pulang dari Masjidil Haram (3-4km) dari Mina (Tenda),meskipun naik Taksi dari Masjid Haramnya,tetapi jalan menuju kompleks Tendanya harus berjalan kaki (pedestarian),semua jalan mobil ditutup karena khusus untuk area rehat jemaah.Saat kembali dari Mekkah inilah banyak yang tersesat juga,termasuk jemaah yang memang sengaja berjalan-jalan lalu lupa jalan pulang,

Namun ada hikmahnya,ketika yang tersesat itu sudah menemukan kembali jalan pulangnya,ada kelebihan di pengetahuan mereka yaitu mereka jadi lebih hafal semua trayek dan jalur jalan karena pernah berputar-putar di sekitar area itu.

Dalam hidup,kejadian apapun jika kita mampu menarik dan mengambil hikmahnya maka akan selalu ada manfaat positif jika kita menafakurinya.Yang pernah tersesat pun ada hikmahnya,yaitu ketika sudah berhasil menemukan kembali jalan yang betul dan benar,maka pengetahuan akan jalan berliku dan tadinya asing bagi dirinya,maka setelah tersesat menjadi lebih faham dan lebih tahu hampir semua arah dan semua jalur jalur jalan kembali.

Demikian hikmah dari pernah "tersesat' dalam arti harfiah maupun tersesat dalam arti simbolis.Termasuk jika pernah tersesat dalam kehidupan,jika sudah menemukan jalan yang benar dan tetap kembali ke asalnya,maka kejadian tersesat itu menambah pengalaman yang lebih baik bagi langkah kita selanjutnya.

0 comments: